Bagian 18

2.9K 61 16
                                    

Mi Cha POV

" Sayang kamu dimana???? " Teriak namjoon

" Aku di dapur " jawabku

Aku mendengar suara namjoon berlari menuruni tangga dan langsung memelukku.

" Kamu kenapa?? " Tanya ku

" Kamu jangan pernah pergi dari aku ya,aku janji aku bakal buktiin sama kamu kalo aku bener bener sayang sama kamu " ucap namjoon mempererat pelukannya

" Joon,aku gak bisa nafas kamu peluk aku terlalu kenceng " ucapku

Namjoon pun melepas pelukannya

" Jangan nangis " ucapku menghapus air mata namjoon

Namjoon langsung melumat bibirku dan menarik tengkuk leherku agar ciuman kamu semakin dalam.

Aku melepaskan ciuman kami dan berkata " masakan aku bisa gosong nanti " sambil mencium pipi namjoon

" Kamu masak apa?? " Tanya namjoon

" Masak makanan kesukaan kamu " ucapku

Namjoon terus memeluk ku dari belakang seakan tidak mau jauh dari aku.

" Kamu kenapa sih joon?? " Tanyaku

" Aku mimpi buruk " ucap namjoon

" Kamu mimpi apa?? " Tanyaku

" Aku mimpi kamu ninggalin aku " ucap namjoon

" Masakannya udah Mateng nih kamu duduk disana yaaa " ucapku

Namjoon pun duduk dengan rapih di meja makan dan aku pun menyediakan semua kebutuhan kami untuk makan.

" Kenapa kamu masak?? Kamu udah sembuh??? Kan ada bibi sayang kenapa harus kamu yang masak?? " Tanya namjoon

" Aku mau masakin buat suami aku " ucapku

" Makasih sayang " ucap namjoon mencium pipiku

Kami pun makan dengan lahap sampai namjoon pun tambah porsi makannya.

----------------------------------------------------------------------------

" Namjoon,aku pergi ke supermarket depan rumah yaa ada barang yang mau aku beli " ucapku

" Mau aku temenin?? " Tanya namjoon yang sibuk dengan pekerjaannya

" Enggak,aku sendiri juga bisa kok kan kmu juga sibuk " ucapku

" Ya udah kamu hati hati yaa " ucap namjoon

" Iyaaa,aku pergi yaaa " ucapku

Sesampainya aku di supermarket,aku mengambil berbagai barang dirumah yang habis dan kebutuhan aku dan namjoon..

" Mi Cha " teriak seorang wanita memanggil ku

Aku pun menoleh ke arah suara tersebut dan wanita tersebut ternyata adalah mejiwo

" Tinggalin namjoon demi anak ini " ucapnya dengan lantang

" Kamu gila?? Anak aku yang lebih berhak untuk dapat kasih sayang namjoon " ucapku

" Bukannya kmu sendiri yang bilang mau jaga jarak sama namjoon,dan sekarang kamu hamil?? Apa rencana kamu sebenarnya?? " Tanya mejiwoo

" Rencana aku?? Aku tidak akan pernah mengizinkan siapapun termasuk kamu untuk masuk kelingkup rumah tangga aku dan namjoon. Namjoon adalah suami aku dan akan selalu begitu!!! Jangan pernah harap jalang seperti kamu bisa ambil suami ku!!! Aku akan lakukan apapun agar rumah tangga kami tetap utuh demi anak yang aku kandung ini !!! " Tegas ku

Mejiwo mengangkat tangannya dan hampir menampar aku tapi aku menahannya dan sedikit mendorongnya

" Jangan pernah berani sentuh aku dan keluargaku kalau kamu masih sayang sama nyawa kamu!!! Aku lebih pintar dan lebih sadis dari apa yang kamu pikirkan!!! " Tegasku berjalan meninggalkan mejiwoo

"Oh yaa satu lagi,jangan pernah hadir di depan aku atau namjoon lagi sebelum hasil DNA keluar " ucapku

Aku pergi meninggalkan mejiwoo dan aku terkejut melihat namjoon yang sejak tadi melihat aku dan mejiwoo bertengkar tadi.

" Aku bangga sama kamu sayang. Makasih dan maaf selalu nyakitin aku " ucap namjoon memelukku

" Aku bakal lakuin apapun demi keluarga kita " ucapku membalas pelukan namjoon

" Makasih sayang " ucap namjoon mencium keningku

" Kamu nyusulin aku?? " Tanyaku

" Perasaan aku gak enak dari tadi pas kamu pergi jadi aku putusin buat pergi susul kamu " ucap namjoon

" Ya udah yuk belanja lagi " ucapku

Kami berdua pun berbelanja dan pulang kerumah.

Aku membaringkan tubuhku di sofa ruang tamu kami dan membuang nafas.

" Cape sayang?? Hmm ?? " Tanya namjoon mendekati ku dan mengelus kepalaku

" Aku lebih cepet cape sekarang gak tau kenapa " ucapku

" Kamu kan lagi hamil sayang, jangan kecapean yaaa " ucap namjoon mencium keningku

" Kamu udah gak sibuk??" Tanyaku

" Aku mau selesain pekerjaan aku kamu disini ya temenin aku " ucap namjoon

" Iyaaaa " ucapku

Aku yang melihat namjoon bekerja pun lama kelamaan merasa sangat mengantuk dan aku pun tertidur di sofa.

Namjoon POV
Setelah aku selesai dengan pekerjan ku aku melihat kearah mi cha yang sudah tertidur lelap mungkin karena kelelahan habis berbelanja tadi.

Aku membawa mi cha ke kamar dan kami pun tidur, sebelum tidur aku selalu mencium kening,pipi dan bibir mi cha dan memeluknya agak aku tertidur pulas.

Aku benar benar merasakan ada yang berbeda dari mi cha,saat aku memeluknya aku sangat Sangat merasa nyaman dan rasanya tidak ingin jauh dari dia.

" Sehat sehat ya sayang di perut mama nanti kalau udah waktunya kamu lahir papa janji akan selalu jaga kamu dan mama " ucapku sambil mengelus perut mi cha

Dan akhirnya aku pun tertidur pulas dengan memeluk mi cha.

Mi Cha POV

Aku terbangun dan aku sudah ada di dalam kamar dan aku dalam pelukan namjoon,aku melihat namjoon yang tidur dengan sangat lelap mungkin karna lelah seharian tadi bekerja.

Aku melihat jam yang menunjukkan pukul 07:00 malam aku pun bergegas menuju dapur tapi di tahan oleh namjoon

" Mau kemana?? " Tanya namjoon

" Mau ke dapur siapin makan malem " ucapku

" Disini aja sama aku,biar bibi yang buat makan malem " ucap namjoon mempererat pelukannya

" Disini aja sama aku,biar bibi yang buat makan malem " ucap namjoon mempererat pelukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Annoying Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang