12: HAPE

6K 570 34
                                    

Kejujuran itu lebih besar dan harus ada di dalam sebuah keluarga. Tanpa kejujuran itu hanya palsu semata jika ada kasih sayang.


🌻🌻

Saat ini Faro udah berada di ruang kerja papanya. Soalnya pipinya yang di tampar si resepsionis itu masih saja berbekas merah di pipinya

"Faro sini papa kompres dulu pipi kamu" Ucap papa Adam lembut

"Gak ah ga mau lagian ga sakit juga kok" Balas Faro sambil berbaring di sofa yang ada di ruangan itu

"Bentar doang kok sini gak ada penolakan" Ucap papa Adam tegas

"Iya deh iya huft" Faro menghembus kan nafas kesal

"Hehe ayo sini" Ucap papa Adam lalu dengan teliti mengompres pipi Faro yang merah membekas itu.

"Ishh pelan pelan lah ngompresnya perih tau. Tau ngompres apa nggak sih" Ucap Faro kesal sambil menjauhkan wajah dari papanya itu

"Tadi katanya gak sakit di kompres dikit gitu udah kesel bilang perih" Ucap papa Adam. Yaps emang dia mempermainkan anaknya itu soalnya sok kuat banget.

"Ishhh tau ah lu" Ucap Faro

"Faro panggil papa bukan elo ngerti gak hm yaudah sekarang kamu istirahat gih" Ucap papa Adam sambil menggandeng tangan Faro ke satu kamar yang ada di ruangan itu

"Istirahat" Ucap papa Adam mutlak

"Ga mau!!" Ucap Faro menatap papanya itu dengan tajam

Sementara yang yang ditatap malah bodo amat

"Terus Faro mau apa hmm bilang sama papa" Ucap papa Adam menatap anaknya itu sambil membawa anaknya itu duduk di sofa

"Gue mau mansion gede boleh gak" Tanya Faro santai tapi baginya itu cuma canda gak beneran tapi tidak dengan papanya itu

"Bentar" Ucap papa Adam sambil memegang hapenya dan menelfon seseorang

"Ga mungkin kan..." Batin Faro terhenti seketika saat mendengar tutur kata papanya itu

"Udah papa atur semuanya" Ucap papa Adam setelah selesai menelfon orang itu

"Maksud lu paansih gak ngerti ni gue" Tanya Faro bingung

"Lah tadi kan Faro yang minta mansion gede, iya boleh lah udah papa atur" Ucap papa Adam tersenyum sambil mengacak rambut sang anak bungsunya itu

"Loh kan cuma becanda ngapain beneran jangan buang buang uang deh lu" Ucap Faro menatap papanya itu dengan matanya yang melebar

"Ya kirain beneran tapi gapapa lah untuk anak kesayangan papa apa nggak sih" Ucap papa Adam masih saja santai gak seperti Faro yang syok mendengar itu

Mansion gede.

"Untuk apaan dah mansion gede buat gue?" Batin Faro

"Paaaa hmm hape Faro yang dulu lohhh hmm balikin dong" Ucap Faro tersenyum manis. Ingat itu hanya dibuat buatnya supaya bisa dapat apa yang ia inginkan

"Udah papa buang" Ucap papa Adam sepenuh nya berbohong

Bukannya dia tidak ingin mengembali kan hape anaknya itu cuma saja dia ingin membatasi pergaulan bebas Faro sama teman teman yang gak ada akhlaknya menurut papa Adam.

Mengingat anak bungsunya itu adalah anak anak yang suka balapan membuatnya semakin gak mau mengembalikan hape Faro lagi. Biarlah dirinya membelikan hape baru untuk Faro asalkan bisa mengurangkan kebiasaan Faro yang dulu.

Alfaro David ©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang