Kringgggg.........
"Hoamm" Asya menguap lebar sebelum mematikan alarm nya yang telah berbunyi
Asya beranjak dari tidurnya. Ia berjalan menuju kamar mandi untuk mandi pagi sebelum melakukan sholat subuh.
"Pratama Company i'm cooming" ucap Asya setelah sholat subuh.
Sesuai dengan yang telah di rencanakan, Pagi ini Asya akan melamar kerja di perusahaan teknologi dan otomotif, yaitu Pratama Company.
"Yuhu Pratama Company" gumam Asya sebelum bersiap siap menuju perusahaan tersebut.
Pagi ini, Asya mengenakan setelan kemeja putih yang di padukan dengan rok span selutut dan high heels senada dengan rok span nya.Dan tidak lupa pula dengan rambut panjangnya yang di kuncir kuda yang tidak mengurangi kadar kecantikannya.
Selesai merias diri Asya Turun ke bawah untuk sarapan bersama.
"Pagi ma" ucap Asya
"Pagi juga sayang" balas mama Asya
"Papa ga sapa" ujar pria paruh baya yang keluar dari arah dapur.
"Loh papa udah pulang, kapan, kok Asya ga tau" heran Asya melihat papa nya,karena semalam ia tidak melihat papa nya di rumah.
"Udah, semalam papa pulang. Karena urusan di luar kota sudah selesai" jawab papa Asya
Asya hanya ber'oh' ria sebagai jawabannya
"Yaudah Asya, kamu makan nanti kamu telat lagi" ujar mama Asya.
"Iya ma,ya udah ma, pa Asya berangkat" ucap Asya setelah menyelesaikan sarapannya
"Iya hati hati sayang" ucap mama Asya
"Assalamualaikum ma, pa, Doain Asya diterima". Ucap Asya sambil menyalami kedua orang tua nya, dan tidak lupa pula dengan mengecup pipi kedua orang tuanya
"Waalaikumsalam" ucap kedua orang tua Asya
Yapp, pada heran kenapa Asya melamar kerja di perusahaan lain, sedangkan Asya sendiri adalah anak seorang direktur di perusahaan. Jawabannya adalah karena Asya ingin mandiri.
Back to topic
Asya berangkat menuju perusahaan dengan menggunakan mobil hadiah dari kedua orang tuanya.
Sekitar 25 menit Mobil Asya memasuki basement Pratama Company. Sebelum keluar mobil, Asya lebih memeriksa penampilan nya mana tau ada yang kurang.
"Ok perfeck" ujar Asya terhadap penampilan nya.
Asya berjalan masuk menuju meja resepsionis
"Ada yang bisa saya bantu" ujar Pegawai resepsionis
"Maaf mbak, saya mau melakukan interview, Dimana ya ruangan nya" tanya Asya kepada pegawai tsb.
"Oh Ruangan nya ada di lantai 10, Mari saya antar" ujar Pegawai tsb.
"Terima kasih mbak" jawab Asya
Asya dan pegawai tersebut memasuki lift menuju lantai atas. mereka juga banyak berbincang bincang.
"Kamu bisa panggil saya intan" Ujar intan terhadap Asya.
"Iya mbak intan, saya Gabrielle Anastasya. Panggil aja Asya" jawab Asya kikuk
"Ga usah panggil mbak,kayaknya kita seumuran deh. Ga usah terlalu formal"ucap intan
"Iya"
Ting
Pintu lift terbuka.
"Itu ruangan nya" tunjuk intan pada sebuah ruangan.
"Terimakasih intan, maaf merepotkan" ujar Asya
"Udah gapapa, sekarang kita tekanan ok" ucap intan pada asya dengan senyum ramah nya
" Iya" jawab asya dengan menampakan deretan gigi putih nya.
" Yaudah Lo masuk aja sana, gue masih ada kerjaan. Semangat semoga berhasil" ujar intan menyemangati Asya.
