~Part 1💦~

44 22 66
                                    

Happy reading...

Kring,,,,

Bunyi bel istirahat terdengar. Semua murid bergegas keluar kelas. Ada yg langsung pergi ke kantin, ada yg langsung lanjut ngerumpi, ada yg langsung pergi ke lapangan basket dan ada juga yg masih nyaman duduk di kelas.

Sedangkan Alena , gadis itu bingung ingin pergi ke mana . Jika pergi ke kantin dia tidak tau kantinnya di mana. Alhasil ia memilih untuk tetap berada di kelas. 'mbosenin' ucap Alena dalam hati.

Lalu ia meletakkan kepalanya di atas meja. Jika kalian mengira Devano sudah pergi dari kelas , kalian salah. Devano masih duduk di bangku milik dirinya sambil menutup mata dengan kedua earphon di telinganya.

Tiba-tiba ada dua orang perempuan menghampiri meja Alena. Mereka berdua menyapa Alena dengan ramah dan mengajak Alena berkenalan.

"Hai." Ucap mereka bebarengan.

"H-hai." Balas Alena dengan gugub.

"Kenalin nama gua  Natya Xavella, panggil aja natya." Ucap gadis itu sambil mengulurkan tangannya kepada Alena. Alena yg mendapati juluran tangan dari seorang gadis yg di ketahui bernama Natya itu pun langsung menerimanya tanpa pikir panjang.

"Aku Alena." Balas Alena sambil menjabat tangan Natya.

"Kenalin juga ini temen gua." Ucap Natya sambil memberi isyarat kepada temannya itu untuk memperkenalkan diri kepada Alena.

"Oh iya, nama gua  Arini Aghata Cheisya panggil aja Arini, salam kenal ya."

"Aku Alena salam kenal juga." Ucap nya sambil bersalaman dengan gadis yg di ketahui bernama Arini itu.

"Lo mau ke kantin gak?, kalo mau bareng kita aja." Ucap Arini yg nampak antusias.

"Boleh." Ucap Alena tak kalah antusias.

"Ya udah yuk kita ke kantin." Ajak  Natya kepada kedua temannya itu.

Devano yg sedari tadi ada di sana hanya melirik dengan tatapan cuek akan keberadaan gadis itu. Dan lebih memilih mendengarkan musik favoritnya.  

•∆•

Alena, Arini dan juga Natya sedang duduk di meja kantin sambil menyantap makanan mereka.

Tiba² ada tiga orang laki² menghampiri meja mereka.

"Hai." Ucap salah satu dari mereka.

"H-hai." Lagi² Alena menjawab dengan gugub. Bagaimana tidak gugub, sekarang ia sedang di hadap kan oleh tiga manusia tampan. Walaupun masih tampan Devano tapi lumayan lah.

"Kenalin gw Aksa Aldebaran , panggil aja Aksa." Ucap Aksa antusias. Ya memang sedari tadi yg antusias ingin betkenalan dengan Alena adalah Aksa.

"Alena."

"Hai gw Gavino Mahendra panggil aja gavin." Ucap gavin memperkenalkan diri.

"Alena."

"Gw Zidan Malvino saputra panggil aja Zidan."

"Alena."

'hadeuh ini bocah kok beruntung banget si , udah bisa duduk sama Devano , di samperin lagi sama anak buahnya Devano, ya tuhan gw pengen jadi dia sehari aja rasanya gimana ya.' dalam hati.

"Eh boleh minta nomer wa nya nggak?" Tanya Aksa kepada Alena. Sambil menyodorkan ponselnya kepada Alena

"Boleh kok, bentar minjem hp nya sini biar gw catetin." Ucap Arini sambil menyambar hp yg di pegang oleh Aksa. Namun dengan cepat Aksa merebut hp nya kembali dari tangan Arini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Chasing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang