hama

112 9 2
                                    

Orang-orang berkumpul di lapangan untuk memberikan semangat kepada peserta olimpiade.

Saat itu peserta olimpiade tengah di berikan arahan dan melakukan do'a bersama.

Semua tampak bahagia melihatnya.

Kai, pria dengan perawakan tinggi itu terlihat sangat jelas, walaupun di kelilingi banyak orang.

Pria tampan, pintar dan ramah tentu saja membuat orang tidak perlu berfikir panjang untuk menyukai nya.

"Kaist" adalah nama dari Fans Kai, di mulai dari senior sampai junior pun tergabung disana.

Sebenarnya, Kai merasa sedikit terganggu oleh para fans nya. Kai merasa tidak pantas untuk di perlakukan secara istimewa.

Hal ini membuat Kai memiliki sedikit teman, karena teman Kai merasa risih kalau fansnya sudah mengerumuninya.

Seperti sekarang ini, salah satu dari fans nya Kai, bernama Yuri.

Dia itu mendekati Kai, yang membuat keadaan riuh. Dengan wajah tertunduk, Yuri menyodorkan bekal makanan yang terlihat sangat lezat.

"I-ini tolong di terima, aku susah payah membuat nya sendiri. Tolong di habiskan."

Sontak, hal itu membuat keadaan menjadi riuh. Banyak yang tidak percaya tapi itu benar-benar nyata.

Yuri merupakan ketua ektra kulikuler di bidang model. Dia sangat cantik, tidak ada yang bisa menghentikan nya karena Yuri memang pantas jika di sandingkan dengan Kai.

Tanpa sungkan, Kai menerima kotak makan itu.

Sambil menundukan badan nya, Kai mencoba menatap Yuri dan mengucapkan terima kasih sambil tersenyum. Setelah itu Kai langsung pergi.

Yuri yang tidak percaya pun mengangkat kepala sambil memegang pipi nya.

"Apa ini nyata?"

"Apa benar, jong In melakukan itu padaku?"

Maksudnya dia benar-benar menatapku?"

"Ini gila, ini tidak mungkin terjadi"

Sementara, Yoona dan Yeri sahabat Yuri, mengangguk-anggukan kepala nya bersemangat. Meyakinkan Yuri, bahwa yang tadi itu benar-benar terjadi.

Yuri, tampak kegirangan, dia merasa sangat spesial di atas yang lainnya.

Disisi lain, Jennie tengah memeras rok nya dengan kuat, bahkan kuku-kuku nya ikut memutih.

Jennie tidak terima, dan Jennie bersumpah akan memarahi Kai sehabis pulang olimpiade.

Bisa-bisanya dia memperlakukan wanita lain dengan manis di depan orang banyak.

Apa Kai tidak berpikir apa yang akan terjadi setelahnya. Ini akan membuat mempersulit hubungan Jennie dan Kai.

Tidak sampai di situ, ke kesalan Jennie semakin bertambah.

Tiba-tibasaja, badan Jennie terhuyung ke depan, akibat di tabrak oleh seseorang.

Ternyata Tasyra. Wanita itu memang suka mengganggu. Tapi awas saja kalau sampai dia menggangu hubungan Kai dan Jennie.

"Ahh... Maaf, aku terburu-buru."
Bahkan wanita itu tidak menoleh sama sekali, benar-benar tidak ada sopan santun.

Jennie menarik tas nya, membuat Tasyra memutarkan badannya.

"Yaaak! Apa kau tidak punya sopan santun? Tatap wajah ku kalau kau sedang meminta maaf. Mengapa kamu senang sekali mengangguku?!"

Tasyra menelan ludah nya dengan susah payah. Dia tidak menyangka bahwa Jennie akan semarah ini apalagi ini di tempat umum.

Orang-orang yang melihat mereka berdua pun menikmati dengan serius. Tampak beberapa orang berkumpul memperhatikan.

Tasyra pun menundukan badan nya 90°.

"Maaf, aku benar-benar terburu-buru. Aku mau olimpiade sekarang, tapi tadi aku ketiduran jadi tak sempat ikut briefing. Lain kali saya akan berhati-hati."

Jennie, sedikit tersentak saat Tasyra mengatakan bahwa dia akan ikut olimpiade.

Artinya Tasyra akan bersama dengan Kai hari ini.

Pikiran Jennie semakin kacau sekarang. Bagaimana bisa Kai selalu di kelilingi wanita cantik dan lebih baik dari nya?

Sebenarnya, apa Kai ini serius atau hanya main-main saja?

Jennie tidak cantik, badan dia tidak semenarik Yuri, otak dia tidak sepintar Tasyra, dan Jennie tidak ramah dan sopan seperti Kak Felys.

Sial, hal ini membuat Jennie menjadi insecure dan membuat mood nya down.

Badan nya terasa lelah, bahkan dia tidak melakukan banyak hal pagi ini. Dada nya terasa sesak, bahkan matanya terasa panas seperti ada sesuatu yang ingin di keluarkan.

Jennie pergi begitu saja meninggalkan Tasyra. Dia benar-benar tidak bersemangat untuk sekolah hari ini.

Di sisi lain, Tasyra yang tidak mengert dengan situasi yang di alami. Dia hanya terdiam mematung. Memperhatikan Jennie yang pergi begitu saja.

Sampai akhirnya, dia pergi meninggalkan tempat nya ketika guru memanggilnya untuk segera berangkat.

Orang-orang mulai mengomentari yang baru saja di saksikan.

"Woaah, bukan kah itu penampilan yang luar biasa?"

"Mengapa berakhir begitu saja?"

"Padahal aku belum melihat, mereka saling menarik rambut."

Akhirnya mereka bubar dengan sendiri nya dan saling menceritakan kepada yang lainnya.

See u letter 💌

ONLY YOU | JenKaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang