hinata shouyo

1.8K 171 15
                                    

Hinata Shouyo....

Lelaki bersurai orange yang masih berumur 6 tahun itu sedang sibuk bermain bola di halaman rumahnya.

"Shoyo, ayo makan sayang" panggil ibunya dari dalam rumah

"Ha'i kaa-san" jawab shouyo kemudian berlari kedalam rumah dan mencuci tangannya

Ibunya tersenyum melihat anaknya yang imut ini. Sangat penurut dan baik hati. Dia mengambil beberapa piring untuk diletakkan dimeja makan.

"Shouyo, panggil natsu dulu ya biar kita makan bersama. Ayah sepertinya akan pulang sore" ucap ibunya sambil mengelus surai jingga itu

"Ha'i" ucapnya kemudian melangkah kecil menaiki tangga

Ibunya tertawa kecil melihat anaknya.
.
.
.
Ketiganya sudah duduk ditengah meja makan itu, berdoa kemudian mulai memakan makanan yang terhidang.

Semuanya tenang dan fokus pada makanannya sebelum tiba tiba shouyo berbicara

"Kaa-san, kepala ku sakit" ucap shouyo
Ibunya menatap wajah anaknya yang berubah pucat dan tiba tiba keluar cairan kental darah dari hidung putranya dan....

Brukk...

Shoyo terjatuh dari kursinya dan tak sadarkan diri

"Nii-san!! Kaa-san, nii-san kenapa?" Tanya natsu sambil memeluk shouyo

Ibunya langsung menggendong anaknya yang tak sadarkan diri itu dan menarik lengan natsu. Kemudian mengambil kunci mobil yang ada di meja kamarnya dan langsung pergi ke arah mobil yang ada dihalaman rumahnya.

Mereka langsung melesat cepat kearah rumah sakit tempat ayah dari kedua anaknya bekerja, 'rumah sakit miyagi'.
.
.
.
.
.
.
Sang ibu terus menerus duduk sambil menangis tanpa suara disamping anaknya yang tak sadarkan diri.
Menatap tangan anaknya yang telah tertempel selang infus itu.

"Kaa-san, nii-san kenapa?" Tanya natsu

Ibunya tak menjawab pertanyaan anaknya itu dan masih fokus menatap sang anak yang tengah tertidur itu.

"Kaa-san?" Tanya natsu lagi sambil menggoyangkan badan ibunya

Sekali lagi, sang ibu masih menatap shouyo dengan tatapan sendu

"KAA-SAN!!" teriaknya dengan keras

"Natsu!! Jangan teriak, nanti kakakmu kaget!" Ucap sang ibu dengan marah

"K- kaa-san" natsu berlinang air mata karena takut

"Nanti kalau kakakmu makin sakit, kamu yang sal-" belum selesai ibunya mengancam sang adik

"Sayang" ucap sang ayah

Sang ibu langsung memandang sang suami dengan mata yang sembab
Sang suami mendekati sang istri dan memberikan sebuah map hasil tes dengan ragu ragu. Dengan cepat sang istri menerima map itu dan mulai membacanya.

Matanya membola seketika, dan menjatuhkan map itu kelantai. Dia menatap mata sang suami berharap sang suami salah memberi map.

Tetapi sang suami mengangguk pelan dan memeluk sang istri.

"Dia terkena kanker darah sayang" ucapnya pelan sambil menahan sedihnya.
Sang istri menangis sejadi jadinya di pelukan sang suami.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sejak itu, hinata mulai mendapat pengobatan dan terapi yang rutin di rumah sakit miyagi. Kedua orang tuanya pun sangat memperhatikannya.

Bahkan sampai melupakan kehadiran sang adik dari surai jingga itu.

"Aku benci too-san dan kaa-san! Kalau saja aku yang sakit, aku pasti akan tidak akan seperti ini" tangis gadis mungil berumur 4 tahun itu dari dalam kamar.

Dia tidak membenci kakaknya. Dia sangat menyayangi kakaknya yang sangat memperhatikannya. Dia tidak ingin kehilangan kakaknya. Dia hanya membenci kedua orang tuanya yang membedakannya karena dia lebih sehat.

Tapi dia tetap ingin bersama kakaknya, walau kakaknya lah yang menyebabkan dirinya tidak diperhatikan.













Yoo....
Gimana? Bagus ngga? Hehehe....

Jangan lupa votenya ya man teman :)

when the sun is gone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang