Setelah acara itu Abel semakin dekat dengan Yoga.
"Hei gimana kemaren acaranya?" Tanya Ryan.
"Sukses yan, sekarang gua deket lagi sama dia"
Ryan langsung merubah raut mukanya seperti tidak senang.
"Oh seneng dong lo ya"
"Iya lah"
"Gua ke kelas ya"
"Lo kan lo baru dateng kok udah ke kelas lagi"
"Gua lagi ada tugas" katanya sambil meninggalkan Abel.
Kenapa Ryan berubah. Hah mungkin perasaan aku aja. Yang penting sekarang Abel seneng karena Yoga mengajaknya jalan.
Malam harinya Abel menuggu Yoga.
Sudah lama ia tidak jalan dengan Yoga.
"Hai bel"
"Hai ga"
"Yaudah yok naik"
Abel pun senang. Dia merasa sedang bermimpi. Yoga orang yang selama ini ia rindukan ada di dekatnya kembali.
Yoga pun memarkirkan mobilnya. Di tempat itu.Tunggu tempat ini kan tempat yang biasa Abel kunjungi bersama Yoga. Tempat ini masih sama.
"Kok bengong" katanya.
"Gua kaget aja lo ngajak gua kesini"
"Haha gua tiba tiba kangen sama tempat ini, dan sama orang selalu gua aja kesini"
Deg.
Ya ampun apa dia kangen juga sama aku. Setau Abel dulu Yoga tidak pernah dekat dengan cewek selain dengan Abel. Apa orang itu Abel?
"Kangen sama orang? Siapa?" Tanya Abel.
"Ya lo lah"
Sumpah demi apa dia kangen sama aku. Abelll lo gak mimpi kan.
"Hahaha bercanda lo lucu" sangking Abel tidak tau harus jawab apa.
Yoga pun menatap Abel dan tersenyum. Abel tidak tahu apa maksud senyum itu.
Mereka pun bersenang senang. Ya seperti masa SMA. Mereka kejar kejaran ketawa ketawa.
Terlihat mereka sangat senang.
Tapi tunggu Abel melihat Ryan di ujung sana.
"Ryannn" teriak Abel.
Tapi orang itu pergi begitu saja.
"Ada apa bel?" Katanya sambil melihat ke arah yang sama dengan Abel.
"Oh enggak mungkin gua salah liat"
Mana mungkin Abel salah lihat. Itu bener Ryan. Tapi kenapa dia langsung pergi?
----------------------------------------------------
Part 5 yeeee:)
Lanjut terus ya bacanya:)
jangan lupa vote dan komennya ya:)Selamat membaca:D
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You
RomanceRindu akan selalu disini bersama ku. Aku yakin kau akan kembali. Aku yakin kau akan bersama ku lagi. Aku percaya itu. Suatu saat nanti.