31: BERSALAH

3.3K 359 105
                                    


Terkadang orang yang kita sayang dan kita anggap terbaik itu akan membuat kita terjatuh di suatu saat nanti. Terkadang diri kita gak tau yang kita lakuin itu akan berakibat fatal ke orang lain.


🌻🌻🌻

Saat ini Faro masih saja mengendrai motornya dengan kecepatan tinggi.

"Apa lo mainin gue tapi kenapa?! Apa salah gue brengsek ah!!" gumam Faro kesal dengan orang yang memintanya ke club itu

"Tuhan kenapa hal yang aku gak ingin terjadi malah terjadi hari ini? Aku gak kuat tuhan, aku lelah tubuh ku sakit" gumam Faro lirih tanpa di duganya sebuah motor menghalangi jalannya dan memaksa Faro untuk berhenti di pinggir jalan

"Faro" ucapnya dengan nada sinis

"Maksud lo apa nyuruh gue ke club dan lo kagak ada di sana?!" tanya Faro marah

"Hmm ck ck kasian lo percaya gue sepenuhnya ya Faro tapi gitu deh gimana rasanya di pukul dan sekarang pasti lo hancur kan hahaha kasian teman gue satu ini" ucapnya lagi

"Kenapa lo lakuin ini Stevan? Gue udah anggap lo saudara gue sendiri orang yang selalu ada saat gue jatuh senang kenapa Stev?! Salah gue apa sama lo" ucap Faro menangis di hadapan temannya itu

"Iya emang gue dulu juga anggap elo saudara gue tapi setelah lo ketemu keluarga kandung lo!! Lo gak ingat gue lagi disaat lo punya masalah lo ke gue pas senang lo kemana gue cape Faro!! Di tambah pas gue tau elo hancurin rumah tangga papa gue sama mama tiri gue!! Gue makin tambah benci sama lo Faro!!" ujar Stevan dengan emosi yang tak terkawal

"Gue ada kok, pengen sama elo terus tapi pas gue liat elo selalu sama yang lain gue jadi mikir apa gue pantes sama elo lagi ya kan elo masih bebas lah gue apa apa semua izin pengen ketemu elo harus izin, gue kira lo ngerti situasi gue tapi gak, gue salah kalau ngira lo sahabat terbaik gue, emang gue yang hancurin rumah tangga papa lo tapi apa lo tau Cecelia itu juga udah ngehancurin rumah tangga papa dan mama gue sampe sampe mama gue di cerai dan gue di bilang anak haram, Lo tau gimana rasanya pas papa kandung lo sendiri ngeanggap lo anak haram" ujar Faro menunduk

"Tapi yang tau kan elo ngapain tanyain gue ya emang lo anak pembawa sial juga kan haha apa apa semua lo aja yang di sayang, gue? gaada yang sayang selain mama tiri gue" ucap Stevan tetap dengan angkuhnya

"Sekarang lo mau apa sebenarnya dari gue Stevan biar semuanya terbalas? Biar lo bisa maafin gue?" ucap Faro menatap mata Stevan dengan tatapan yang sukar diartikan

"Gue mau elo pergi!! Pergi jauh dari gue!!" ucap Stevan membuat Faro tersenyum manis

Sedetik kemudian entah mengapa Stevan mundur tanpa tau di belakang nya banyak kenderaan yang lalu lalang. Tanpa sadar Faro menatap sebuah truk gede yang entah mengapa truk itu sepertinya hilang kendali.

"Stevan!!!" teriak Faro langsung menarik tangan Stevan kuat tapi malangnya tubuhnya sendiri yang terhantam truk itu.

Brakkkkk!!

Melihat itu Stevan langsung kaku dengan mata yang memerah

"F... Faro? Faro!!!" teriak Stevan langsung berlari menghampiri tubuh Faro yang saat ini sudah dilumuri darah segar miliknya

"L..lain kali j..jangan cer..ceroboh Stev coba tadi kalau g..gue gak s..sempet narik lo hukk..hukk.. m..maafin gue ya maafin gue Stevan" ucap Faro lirih sambil menahan sakit di seluruh tubuhnya saat ini

"Hiksss... Faro maafin gue hiksss kita ke rumah sakit ya hiksss jangan ninggalin gue Far lo sahabat gue maafin gue Far" tangis Stevan tak tertahan

Bersamaan dengan itu, sebuah mobil yang di ketahui Stevan kalau itu mobil keluarga Faro.

Alfaro David ©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang