2. Black Glasses

3 0 0
                                        


"Takdir tak pernah berkata, dengan siapa dan kapan kita akan bertemu atau berpisah."
~RLdynt

***

Aku telah memakai seragam olahraga dan melepas kacamataku. Agak ribet jika aku pakai kacamata karena hari ini adalah jadwal kelasku untuk olahraga basket, hmm malas sebenarnya karena hari ini panas matahari sangat terik. Skincareku gosong huhh....

Ah tapi tak apa lah daripada harus membatu di dalam kelas dengan materi di papan tulis. Jujur aku bukan tipe murid yang suka belajar di dalam kelas, bagiku itu monoton dan tidak bisa melepas imajinasi kreatifitasku.

"Raynooyy bagi parfum" ucap Cerenzy yang sudah nongol di depan mukaku.

"Ga ada! Blm olahraga udah minta parfum aja!!" Ucapku dengan ketus tapi bercanda.

"Ahh galak banget ih" balas Cerenzy sambil memonyongkan bibirnya.

"Yaudah yuklah ke lapangan, nanti telat mau push up seratus? Aku sih engga" ajak Sysel.

Akhirnya kami bertiga dan beberapa temanku mulai berjalan menuju lapangan sekolah yang luar biasa luas.

Kami pun olahraga selama 1 jam, setelahnya kami duduk di tepi lapangan menyaksikan anak laki-laki di kelas kami bermain basket. Hmm katanya mah menyenangkan.

"Anjirrr Keyranz keren banget" ucap Sysel saat kita bertiga sedang duduk di tepi lapangan.

Ia melihat Keyranz yang juga sedang bermain basket, dia memakai seragam olahraga dengan celana training selutut, kaos hitam, dan sepatu sporty.

Emm memang terlihat tampan, apalagi rambutnya yang basah karena keringat dan saat ia bermain basket kharisma nya sangat keluar. Hm ganteng nya pake damage.

Ah apaansih? Aku menyadarkan lamunanku dan menggelengkan kepalaku

"Gila apaansih ngapa gua jadi bayangin dia" ucapku dalam hati.

"Keyraanzzz!!! Semangatt!!" Ucap Rita teman sekelasku yang juga duduk tak jauh dariku bersama geng nya.
Ah mereka memang buaya betina, semua cowo ia bilang ganteng.

"Semangatin orang mah Ray" celetuk Cerenzy sambil menyenggol tanganku.

"Ish apaan?" Ucapku sambil memutar bola mata malas.

"Asli dah dia ganteng banget aaaa!!!" Teriak Sysel dengan histeris.

"Keyraaanzz semangattt!!!" Teriak Cerenzy yang juga ikut histeris.

Ah terserah mereka, aku hanya menggelengkan kepalaku terheran dengan kelakuan teman-temanku ini yang ga bisa ngeliat cogan sedikit aja.

Eh? Apa? Cogan? Ko gua ngakuin kalo dia cogan sih. Ah bodo amat.

~~
Selepas olahraga, aku menggeledah isi lokerku yang ada di luar kelas. Aku mencari kacamata hitamku yang tadi ku lepas.

"Tadi gua taro dimana sih!!" Ucapku dengan gelisah.

Celaka jika aku tidak menemukan kacamata itu, karena habis ini akan ada pelajaran di lab komputer. Penglihatanku akan kacau jika tak ada kacamata.

Saat sudah putus asa ku mencari, aku baru sadar tenyata sedari tadi ada Keyranz yang berdiri tak jauh di hadapanku. Ia menatapku dari jauh dengan tangan nya yang berada di dalam saku celana trainingnya.
Ia berjalan menghampiriku.

Aku membalas tatapan nya dan menaikan satu alisku untuk mengisyaratkan "ada apa?"
Tapi ia malah tak berucap sepatah katapun, ia masih melihatku dengan tatapan yang aku sendiri tak mengerti artinya apa. Intinya tatapan yang dalem deh.

Yasudah, karena kesal dan pusing aku berjalan saja melaluinya.

"Ray..."
Ucapnya tiba-tiba dan tangan nya menahan lenganku.

"Apa?" Ucapku dengan singkat dan menghadap ke arahnya.

"Lagi cari ini?" Ucapnya yang menyodorkan kacamata hitamku.

"K-ko bisa ada di..?" Jawabku yang entah kenapa seketika menjadi gugup.

"Tadi jatoh di bawah meja" ucapnya dengan ekspresi yang datar.

Ia menatapku dengan tatapan yang intens, jujur aku sendiri tak mengerti arti dari tatapannya. Tapi mengapa berhasil membuatku merasa gugup? Dan jantungku berdetak dua kali lebih cepat.

"M-makasih ya" ucapku yang memberanikan diri untuk membalas tatapannya.

"Sama-sama" ucapnya singkat.

Bukannya ia memalingkan tatapannya ke arah lain, justru ia malah semakin menatapku dengan intens yang akhirnya membuatku reflek untuk menunduk.

"Yaudah gua duluan bye!" ucapku yang meninggalkan Keyranz begitu saja.

Dibelakang hadapannya aku mengibaskan wajahku yang terasa panas dengan tangan dan menarik nafas.

Kenapa jadi gini?
Lah gua ngapa dah ini?

-
-
-
-
-
To Be Continue....

Halloo!!! Terima kasih untuk para readers, maaf jika masih banyak kekurangan. Semoga kalian suka dengan cerita ini....

Stay safe and healthy always! :)
Thank You.
#RLdynt

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My(Mysterious)BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang