Seungzz
one shoot, fluff, a bit 🔞, 1k words and happy ending.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari minguu cerah, matahari menyelinap masuk di celah tirai yang sedikit terbuka membangunkan ciptaan tuhan yang indah. Mata rubah nya yabg terpejam sedikit terbuka ketika sinar mentai mencium nya.
Senyum pertama kali dia kembangkan ketika melihat pasangannya masih terlelap disampingnya dengan damai.
Bahu --seluruh badan polos Seungyoun terbungkus selimut putih yang menghangatkannya. Dia menarik selimutnya dengan tenang dan mulai maju ke arah Seungwoo yang masih tertidur.
Seungyoun menyimpan kepala nya di ceruk leher Seungwoo, membauinya sambil tersenyum senang dan menggesekan hidungnya ke leher Seungwoo.
Tak sadar, Seungwoo sudah bangun dan membiarkan Seungyoun membauinya. Dia bergerak sedikit agar Seungyoun menyadari bahwa Seungwoo sudah bangun.
Seungyoun mengangkat kepalanya dan tersenyum "Oh sudah bangun? aku mengganggu mu?" tanya nya.
"Tidak, sayang"
Senyuman terukir dari kedua insan itu.
Seungwoo mendekap Seungyoun lebih dalam, menyamankan posisi keduanya.
"Wangi nya mas enak, aku suka" jata Seungyoun yang tenggelam dalam dada Seungwoo.
Seungwoo tersenyum "Tetaplah seperti ini, aku tidak mau beranjak dulu" yang dijawab dengan anggukan dari Seungyoun.
.
.
.
.
.
.
.
Berhubung Seungyoun tidak bisa memasak, jadi seperti biasa Seungwoo lah yang memasak sarapan --tidak, brunch hari ini. Sarapan dan makan siang yang digabung karena tadi pagi mereka masih sibuk dengan 'kepunyaannya' masing-masing.
"Mas, aku pengen cereal aja, nasi goreng nya buat mas aja ya, hehe" ucapnya sambil memeluk Seungwoo dari belakang.
"Tumben? ya sudah, ini buat mas saja" Seungwoo berbalik dan mencium sekilas bibir merah muda Seungyoun.
Seungyoun beranjak ke kulkas, niat mengambil susu "Mas, ini bawang putih tolong jauhkan dari ku, aku tidak suka bau nya" katanya, membawa sepelastik bawang putih.
"Loh? bukannya kamu suka ya?" tanya Seungwoo heran.
"Enggak tau, gak mood. Bawa ihh cepetan" tukas nya.
Seungwoo menyimpan bawang putih itu ke kitchen set yang paling atas agar tidak terbaui oleh Seungyoun-nya.
Keduanya sudah berada di meja makan. Seungwoo dengan nasi gorengnya dan Seungyoun dengan cereal plus susu nya.
"Mas, ko adek mual ya? susu nya udah basi kali ya?" tanya Seungyoun sambil memegangi perutnya yang tak enak.
"Masa sih? bukan nya itu baru beli kemarin ya?" Seungwoo yang terheran segera menuju kulkas untuk mengecek tanggal kedaluarsanya.