My Annoying Husband

Bagian 15

" dari mana kamu? " Tanya namjoon

" Bukan urusan kamu " ucapku lalu pergi meninggalkan dia

" Dia habis jadi jalang mungkin sayang " sambung mejiwo yang sedang menuruni tangga

Aku yang mendengar perkataannya mejiwo pun terdiam sejenak dan melihat ke arah mejiwo dengan tatapan sinis tapi namjoon langsung menarik tanganku dengan kasar dan masuk ke kamarku.

Dia melemparku dengan kasar hingga aku terjatuh ke lantai.

" Aku tanya dari mana kamu!! " Bentak namjoon

" Apa urusan kamu nanya kaya gitu? " Jawabku

" Aku masih suami kamu " bentak namjoon

" Aku udah bilang urus urusan kita masing masing!! " Bentakku

" Selama kita belum pisah kamu masih jadi urusanku!! " Bentak namjoon lalu menarik tubuhku dan meletakkan ku di kasur dan menindih tubuhku

" Lepas namjoon " bentak ku sambil mendorong tubuhnya

" Jawab kamu dari mana baru aku lepasin " ucap namjoon

" Bukan urusan kamu!!! " Bentakku

" Bener kata mejiwoo kamu jadi jalang? " Ucap namjoon

" Ha ha ha,yaaaaaa aku jadi jalanggg " ucapku dan air mataku kembali menetes

" Jawab aku Cha " ucap namjoon

" Kamu gak denger??? Aku jadi jalang Kim namjoon!!!! Aku jadi jalanggg hahahaha" ucap ku

" Jawab aku yang bener Cha " ucap namjoon

" Dia bukan hanya ambil kamu dari aku, tapi dia ambil semua kepercayaan kamu sama aku " ucapku menangis

" Cha bukan itu maksud aku,aku mau jawaban yang sebenarnya Cha " ucap namjoon

" Aku jadi jalang,itu yang sebenarnya " ucapku mendorong tubuh namjoon lalu aku bangkit berdiri.

" Chaaaa " panggil namjoon

" Apa??? Yaaa aku jadi jalang, kamu gak liat aku pulang dengan 4 cowo " ucapku berusaha menahan tangis ku.

" Maaf Cha,aku bukan gak percaya sama kamu aku marah karena aku telpon kamu gak bisa Cha,aku khawatir sama kamu " ucap namjoon mendekatiku

" Aku benci kamu!!? Pergi dari kamar ku atau aku bakal kasih kamu surat cerai!! " Bentakku

" Chaaa!!!! Gak akan ada kata cerai!! Paham kamu " ucap namjoon mendorong tubuhku ke jendela

" Aku benci kamu namjoon,pergi dari sini !!!! " Teriak ku dengan sekuat tenaga tapi aku terlalu lemah.

Namjoon memeluk ku dengan erat dan mencium ujung kepalaku, aku merasakan dia menangis karna nafasnya menjadi berat dan lamban.

" Aku khawatir kamu ada apa apa " ucap namjoon lembut

" Aku pergi ke cafe dimana kita pernah ngabisi waktu disana,dimana kita mengenal satu sama lain disana " ucapku

" Mereka siapa? " Tanya namjoon

" Mereka semua sahabat ku " ucapku

" Kamu percaya sama jalang satu ini sayang? Sekali jalang akan tetap jalang kan?? " Ucap mejiwo yang tiba tiba masuk ke kamarku

" Tutup mulut kamu " ucap namjoon

" Aku punya salah apa sama kamu hah??! Aku punya salah apa???! Kamu hamil anak namjoon apa pernah aku suruh kamu gugurin?? Kamu mau tinggal disini dan tidur di kamar aku,aku kasih sekarang kamu mau ambil kepercayaan namjoon?? Hah??? Silahkan lakukan semau kamu!!!! Keluar kalian dari sini!!!! " Teriak ku melepas pelukan namjoon dan mendorong mereka semua keluar