Prologue

25 8 0
                                    

Tok tok tok

Seorang wanita tengah mengetuk pintunya, lalu ia membukanya karena tidak ada yang menyahut. Ia pun masuk ke dalam ruangan itu.

"Permisi pak, nanti ada jadwal meeting. Bersama klien di kafe Starla," ujar wanita itu.

"Batalkan!"

"Tapi pak— "

"Saya sudah bilang, saya tidak suka jika ada yang membantah perintah saya!" potong lelaki itu cepat, lantas membuat wanita yang berdiri di hadapannya kesal setengah mati.

"Iya saya tau pak, tapi kan— "

"Saya bilang— "

"Pak, mereka punya hati loh. Kalau bapak batalin gitu aja, hati mereka pasti sedih. Mereka udah berharap bisa meeting sama bapak, eh malah bapak batalin. Emang situ siapa?"

Lelaki itu langsung menatapnya tajam, membuat wanita di hadapannya menelan ludah dengan susah. Astaga! tatapannya ini benar-benar menakutkan.

"Kamu lupa saya siapa, saya CEO disini saya berhak membatalkan janji sesuka saya, dan kamu tidak berhak mengatur saya," ujarnya yang dapat membuat Asya takut.

"Ma-maaf pak," cicit wanita itu.

"Pergi!"

"Tapi pak meeting sama— "

"Batalkan! saya sudah bilang batalkan. Maka harus di batalkan!" ucapnya tegas.

Wanitu itu menghela nafas, lalu menganggukkan kepalanya. Ia benar-benar harus sabar menghadapi bos nya ini.

"Baik pak, kalau gitu saya permisi." Wanita itu langsung keluar dari ruangannya.

Setelah keluar dari ruangan itu, ia mengumpat dan mengucap sumpah serapah.

"Argh! emang ya nyebelin banget! baru jadi bos aja belagu! mentang-mentang punya ini itu, jadi bisa seenaknya! semoga dia cepet-cepet pergi dari dunia ini deh!" ucapnya.

THE SECRET LIFE MY SECRETARY(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang