~Meet~

75 26 69
                                    

Happy reading gaes

Kringg...

"Ah ngantuk" ucap gadis yg masih terbaring di atas tempat tidur itu.

Saat menoleh ke jam weker yg sedari tadi berbunyi . Gadis itu kaget bukan kepalang .

"Astaghfirullah aku telat." Ucapnya sambil berlari menuju ke kamar mandi yg berada di pojok kamarnya.

Ia berlari ke sana kesini mencari keperluan² yg harus ia bawa ke sekolahnya. Setelah selesai mempersiapkan barang² yg akan dia bawa ke sekolah. Ia pun pergi ke  bawah untuk mengambil sarapan.

"Bun kok gak bangunin lena si." Marah Alena kepada sang bunda . Ya gadis itu bernama [Alena Revalina Sevie]

"Ya kamu nya susah di bangunin." Jawab Aruna sang bunda.

"Ayah, sama bang Revan udah berangkat bun?"

"Belum , tuh masih di meja makan."

"Alhamdulillah." Ucap Alena lalu bergegas pergi ke meja makan.

"Kebo jam segini baru bangun." Ledek Revan sambil menyentil jidat sang adik.

"Aww sakit Abang."

"Revan jangan kek gitu ah , kasian adeknya." Ucap Aruna.

"Ya habisnya anak gadis kok baru bangun."

"Udah² , Alena kamu berangkat sama Abang kamu ya!" Ucap Farzan kepada anak gadisnya.

"Iya yah."

"Loh pa kok aku , kenapa gak bareng papa aja si?"

"Papa ada meeting sama Kelian di resto , dan gak satu arah sama SMA nya Alena, jadi kamu aja yg nganterin."

"Tapi yah."

"Gak usah bantah , ini hari pertama Alena sekolah di sana."

"Iya deh." Ucap Revan putus asa.

"Wlekk." Alena yg melihat kakaknya pasrah dengan cepat menjulurkan lidahnya. 'Adek lucknut' ucap Revan dalam hati.

•∆•

Sesampainya di sekolah Alena langsung bergegas pergi ke ruang kepala sekolah untuk menanyakan kelasnya.

Saat ia ingin pergi ke ruang kepsek tiba2 ada orang yg menabrak Alena hingga ia jatuh ke lantai .

"Woy jalan tuh yg bener." Ucap laki² yg menabrak Alena. 'dia yg nabrak dia yg marah dasar' ucap Alena dalam hati.

Saat melihat wajah laki² itu Alena memberhentikan sejenak unek² nya dalam hati dan berfokus ke wajah laki² yg telah menabraknya. Parasnya yg tampan membuat Alena lupa akan kemarahannya kepada laki² itu . Dan malah terhanyut dalam lamunan . Ia mencari nama yg tertera di seragam laki² itu dan menemukan nama
[Devano Alexander Devantara]

"Woy!!"

"Eh iya aku minta maaf." Ucap Alena yg lebih memilih mengalah dari pada membuat masalah.

"Anak baru ya?"

"I-iya." Jawab Alena mengiyakan Pertanyaan laki² itu.

"Pantes." Ucap Devano lalu pergi meninggalkan Alena.

"Pantes apanya?" Tanya Alena pada diri sendiri lalu bangkit dari lantai dan bergegas pergi ke ruang kepsek.

•∆•

Kelas 12 IPS 2 sekarang sudah seperti pasar . Ya memang jika guru belum datang kelas ini akan riuh , ada yg bermain gitar, bermain game, ngerumpi , bahkan ada yg bermain aplikasi toktok.

Devano dan teman² nya sekarang sedang berkumpul di bangku sang Lider. Ya siapa lagi kalo bukan di bangku devano.

"Eh lu tau gak kalo ada anak baru." Ucap Zidan kepada teman² nya.

"Gak , lu tau dari mana?" Tanya Aska kepada temannya itu.

"Tadi gw liat dia di anterin sama cowok, sumpah cakep banget anjir."

"Wih , montok gak?" Tanya Gavin mesum.

"Pikiran lu , dasar cucu Sugiono." Ucap Aska sambil menyentil jidat temannya itu.

"Gak terlalu si , tapi mukanya njir , cakep ya gak ketulungan."

"Mulai deh , jiwa pakboy lu kumat."
Zidan yg mendengar itu dari Mulut Aska langsung memberikan tatapan tajam.

"Sirik aje lu, iri bilang bos."

"Sory bos gak bakal iri sama bawahan." Ucap Aska yg lagi2 membuat Zidan ingin berkoar.

"Udah² , mending kalian balik ke bangku masing² ganggu gua aja." Devano yg dari tadi diam pun angkat bicara.

"Ya elah gak asik lu Van." Ucap Gavin sambil melirik temannya itu . Namun naas tatapan itu malah di balas oleh devano dengan tajam.

"Ampun bang jago." Ucap Gavin yg ketakutan karena tatapan tajam dari Devano. Zidan dan Aksa hanya tertawa terbahak-bahak saat melihat Gavin yg mendapat kan tatapan tajam dari seorang Devano.

"Selamat pagi anak²." Ucap bu diyah yg membuat semua anak2 bergegas menuju ke bangku masing².

"Selamat pagi buk." Jawab mereka serentak.

"Hari ini kita kedatangan murid baru,  Alena silahkan perkenalkan diri."  Perintah Bu diyah kepada gadis mungil yg berada di sampingnya itu.

"Hai semua , nama aku Alena Revalina Sevie , aku murid pindahan dari Jakarta , semoga kita semua bisa berteman baik." Ucap Alena yg memperkenalkan dirinya kepada seluruh anggota kelas.

"Baik Alena kamu boleh duduk di samping Devano." Devano yg melihat itu pun terkejut.

"Kok di samping saya si Bu." Bantah Devano.

"Karna bangku kosong juman di samping kamu, tolong nurut ya Devano dan jangan bantah." Ucap bu diyah kepada Devano.

"Baik Bu." 'guru sialan' ucap Devano dalam hati.

"Ya sudah Alena , silahkan duduk!" Perintah Bu diyah kepada Alena.

"Baik , terimakasih Bu." Ucap Alena dan bergegas pergi ke bangku yg berada di samping Devano.

"Hay aku Alena." Ucap Alena berniat ingin memperkenalkan diri . 

"Humm." Laki² itu tidak merespon apa². 'Dingin banget si' ucap Alena dalam hati.

"Baik anak2 kita mulai pelajarannya ya, Buka buku paket fisika halaman 42 ya." Perintah Bu diyah kepada seluruh anak muridnya.

"Baik buk."

•∆•

TBC❤
Jangan lupa
vote and komen:)
follow juga @sabrinasholiha

Chasing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang