delapan

746 42 12
                                    



Hari berlalu Jungkook dan kedua kakaknya tetap menjalani hari hari seperti biasanya. Mereka sekolah dan bergaul dengan teman teman sebayanya. Seperti saat ini Jungkook dan Bam Bam sedang berada di lapangan basket menonton pertandingan basket kakaknya Jimin.

Bam Bam berteriak heboh saat Jimin berkali kali berhasik memasukkan bola kedalam ring. Sementata Jungkook dia menonton tapi dengan buku dan pensil di tangannya.

Dia melukis Kakak Jimin yang sedang bermain basket.

" Huh...beri aku air " ucap Jimin saat dia sudah berada di hadapan Jungkook dan Bam bam. Pertandingan babak pertama sudah usai dengan regu Jimin memimpin score.

Bam Bam dengan sigap memberikan botol air mineral pada Jimin.

" Terima kasih Bamie "

" Kak lihat " Jungkook menunjukkan buku yang ada di tangannya.

" Wuahh kau melukisku ?"

" Bagaimana bagus tidak "

" Yakk kenapa kakiku besar sebelah " ucap Jimin protes saat melihat hasil gambar Jungkook yang sebenarnya sangat bagus. Jimin hanya menggoda adiknya saja.

" Heeee kau ini mengapa menjijikkan " Jungkook berontak saat Jimin menghapus keringatnya dengan jaket yang sedang di pakai Jungkook

" Aku tidak punya handuk " jawab Jimin tak mempedulikan Jungkook yang meronta.

" Kau harus mencuci bajuku sendiri nanti di rumah "

" Tidak mau "

Mereka terus saja ribut tak jelas membuat Bam Bam yang berada di antara mereka hanya bisa tersenyum melihat interaksi kakak dan adik yang terlihat hangat itu.
















Di kelasnya Taehyung sedang membagikan lembaran soal yang tadi di titipkan guru kelas kepadanya. Namun seorang teman kelas memanggil Taehyung.

" Taehyung ada yang mencarimu di luar "

" Mencariku ? Siapa ?"

" Kau lihat saja sendiri "

" Baiklah...kau bantu aku menyelesaikan ini ya "









Taehyung pikir sejak saat Ibunya pergi meninggalkannya saat dia masih kecil dulu itu adalah kali terakhir dia melihat wajah ibunya. Wajah yang dulu sangat dia rindukan. Wajah yang dulu selalu tersenyum padanya dan juga adiknya. Ibunya yang penyayang, ibunya yang sangat mencintai anak anaknya.

Tapi itu hanya berlaku sampai saat peristiwa naas itu terjadi. Di mana sampai adik perempua Taehyung meninggal karna kesalahannya. Ibunya berubah seratus delapam puluh derjat. Tak ada lagi kehangatan. Tak ada lagi senyum ramah. Hari hari selalu saja marah marah dan bahkan mulai mabuk mabukan. Emosi ibunya tidak pernah stabil lagi sejak kejadian itu. Sampai akhirnya ibunya memilih pergi dari Taehyung dan ayahnya karna merasa tak sanggup melihat Taehyung. Dalam pikiran Ibunya Taehyunglah yang menyebabkan kematian adik perempuannya.





" Aku ingat saat aku pergi kau masih anak anak " ucapan pertama yang keluar dari mulut Ibu Taehyung saat mereka sudah berada di sebuah cafe dekat sekolah.

" Waktu berlalu begitu cepat, sekejap saja kau sudah tumbuh besar, aku bahkan hampir tak mengenalimu " sambung wanita paruh baya itu. Tapi Taehyung tidak merespon sama sekali. Taehyung hanya menunduk memandang lantai.

" Sekarang aku tinggal di Hongkong..dan aku sudah menikah lagi " lanjut ibunya yang kali ini di jawab Taehyung tanpa meoleh sama sekali " Aku tau, nenek bilang padaku "

Go Ahead (Remake)  vminkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang