Semoga suka:)
~♥~♡~♥~
"Sudahlah, Sal. Hentikan tangisan mu." Hibur Olif sambil mengelus punggung Salma supaya lebih tenang. Pasalnya saat di pesawat Salma ketakutan ini kali pertamanya naik pesawat ditambah lagi dia phobia ketinggian. Yang dia lakukan hanya memejamkan mata lalu memegang erat lengan Olif yang berada di sampingnya dengan tubuh bergetar.
"Aku takut, Lif" Lirihnya.
"Iya aku juga tahu kau ketakutan, tapi 'kan ini di taksi bukan di pesawat kau masih saja menangis" Tepat pukul lima sore waktu Korea Selatan tadi mereka berdua sudah sampai. Namun, Salma bukannya senang telah sampai ditempat yang ia impikan sejak dulu malah menangis ketakutan.
"Hiks.." Isaknya lalu melepaskan cengkraman dari Olif, menghapuskan lelehan air matanya dan mengatur nafas supaya lebih tenang.
Memandang kota Seoul yang sangat ramai penuh dengan orang berjalan kaki sangat cepat terlihat terburu-buru. Kini tangisannya telah hilang begitu pun rasa takutnya ia berusaha melupakan kejadian itu.
"Apakah rumah Bibi Mili masih jauh, Lif?" Tanya Salma masih dengan suara serak karena terlalu lama menangis. Sekarang mereka sedang menuju ke tempat Bibinya Olif.
"Eum.. Mungkin sebentar lagi kita akan sampai" Jawabnya sambil melihat sekeliling kota yang ia lewati dari jendela taksi.
"Kau sudah tidak takut lagi 'kan?" Sambung tanya Olif sambil memandang khawatir kepada Salma.
"Tidak" Ucapnya sambil tersenyum pelan
"Syukur lah"
"Kau tahu? Aku sangat khawatir karna mu sekaligus malu." Kata Olif sedangkan Salma mengerutkan alisnya.
"Malu?" Gumam Salma.
"Iya, kau lupa? Saat pesawat mulai landas ke atas kamu berteriak minta diturunkan. Ya Tuhan!! Kamu hampir saja membuatku gila karena itu. Semua penumpang menatap ku seolah olah menuduh bahwa aku seorang penculik. Mana ada seorang penculik cantik begini." Ucap pedenya, niat hati hanya untuk bercanda.
"Maaf sudah membuatmu malu karena ku" Lirih Salma sambil menunduk.
"Hey, aku cuma bercanda jangan dianggap serius Salma" Kata Olif sambil merangkul pundak Salma dan terkekeh dengan gemas.
Salma menatap sebal ke Olif dan mengerucut bibirnya.
"Tidak lucu, Lif" Kesalnya yang dibalas dengan tawa Olif.
"Ok. Aku minta maaf ya" Ujarnya sambil bergalut manja di lengan kanan Salma.
"Hmm" Gumam malas Salma.
"Nona sudah sampai" Ujar Pak sopir taksi.
"Oh! sudah sampai ya. Ayo kita turun" Ajak Olif.
Salma segera turun dari taksi begitu pun Olif. Sedangkan Pak sopir, dia sedang menurunkan beberapa koper milik Salma dan Olif yang berada di bagasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
OPPA! || KIM TAEHYUNG✅
Fanfiction●INGAT! HANYA CERITA FIKSI● Ini kisah seorang Army muslimah asal Indonesia yang mendapatkan beasiswa di Universitas Korea Selatan untuk melanjutkan pendidikannya. Dia mengidolakan grup K-pop BTS. Apalagi dia sangat mengidolakan Kim Taehyung yang ker...