Semoga suka:)
~♥~♡~♥~
Bangtan Sonyeondan atau Bangtan Boys.
Yaps, BTS. Semua orang tahu siapa itu BTS. K-pop boyband yang terdiri dari tujuh anggota cowok tampan. Bukan hanya tampan saja yang mereka miliki, suara yang dinyanyikan mereka tak kalah indah untuk didengar, dan dance yang digerakkan tak kalah hebat untuk dilihat. Banyak Kaum hawa maupun kaum adam yang menjadi penggemarnya.Seperti Lalla Salma, seorang gadis yang berparas cantik dan tentunya baik hatinya. Salma, itulah panggilannya. Dia adalah salah satu penggemar BTS asal Indonesia. Saat dia memasuki sekolah menengah pertama tepat kelas sembilan, dia berjanji akan menabung untuk pergi ke Korea Selatan lebih tepatnya ke tempat BTS berada.
Empat tahun berlalu, kini ia sudah lulus sekolah menengah atas. Rencananya dia ingin kuliah di salah satu Universitas Korea Selatan dan Alhamdulillah, keinginannya terwujud dia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan disana. Tak sia sia dia belajar bersungguh-sungguh dan tak henti hentinya berdo'a kepada sang Tuhan.
Dan satu lagi, keinginan untuk bertemu BTS belum terwujud. Salma sangat menyukai grup K-pop tersebut. Dia sangat yakin suatu saat pasti akan bertemu dengan BTS. Apalagi, dia penggemar terberat Taehyung sebut saja biasnya dari salah satu member BTS.
"Tunggu Aku, Taehyung Oppa" Ujarnya sambil tersenyum. Memandangi foto Taehyung di handphonenya. Rasanya Salma ingin sekali menyentuh rambut Taehyung lalu mengucirnya walaupun cuma beberapa rambut saja yang terkuncir, hadeuhh betapa gemasnya makhluk ciptaanMu.
"Udah lah Kak, berhentilah berkhayal" Ejek Salfa, adik kandung Salma yang usianya hanya berpaut lima tahun darinya. Salfa berdiri didepan pintu kamar milik Salma.
Mendengar ucapan Salfa yang sangat menyebalkan Salma hanya berdecak sebal.
"Udah sana pergi kau dari kamarku!" Usir Salma dengan suara keras.
"Kak tidak baik hidup dengan penuh kehaluan, ini nyata" Nasehat Salfa mengabaikan perintah sang Kakaknya untuk pergi dari bilik kamar.
"Kakak tahu, anak kecil gak usah nasehatin Kakak sana pergi" Usir Salma lagi.
"Kak, aku kesini mau tidur sama kakak" Kali ini suara Salfa begitu lirih raut wajahnya kini menandakan dia sedang bersedih.
Salma menghela nafas pelannya sambil meletakan handphonenya di meja yang berada disamping ranjangnya. Lalu dia merentangkan kedua tangannya kedepan sang adik.
"Sini kakak peluk" Katanya
Mendengar ucapan kakaknya, Salfa langsung lari kepelukan sang kakak.
"Kaka disana lama tidak?" Tanya Salfa masih posisi berpelukan.
Salma mengelus rambut panjang adiknya penuh kasih sayang.
"Tentu, kakak akan lama disana. Kenapa kau bertanya seperti itu?" Kata Salma dengan mengernyitkan dahinya dan menatap Salfa bingung.
"Pasti aku akan merindukanmu, Kak. Rasanya rumah jadi sepi jika tidak ada Kakak disini"
"Jika rindu sama Kaka, kau bisa menelfon ku bahkan lewat video call"
"Iya sih, tapi 'kan Kakak pasti sangat sibuk disana mana mungkin kakak mengangkat telfon ku."
"Eumm, kau tau sendiri 'kan kakak disana harus fokus belajar. Insya Allah jika kakak ada waktu senjang pasti akan mengangkat telfon darimu"
"Baiklah kak."
"Ya sudah sekarang kita tidur" Suruh Salma.
"Kakak, kau sudah mengemasi pakaian yang akan dibawa?" Tanya Salfa sambil melihat ke arah kakaknya yang sedang menyelimuti dirinya.
"Sudah. Ayo pejamkan mata mu dan berdo'a lah" Kata Salma.
Salma merebahkan tubuhnya, dan mulai memejamkan matanya tak lupa membaca doa terlebih dahulu begitupun Salfa.
Ingin rasanya pagi cepat datang agar Salma bisa pergi ke negara yang ingin dia jumpai sejak enam tahun yang lalu. Yaps, Korea Selatan.
~♥~♡~♥~
"Kau sudah siap, Nak?" Tanya wanita cantik itu.
"Sudah bunda" Jawab Salma sambil menarik koper putihnya. Seorang wanita cantik itu adalah Ibunda kandung Salma, Bunda Liana.
"Kamu disana hati-hati, belajarlah bersungguh-sungguh ya Nak" Nasehat Bunda sambil mengelus pipi mulus Salma.
"Ayah bangga sama kamu. Ingat jangan tinggalkan kewajiban mu, sholat tepat waktu ya sayang dan berhati hatilah disana" Kali ini sang Ayah menasehatinya, Ayah Surya. Dia tersenyum sambil menatap Salma. Jelas dari matanya ada sedikit khawatir anak gadisnya yang akan melanjutkan pendidikan ditempat yang jauh dari kawasannya untuk melindungi putri kesayangannya. Walapun tidak bisa melindungi putrinya dari jarak jauh sang Ayah akan tetap berdoa kepada Allah meminta untuk menjaga putrinya dari marabahaya.
"Baik Ayah" Ucap Salma sambil tersenyum seolah olah meyakinkan bahwa dia akan baik baik saja disana.
"Kak.." Kini Salfa angkat bicara.
"Hati-hati Kak, jika bisa bawa Oppa-oppa ke sini untuk Salfa" Gurau Salfa.
"Hush..kau ini" Ucap Bunda Liana sambil mengusap kepala Salfa dengan gemas yang dilapisi hijab instant miliknya.
Salma yang mendengar gurauan adiknya hanya terkekeh kecil sambil menggeleng kepalanya. Kandang sang adik bertingkah menyebalkan dan itu membuat Salma kesal terhadap adiknya. Sebaliknya, jika sang adik bertingkah bergurau macam ini membuat Salma senang. Pasti dia akan rindu tingkah laku sang adik.
"Kan katanya Kakak akan menemui BTS kalau sudah sampai di Korea makanya Salfa minta Oppa-oppa itu untuk ke sini" Jelasnya.
"Iya ya, jika kakak bisa menemuinya akan kakak suruh untuk ke sini" Candanya sambil terkekeh.
"Ya sudah, Kakak berangkat ya kasihan Olif karena menunggu di depan." Salma tidak sendiri pergi ke Korea. Dia pergi bersama sahabatnya, Olif. Mereka berdua sama sama belajar di Seoul, Korea Selatan. Dan akan tinggal di tempat Bibi Mili adik dari Ibunda Olif yang kebetulan tinggal di sana juga.
♡♡♡
Jan lupa tekan bintang pojok kiri!😉
Next..?Kamis, 09 Juli 2020
Sabtu, 21 November 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
OPPA! || KIM TAEHYUNG✅
Fiksi Penggemar●INGAT! HANYA CERITA FIKSI● Ini kisah seorang Army muslimah asal Indonesia yang mendapatkan beasiswa di Universitas Korea Selatan untuk melanjutkan pendidikannya. Dia mengidolakan grup K-pop BTS. Apalagi dia sangat mengidolakan Kim Taehyung yang ker...