"Iya"
Sepeninggal Intan,Asya berjalan menuju pintu ruang interview dengan gugup. Ia takut jika tidak di terima.
Tok tok tok
"Permisi pak, saya mau melakukan interview" ucap Asya dengan gugup.
"Masuk" jawab pria dengan membelakangi Asya,. Sambil memegang CV di tangannya.
Asya mulai melangkah kan kaki nya menuju meja tempat pria itu duduk di kursi kebesaran nya.
"Gabrielle Anatasya" Suara laki laki tersebut dengan suara beratnya namun terdengar sexy.
"Lulusan university ternama di Indonesia" lanjutnya
" Iya pak, panggil aja Asya" jawab Asya sambil menunduk
"Apa motivasi Anda melamar di perusahaan saya" tanya pria tersebut tanpa membalik posisi duduknya menghadap Asya.
"Karena Saya ingin mengembangkan karir saya, dan saya bisa mandiri tanpa bergantung kepada kedua orang tua saya lagi" jawab Asya tanpa keraguan sedikit pun.
"Motivasi yang bagus, saya suka" ujar pria tersebut sambil mengangguk.
"Baiklah kamu di terima di perusahaan saya, Berhubungan sekretaris saya resign, jadi kamu akan bekerja sebagai sekretaris saya" ujar pria tersebut sambil membalikkan kursi menghadap Asya.
Seketika Asya langsung menegang melihat pria di depannya. Yap dia adalah pria yang menabraknya di cafe dan supermarket kemaren.
"LO" ujar Asya dengan keterkejutan nya
Sedangkan pria tersebut hanya menatapnya datar.
"Ngapain Lo disini" Tanya asya kepada pria tsb dengan heran.
"Apa seperti ini sikap sekretaris kepada bos nya" ujar pria tsb dengan muka datarnya.
"Bos, maksud Lo,Lo bos disini" tanya asya
"Iya saya CEO disini, Dan ini perusahaan saya. Stevano Aditya Pratama kami bisa panggil saya Vano" ujar Vano terhadap Asya
Sedangkan Asya hanya diam, Memikirkan nasib kedepannya bahwa pria yang di bentak adalah bos nya sekarang.
" saya rasa kamu sudah paham, besok hari pertama kamu bekerja sebagai sekretaris saya" ujar Vano dengan tampang datarnya
"Kamu boleh keluar" ujar pria tersebut
Asya hanya dia melamun, berbagai pikiran ia pikirkan, Dan menghiraukan perintah bos nya
"Apa kamu tidak dengar saya bilang apa" ujar Vano melihat Sekretaris barunya hanya dia dan melamun.
"Eh iya pak,kalau begitu saya permisi" ujar Asya dengan ramah dan sopan.
Asya membalikkan badan nya menuju pintu ruangan tersebut. Setelah ia sudah di di luar ruangan, ia senang bisa bernafas dengan lega.
"Huft, gimana nasib gue besok, apa jangan jangan di dendam lagi sama gue, karena gue udah bentak dia. Mampus Lo Sya kelar hidup Lo" ujar Asya pada diri sendiri
Asya mengambil ponsel di dalan tas nya untuk menghubungi Sahabatnya, Di cafe.
"Hallo"
"Tan, gue otw ni, sekalian mau cerita siapa bos gue"
"Ok"
Tut Tut
Sambungan terputusSepeninggalan Asya, Vano menyunggingkan senyum tipis sebab melihat raut wajah Sekretaris baru nya.
TBC.
Follow Author
@cicaaaichaaa
![](https://img.wattpad.com/cover/248474976-288-k256881.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET LIFE MY SECRETARY(On Going)
RastgelePRATAMA COMPANY Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan otomotif. Perusahaan yang sangat terkenal. Di kalangan bisnis dan perusahaan yang memiliki teknologi canggih. STEVANO ADITYA PRATAMA, atau yang kerap di sapa Vano. Lelaki berusi...