.......
Ditempan yang berbeda....
Toronto.. Cannada.
Malam hari disebuah rumah mewah nan megah....
"Kek, Nek, aku keatas ya... aku udah selesai makan" ucap seorang gadis berambut pirang.
"Iya, kamu chek lagi barang-barang yang akan kamu bawa besok pulang, jangan sampai ada yang ketinggalan, dan langsung tidur ya, Kaira... jangan main ponsel mulu!" Peringat wanita berumur pada gadis itu, Kaira Queena Jackson, atau gadis yang akeab dipanggil Kaira.
"Gak janji Nek, hehe..." cengir Kaira lalu segera pergi menuju kamarnya dilantai atas.
"GOOD NIGHT ALL...."
Pamit Kaira pada Kakek dan Neneknya dengan berteriak, lalu, segera melarikan diri menuju kamarnya.
"Good night too honey..."
"Hh, ada-ada saja anak itu, kuharap, dia tetal menjadi Kaira yang kita kenal" lirih Nenek Kaira.
"Aku juga berpikir begitu, setelah dia mengetahui apa yang terjadi padanya, dia menjadi sangat penutup, tapi syukurlah, sekarang dia kembali menjadi Kaira yang ceria. Aku sedih melihat cucuku menjadi penutup seperti dulu" ucap Kakek Kaira.
"Dia tidak akan pernah berubah, aku yakin itu... sampai... Waktunya dia pergi...."
Sementara itu....
"Annyeonghaseyo... Mom.. how are you?? Aaaaa i miss you so much!!"
"Hai... i miss you too my daughter!! I'm fine, wah... makin cantik saja kamu ini"
"Iya dong... kan turunan dari Mama cantiknya juga, gimana kabar Papa sama Bang Kenzo?"
Dikamarnya, Kaira tengah melakukan panggilan video dengan sang Ibunda. Kaira teramat bahagia karena bisa kembali bertatap muka lewat ponselnya dengan Lea, Sang Ibu setelah 1 minggu tak memberitahu kabar tentang dirinya pada Keluarganya yang berada di Indonesia. Sementara dirinya, berada di Toronto, Cannada, ia tinggal bersama Kakek Neneknya saat ia masih kelas 7 SMP. Selama 4 tahub dirinya tinggal di Cannada, ia sangat merindukan kedua Orangtuanya dan Kakak laki-lakinya, Kenzo.
"Papa kamu baik-baik saja, kamu jangan khawatir, dia masih dikantor, kerja lembur katanya, eum.... kalau Kenzo---"
"Woeee kapan balik lo?! Buruan balik kesini, gue kesepian tanpa lo!!" Ucap Kenzo memotong ucapan Lea, dan langsung ikut bergabung dengan Lea yang tengah menelpon Adiknya itu.
"HUAAAA...... KENZOOO!!!! GUE KANGEN RIBUT SAMA LO!!! Btw... kok lo makin ganteng aja sih?! Kenapa gak makin burik aja?" Tanya Kaira.
"ENAK AJA LO!! Ya iyalah gue makin ganteng emang lo?!! Buruan balik kesini elah.... pindah sekolahnya kesini!! Jangan lama-lama lo tinggal di Toronto nya, kasian Mama gakvada yang nemenin" ucap Kenzo.
"Kok jadi Mama? Kamu aja kali!" Sakras Lea dengan wajah pura-pura kesal pada Kenzo.
"Hahahaha.... cup... cup... cup.... kasian banget abang kembaran gue yang Lucknut ini. Iya, besok gue balik kok" jawab Kaira sambil duduk dimeja belajarnya.
"Wah, yang bener lo?!"
"Iya, besok gue balik ke Indo, jemput dibandara ya... awas kalo gak dijemput!!" Ucap Kaira terkekeh.
"Iya, besok gue jemput jamber? Jangan lupa oleh-oleh nya ya..." ucap Kenzo.
"Mama tunggu kamu besok ya sayang" ucap Lea.
"Siap Ma. Zo, ntar gue chat kalo dah mau sampe.... tapi, pas gue nyampe bandara, lo harus stand by disana ya... pokoknya gue gak mau nunggu lo lama-lama atau oleh-olehnya gue buang ke got depan rumah!!" Ancam Kaira.
"Ya... jangan gitu lah Kai, iya-iya... besok gue jemput oke"
"Oke, dah dulu ya, Kai ngantuk, disini juga udah malem, disana mungkin masih siang ya? Kai juga harus cek barang-barang Kai biar besok gak ada yang ketinggalan, titip salam aja buat Papa dari Kai, bye.. bye... see you tomorrow...."
Setelah berpamitan dengan Lea dan Kenzo, Kaira pun segera men-charge ponselnya di nakas samping tempat tidurnya.
"Coba kita lihat... eummm.... baju... chek, celana.. chek, jeans.. chek, cardigan... chek, jaket... chek, alat mandi... keknya gak perlu deh, novel.... udah ditas merah, boneka... ah.... boneka My Little Pony gue!!" Ucap Kaira lalu segera mencari boneka My Little Pony -nya yang berwarna ungu yang berukuran lumayan besar.
"Huh... untung gak ketinggalan ni boneka... kamu diem disini ya, jangan kemana-mana, kalau kamu ketinggalan kan nanti kamu nangis.... gila lo Kai, ngomong ama boneka" celutuk Kaira lalu meletakkan boneka kesayangannya didekat tas merah yang berisi Novel-novel miliknya.
"Eum.... sekarang apa lagi... Album.. Lightstick.... lah, kan gue kagak punya yang kek gitu... HUEEE..... Jadi pengen ikutan nge-Fanchat sambil megang Lightstick bareng ama para temen sefandom gue... KENZOOO.... BELIIN GUE TIKET KONSER KEKOREA!!!" Ucap Kaira tiba-tiba merengek tak jelas. Dan.......
Pandangan Kaira pun teralihkan pada jendela kamarnya yang terbuka, ia melihat rintikkan-rintikkan air yang turun membasahi bumi. Kaira pun berlari-lari kecil mendekat kearah jendela kamarnya, ia tersenyum kecil melihat rintikkan air itu, namun....
"Seandainya ini masih siang atau sore... aku pasti akan menemani kalian, bermain bersama kalian, huft.... kenapa kalian datang terlambat sih?!" Racaunya.
"Petir, kenapa kamu tak menemani Hujan sekarang?" Lanjutnya saat ia tengah menatap rintik-rintik Hujan, tanpa ditemani oleh Petir.
"Hmm.... ini hari terakhir gue liat Hujan di Toronto, besok, gue balik ke Indonesia, dah ah mending tidur" Kaira pun perlahan menutup jendela kamarnya dan kemudian berjalan kearah kasurnya dan tak lama kemudian ia tertidur.
.............
Keesokkan harinya...........
TBC......
Gimana??
Seru???
Maaf kalau masih ada kesalahan atau kata yang typo.
Jangan lupa untuk vote, komen, dan follow akun ini...
See you...

KAMU SEDANG MEMBACA
SIPEMBENCI HUJAN PETIR
Teen Fictionsecond my story.... "GUE BENCI HUJAN PETIR!!!!" -??? Alfaro Aditya William, cowok Badboy berhati Dingin yang tak memiliki Belas Kasih itu sangat ditakuti oleh semua siswa/siswi SMA Nusantara 25 karena Alfaro juga sangat keja...