Impromptu; taekook

37; the one with the letter (2)

»»——⍟——««

Kim Taehyung
221B, Baker Street
London. Inggris

                   13th September 1888

Detektif Kim Taehyung yang terhormat dan kalau aku boleh menyapa, aku juga menyapamu, Dokter Jeon Jungkook.

Perlu kalian ketahui, surat yang aku kirimkan ke Klub Penggemar bukanlah omong kosong—kalian juga tidak akan menganggapku begitu setelah mempelajari metodeku.

Sejauh ini, aku bukan pelaku kasus pengeboman seperti yang kalian kira. Menteri? Senator? Siapa pun itu? Pelakunya bukan aku. Aku tidak menyulut api, aku tidak menarik pelatuk. Kasus pembunuhan di Wimbledon, Brighton, atau bahkan di Skotlandia. Orang-orang ini mengejarku, berlutut agar aku meminjamkan revolver kecilku. Mereka adalah orang yang meminta tolong, bukankah sudah sebaiknya kita berbelas kasih?

Whitechapel adalah satu-satunya wilayah menjijikkan. Penuh dengan tikus, pedofilia, atau wanita malam. Jalang-jalang sialan itu memang pantas mati. Apa mereka pikir dengan bekerja banting tulang menjajakan tubuh, mereka bisa jadi istri yang baik? Ibu yang baik? Bersembunyi di balik kalimat bahwa dunia yang menjadikan mereka hina. Keadaan, kejadian tidak menyenangkan di masa lalu. Omong kosong. Saat menulis ini aku tidak marah, Detektif. Namun, aku tertawa. Tuhan tidak sia-sia menciptakan Lucifer karena dia bertugas dengan baik.

Ini adalah tugas terakhirku. Aku berjanji, tidak akan membiarkan orang lain membunuh dengan bantuanku lagi. Aroma darah segar wanita-wanita malang yang membuka selangkangannya untuk pria mana pun. Kuharap kau bersikap jantan dan kooperatif, Detektif. Setelah kasus ini selesai, aku akan pergi jauh. Menutup masa lalu dan berbisnis dengan nyaman. Tidak perlu mengkhawatirkan masa depan. Orang yang punya kuasa akan selalu menang, kata mereka yang duduk berhambur uang. Aku menitipkan salam terindah untuk Irene Bae. Sudah cukup dia bekerja untukku dan dia contoh wanita yang baik.

Yours sincerely.
02.
From Hell.

»»——⍟——««