2. Obligation and Hobbies

228 33 6
                                    

Hargai penulis dengan vote

Selamat membaca~

.
.
.

Brakkk!!!

"ADUHHH"

Kami semua menoleh kearah dapur terlihat disana Lia mengeluh kesakitan sambil memegang lututnya, dia baru saja terpeleset di depan kamar mandi dapur.

Dengan buru-buru Haechan dan Renjun berlari kearah Lia untuk menolongnya sampai Haechan hampir terjungkal.

"Kamu gapapa beb? Yang sakit mana?"

"Apaan sih lo dari tadi bab beb bab beb, Lia ga mau sama lo, minggir sono"

"Dih, Lia jijik sama lo, lo belom mandi. Bau bangke lo"

"Ngaca anjir, lo yang belom mandi"

"Congornya asal bunyi ngadi-ngadi lo. Uda wangi gini dibilang belom mandi"

"Itu daki nya nempel semua gimana gue mau percaya"

"Lo bau kayak ketek gue"

Bukannya menolong tetapi malah berakhir mereka berdua yang bertengkar, dan berakhir Lia bangun sendiri dan meninggalkan mereka yang masih beradu argument.

Haechan dan Renjun, mereka berdua menyukai Lia. Hampir setiap mereka membahas tentang Lia selalu berakhir dengan pertengkaran. Padahal yang di perebutkan tidak peduli sama sekali.

"Besok berangkatnya bareng kan?"

Jeno menghadap ke arahku sambil menyodorkan minuman.

"Iya, kamu udah selesai ngerjain geografi?"

"Belum, rencana nanti malam mau ngerjain bareng Jaemin"

"Mau ikut ngerjain bareng vin?" Jaemin yang ternyata mendengar percakapan kami menawariku untuk bergabung mengerjakan tugas bersama.

Jaemin ini salah satu temanku yang juga pintar dalam bidang akademik, dia selalu terpilih dan memenangkan berbagai lomba olimpiade.
Hampir setara dengan Jeno, tetapi Jeno sama sekali tidak tertarik pada perlombaan olimpiade sekolah.
Jeno suka bermain musik dan olahraga, begitu juga dengan ku.

~~~

Pagi hari ini aku berangkat lebih awal untuk membereskan lokerku, bisa dibilang aku kurang rapi dalam menata isi loker.

"Pagi ayangie~~"

Lia merangkul bahuku sambil berjalan masuk ke gedung sekolah.

Tumben sekali Lia datang sepagi ini. Biasanya dia datang terlambat dengan berbagai alasan yang sudah dihafal oleh semua guru di sekolah.
Kelas kami lumayan jauh tempatnya di lantai 3.

Kami berjalan menyusuri koridor yang masih lumayan sepi

"Ga lupa sama PR kan lo?"

"Gue dateng pagi karna emang mau nyontek punya lo, ehe" Lia senyum menyengir.

Menjalani sekolah setiap hari memang kewajiban kami sebagai murid. Tetapi benarkah jika sekarang tujuan sekolah bukan untuk mendapatkan ilmu melainkan untuk mencari nilai yang tinggi?

~~~

"Idih... ngapain lo? Senyum senyum sendiri. Dapet giveaway ya???"

Entah sejak kapan Lia berada disamping ku dan memergoki ku tersenyum sendiri menatap layar HP.

"Oh, pantesan. Masih suka lo sama dia?"

"Masih dong, malah makin suka" Jawab ku dengan nada antusias

CHOICE || Jaehyun - JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang