BAB 1 - Modus!

43 3 0
                                    

Cherry duduk di loby hotel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cherry duduk di loby hotel. Ia menunggu Zanna, sang manager yang akan menjemputnya. Ia tidak membawa mobil, pasalnya saat menyelesaikan schedule hari ini, ia langsung berangkat kemari terburu buru dan berakhir di antar oleh Zanna.

Cherry melihat Alvin berjalan ke arah pintu keluar hotel dengan seorang temannya, ia tidak tau siapa. Cherry berdiri, berlajan perlahan ke arah yang Alvin akan tuju.

Cherry mengeluarkan ponselnya, menaruhnya ditelinga kanan. Ia Berpura-pura sedang berbicara dengan Zanna, "Lo gila! Gue udah lama nungguin lo, kenapa tiba-tiba ngga bisa jemput?" ucap Cherry teriak.

Mungkin siapa saja yang berada di sekitarnya akan mendengar suara Cherry dan ia berharap Alvin mendengarnya.

"Harusnya lo bilang dari tadi kalau ngga bisa jemput! Gue bisa sma kak Dikta atau sama yang lain tadi,"

"Jemput sekarang! gue ga mau tau Na!, gue capek, seharian belum istirahat! Abis kerja langsung kesini lo kira ngga pake tenaga!?"

"Taxi online? Malam- malam begini lo pikir gue berani!"

"Oke! Kalau gue kenapa kenapa lo yang gue salahin!." ucap Cherry memasukan ponselnya ke dalam tas.

Cherry berjalan keluar Hotel, beruntung ia melihat sebuah sofa disana. Ia duduk, membuka tas untuk mengambil ponselnya kembali dan pura pura memainkannya. Sesekali Cherry melirik ke kiri, arah pintu masuk. Berharap Alvin segera keluar dan menawarinya tumpangan. Yang ia lakukan modus kah namanya?, jika iyaa Cherry tidak perduli.

Alvin keluar, tanpa menoleh menatap Cherry. Ia terus saja berjalan menuju parkiran. Sial! Rencananya sepertinya tidak berhasil. Cherry memutuskan akan kembali menunggu Zanna di dalam, tapi saat berdiri hendak melangkahkan kaki. Cherry mendengar suara klakson dari belakang tubuhnya. Ia menoleh, kaca jendela mobil perlahan di turunkan. Ia melihat Alvin di balik kemudinya.

Alvin menatapnya, mengangkat tangan isyarat untuk menghampirinya. Cherry dengan langkah ringan, menghampiri Alvin.

"Kenapa!?" tanya Cherry berada di luar mobil

"Masuk, gue antar"

"Atas dasar apa lo ngater gue?"

"Atas dasar kemanusian mungkin"

"Cowok brengsek kaya lo masih mikirin kemanusiaan? Ck!" decak Cherry, "Ga perlu! Gue bisa pakai taxi online" lanjutnya menolak ajakan Alvin.

Ia berharap Alvin menawari tumpangan, sudah di tawari tapi sekarang ia malah menolaknya. Cherry berpikir, jual mahal perlu ia lakukan.

Alvin menghela nafas berat, "Yakin? Gue jalan ya." ancamnya.

"Dihh... Silahkan" ucap Cherry tidak takut.

"Lo ga takut, kalau supir taxi onlinenya cabul terus lo di apa apain? Ini juga udah tengah malam, ga baik cewek sendirian."

Cherry seperti memikirkan sesuatu, berpura pura menimang ajakan Alvin.

Head Over HeelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang