Bagian 6

4.7K 55 0
                                    

Suster pun keluar dan memanggil namaku lalu memberikan kabar tentang papah.

" Maaf nona,papah anda sudah tiada " ucap suster yang membuat tubuhku sangat lemas sehingga aku terjatuh.

Namjoon yang melihat keadaan ku pun langsung berlari kearah ku dan membawa ku duduk di bangku. Air mataku mengalir dengan deras.

Namjoon bertanya keadaan papahku ke suster dan suster bilang " maaf tuan,papah anda tidak terselamatkan "

Namjoon pun tak percaya dengan itu dia lalu memeluk ku. Aku menangis dipelukan namjoon.

Kini aku hanya sendiri. Mamah ku sudah meninggal saat melahirkan aku karna mengalami pendarahan cukup hebat.

Kini papah ku meninggal karna serangan jantung.

" Kamu gak sendiri Cha,kamu punya aku. Aku calon suami kamu, aku yang bakal jaga kamu kaya papah jaga kamu " ucap namjoon

Namjoon mengurus semua berkas yang harus diurus. Aku bersama Tante ku adiknya papah.

" Cha,sabar yaa papah udah tenang " ucap tanteku

Aku hanya melirik tante ku dan tersenyum sedikit. Aku hanya diam dan tak ada tenaga untuk aku berbicara.

Aku dan namjoon pulang kerumah ku untuk bersiap kerumah duka untuk upacara ibadah untuk papah.

Namjoon yang senantiasa menjaga aku dan selalu ada di sampingku. Lalu tak lama ke 6 sahabatnya datang kerumahku dan mengucapkan berbela sungkawa atas meninggalnya papahku.

Aku hanya membalas ucapan itu dengan senyum tipis dan mata ku yang selalu mengalirkan air mata dan aku masih tak percaya papah ku meninggal.

Kami semua pergi ke rumah duka,aku hanya duduk di kursi dekat peti papahku,aku hanya melamun dan acara ibadah pun selesai. Ku tak percaya papah ku yang tidur di peti tersebut.

" Namjoon,mi cha belum makan apa pun dan belum minum apapun " ucap tanteku

" Oh biar aku aja Tante yang kasih dia makan " ucap namjoon lalu menghampiri aku untuk menyuapi aku makan.

" Makan dulu yaa " ucap namjoon

" Aku gak mau makan " ucap ku

" Kamu belum makan sama sekali " ucap namjoon

" Aku gak mau Joon,jangan paksa aku " ucapku

" Sedikit aja " ucap namjoon menyodorkan sendok yang isinya nasi

Aku membuang piring yg di pegang namjoon,lalu piring itu pecah dan semua orang yg ada disitu melihat kearah ku.

" Aku bilang gak mau jangan paksa aku " ucap ku lalu meninggalkan namjoon

Setelah beberapa langkah aku berjalan tak jauh dari pintu keluar pandangan ku hitam dan aku tak sadarkan diri.

Namjoon langsung berlari menangkap tubuhku yang jatuh di lantai lalu langsung membawa ku ke rumah sakit bersama ke 6 sahabatnya.

&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

Aku tersadar dari pingsan ku dan aku tersadar aku ada dirumah sakit dan aku bangkit duduk di ranjang ku memenukan jungkook dan namjoon yang tengah tertidur di samping ku dan teman temannya tertidur di sofa terbangun karna aku terbangun.

" Cha, istirahat dulu " ucap namjoon

" Aku mau ke papah " ucap ku

" Cha,kamu masih demam, istirahat besok pagi kita ke papah " ucap namjoon

" Aku mau sekarang Joon " ucapku membentak

" Oke oke,janji setelah sampai disana kamu makan dan minum obat " ucap namjoon

" Iyah aku janji " ucapku menyakinkan namjoon

Namjoon pun pergi berbicara bersama dokter untuk mengizinkan aku untuk keluar dari rumah sakit skrng.

" Kamu kuat? " Tanya jungkook

" Aku kuat kok " ucapku

" Kamu tau,cuma kamu yang bisa buat namjoon ketakutan dan nangis liat kamu pingsan kaya tadi " ucap Suga

" Hahaha,aku gak pernah liat namjoon nangis kaya gitu " ucap taehyung

" Hah nangis? Karna aku pingsan? " Tanya ku

" Iya,dia nangis liat kamu pingsan tadi. Dia takut kamu kenapa kenapa " ucap jin

" Biasanya namjoon kalo liat cewe pingsan masa bodoh dimana pun " ucap J-hope

" Mi cha itu beda gaes,dia istimewa " ucap Jimin

Lalu dokter dan namjoon pun datang dan memperbolehkan aku untuk pulang lalu namjoon membawa ku kerumah duka dimana papah ku berada.

" Sudah sampai rumah duka, udah ketemu papah. Sekarang kamu makan " ucap namjoon

" Namjoonnn " ucapku

" Janjimu mana? " Ucap namjoon

" Iya iya aku makan sekarang " ucapku

Aku makan makanan yang namjoon bawa dan menghabiskannya dengan cepat.

" Laper juga kan kamu '" ledek namjoon

" Namjoon " ucapku

" Iyaa, kenapaa? " Ucap namjoon

" Makasih " ucapku

" Untuk? " Tanya namjoon

" Untuk semuanya " ucapku lalu mencium pipi namjoon

" Cuma pipi aja nih? " Tanya namjoon

" Terus?? " Tanya ku

" Yee,orang nanya malah nanya balik " ucap namjoon

Lalu aku mencium bibir namjoon saat aku mau melepaskan ciuman ku namjoon memegang leherku dengan tangannya lalu kami pun berciuman. Namjoon melumat bibirku dengan sangat lembut.

&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

Hari ini adalah hari pemakaman papah,aku siap tidak siap harus siap kehilangan papah. Namjoon selalu ada di samping ku menguatkan aku.

" Dek,calon menantu kamu udah ganteng,baik dan selalu menjaga anak kamu " ucap Tante ku ke peti papahku

Saat peti sudah dimasukkan ke dalam tanah dan ditutup dengan tanah aku menangis dan tak punya tenaga untuk berdiri, aku rasa dunia ku juga terkubur disitu tapi namjoon dengan sigap merangkul dan memeluk ku untuk memberikan semangat.

Setelah peti sudah terkubur aku dan keluarga pun menabur bunga di atas kuburan papah. Aku kini hanya bisa memeluk nisan papah dan berkata " pah, istirahat yang tenang yah,jangan khawatir sama mi Cha,aku bisa jaga diri aku sendiri pah "

" Pah, namjoon akan selalu jaga mi Cha dan gak akan biarin air mata ngalir di pipi mi Cha " ucap namjoon

Setelah semua upacara pemakaman papah ku selesai, namjoon mengajak ku untuk pulang dan beristirahat. Aku pun mandi lalu tiduran di atas kasur ku sambil memandang foto papah di hp ku.

Namjoon datang bersama teman temannya untuk menghibur ku.

" Cha,jangan sedih ada Jimin dan V yang bisa hibur kamu dan bahkan jin punya banyak lawakan buat kamu " ucap Suga yang duduk di sampingku

" Iyaaa,mi cha. Kamu tau kenapa semut warna hitam? " Ucap jin

" Enggak,kenapa emang? " Tanyaku

" Karna dia dilahirkan begitu " ucap jin sambil tertawa

Aku pun ikut tersenyum, garing memang tapi melihat jin di bully oleh yang lain itu yang membuat aku tertawa.

My Annoying Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang