💐04

17 2 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Matahari terbit diatas langit menyinari semua makhluk hidup dimuka bumi ini. Cahaya matahari pun dengan malu-malu mengintip melalui jendela yang berlapisi gorden berwarna cream yang membuat tidur seorang pemuda laki-laki itu terganggu karena dengan tidak sopannya sinar matahari itu mengenai wajah tidurnya. Ditambah lagi dengan suara kicauan burung gereja yang terdengar merdu namun pemuda itu terlihat terganggu karena ulah suara merdu burung itu. Tidurnya pun terusik. Dia menghindari sinar matahari dan suara burung menggunakan bantal menutupi telinganya lalu mengganti posisi tidur kesamping.

Tak lama kemudian pintu kamar terbuka dan terdapat sosok laki-laki yang menggunakan pakaian olahraga tak lupa handuk kecil berwarna pink menggelantung di lehernya. Sosok laki-laki itu melihat sahabatnya yang masih tidur dengan nyenyak.

"Lihatlah jam segini dengan enaknya kau masih tidur" Gerutu lirihnya.

Dia langsung masuk menghampiri sahabatnya itu. Sudah beberapa kali dia membangunkannya tetap saja tak kunjung bangun.

Sebuah ide terlintas dikepalanya saat melihat bantal guling disampingnya dengan geram dia memukul sahabatnya menggunakan bantal guling itu, dan ya! Usahanya pun berhasil.

"Mwohaneungeoya?" (Apa yang kau lakukan?) kata pemuda itu dengan kesal sembari duduk di kasurnya dengan wajah khas orang bangun tidur.

"Mwohaneungeoya?" Meniru gaya bicara dengan nyeleneh kepada sahabatnya yang baru saja bangun tidur.

"Apakah kau lupa dengan janjimu?" Tanya nya dengan kedua tangannya memegang ujung handuk kecil di lehernya.

"Janji apa?" Tanya pemuda itu sambil menguap lebar karena masih mengantuk.

Pemuda pemakai baju olahraga itu hanya bisa menghela nafasnya mencoba bersabar menghadapi sahabatnya yang suka pelupa.

•••

"Olif?"

"Ya, Kau memanggilku?"

"He'em. Bolehkah aku bertanya?"

"Bertanya tentang apa?"

"Salma"

"Hoho kau menanyakan tentang Salma kepadaku, kenapa tidak langsung saja ke orangnya?" Tanya Olif sambil membereskan beberapa buku mata kuliahnya.

"Ussttt ini rahasia hanya kau dan aku yang tahu"

"Begitupun Tuhan juga" Sahut Olif dengan cepat.

"Kau mau menanyakan apa?" Ia telah selesai membereskan bukunya lalu duduk diujung kasur yang ia tempati.

"Eumm.. Apakah Salma punya pacar?" Tanya nya dengan suara begitu lirih.

"Oh! Kau menyukai Salma ya" Tebak Olif.

OPPA! || KIM TAEHYUNG✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang