Disclaimer:
I didn't own the characters, they belong to Kōji Ōji sensei. Mato cuma pinjem nama orang-orang ganteng di Free! Pokoknya. Happy reading, guys~~
Kamus (unfaedah) Jepang:
Sate = well then / kalau begitu
Haru wa? = Bagaimana dengan Haru?
-Euphoria-
Nyatanya Haru salah.
Perihal antara dirinya dengan Makoto yang akan kembali normal setelah pengakuan Makoto tempo hari tidak terjadi. Baik kemarin mau pun hari ini, mereka tidak lagi sama seperti dulu.
Pagi ini lagi-lagi tidak ada tangan yang terjulur yang selalu membantu Haru untuk keluar dari bath up kesayangan. Tidak ada tangan yang terjulur berarti tidak ada pula sapaan selamat pagi dengan embel '-chan' di akhir namanya. Pula hari ini, lagi-lagi pemilik surai hijau tersebut tak mengindahkan kehadirannya selama di sekolah. Bahkan Haru harus bersua terlebih dahulu untuk meminta Makoto mengambil penghapus miliknya yang tidak sengaja jatuh tepat di bawah kaki Makoto. Biasanya, tanpa bersuara sekali pun Makoto akan dengan sigap mengambil penghapus atau barang Haru yang jatuh di dekatnya.
Makoto juga tidak lagi bergabung di rooftop pada jam makan siang bersama dengannya, Nagisa, dan Rei dengan berbagai alibinya. Selama waktu latihan pun Makoto lebih banyak menghabiskan waktu bersama Nagisa dan Rei. Seolah kehadiran Haru tidak terlihat oleh emerald-nya. Dan segalanya sudah dilakukan Makoto selama seminggu lebih.
Makoto benar-benar melepaskan Haru.
Membiarkan dirinya yang pergi dari hidup Haru.
Dan mengapa justru Haru yang tersakiti? Mengapa Haru yang harus merasakan perasaan bersalah ini? Bukan kah semua salah Makoto yang membuat rumit segalanya? Bukan kah Makoto yang membuat Haru mau tidak mau memperjelas garis perbatasan di antara mereka?
Haru benci Makoto yang membuatnya harus merasakan perasaan menyebalkan ini. Haru benci Makoto yang harus membuatnya memilih. Kenapa mereka tidak bisa seperti dulu? Kenapa Haru tidak bisa memiliki Makoto untuk tetap berada di sampingnya sebagai sahabat masa kecilnya? Haru tidak mengerti dengan segala yang terjadi. Terlalu banyak pertanyaan yang ingin ia ketahui jawabannya.
"—Ru."
"Haru,"
Haru terkesiap tatkala tangannya di sentuh oleh seseorang. Membuatnya kembali dari lamunannya. "Oh, Rin. Ada apa?"
"Kau tidak mendengarkan?"
"Gomen." Lirih Haru. Seketika merasa bersalah karena mengabaikan Rin disaat mereka tengah melakukan kencan yang sudah direncanakan dari berminggu-minggu sebelumnya. Padahal, baik Rin maupun Haru sudah menanti momen kencan hari ini. Tapi yang terjadi, Haru malah memikirkan Makoto dan seperti tidak menikmati kencan hari ini.
"Apa kau sakit?" Tanya Rin dengan raut wajah khawatir. Meletakkan telapak tangannya di kening Haru, membandingkan suhu tubuh Haru dengan dirinya.
Sedangkan Haru hanya menggeleng. "Aku tidak sakit, Rin. Hanya saja..."
"Hanya saja kau sedang memikirkan pertengkaran antara dirimu dengan Makoto?" Wajah yang sedari tadi menunduk menatap hampa makanan di hadapannya kali ini terangkat. Menatap Rin terkejut. Kilatan mata Haru seolah bertanya 'bagaimana kau bisa mengetahui kami bertengkar?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria
RomanceAku menyadarinya. Saat bersamamu aku selalu merasakan kegembiraan dan kebahagiaan pada diriku. Makoto, you're the cause of my Euphoria. - Haru My first MakoHaru fanfiction! Happy reading! Pairing: Tachibana Makoto x Nanase Haruka / MakoHaru / Slight...