selamat membaca ♡
"Hei !" jerit Soobin .
"Wae ?" balas Hyeongjun yang masih berada di dalam badan lori .
"Bagi dengan ikhlas boleh tak ?" marah Soobin .
Kotak yang dibaling oleh Hyeongjun habis bersepah di atas jalan raya . Nasib tempat situ bukan tempat untuk kereta atau motorsikal berlalu . Silap-silap kena langgar barang-barang tu .
"Aku datang bukan secara sukarela , tetapi atas permintaan kau . Kau patut bersyukur dekat kawan kau ni . Dahlah hensem , orang minta tolong tak pernah nak tolak ." kata Hyeongjun dengan belagak .
"Ceh ," Soobin membuat wajah menyampah dengan sahabatnya .
"Yang penting upah sentiasa dipinta ya ." kata Hyeongjun . Hyeongjun mengambil kotak yang terakhir dan menutup pintu di belakang lori .
"Terima kasih ." kata mereka berdua serentak kepada pemilik lori tersebut .
Secara tiba-tiba , Hyeongjun menghulurkan tangannya .
"Apa ?" kata Soobin dengan pelik .
"Upah ." balas Hyeongjun dengan perasaan tiak malu .
"Ish , lain kali aku suruh Han jelah yang tolong aku . Tak pernah nak ikhlas ." wajah Soobin bertukar menjadi benci .
Soobin memberi sejumlah 10,000 won kepada Hyeongjun .
"Thank you !" Hyeongjun memeluk dan mencium pipi Soobin .
"Nae " Soobin mengatanya dengan perasaan menyampah .
...
"Dah siap kemas dah , hal-abeoji (datuk) . Hyeongjun tadi tolong ." kata Soobin dalam telefon .
"Ahh , baguslah . Soobin jangan risau pasal hal-abeoji tau . Mulakan hidup baru , fokus pada pelajaran . Kalau perlukan bantuan , jangan malu telefon ya ." kata Hong Wang Yeon .
"Nae ! Saya letak panggilan dulu . Annyeong ."
Soobin meletakkan telefon di atas meja .
"Ahh ," keluhan dari Soobin kedengaran .
Soobin duduk di atas katil berwarna biru lalu membaringkan diri sambil mendepakan tangannya .
"Ah , aku lupa something !" Soobin bergegas keluar dari bilik nya . Lalu mengetuk pintu yang tiada nama pemiliknya .
"Ah , Soobin . Dah habis kemas ke ." kata seorang makcik yang agak berusia . Mungkin dalam lingkungan 40-an .
"Dah , ha makcik nak tanya . Dekat rooftop boleh guna ke ?" tanya Soobin sambil menunjuk ke arah rooftop yang dipenuhi dengan tumbuhan .
YOU ARE READING
mr fraude | soobin
Fiksi Penggemar"stop asking why they keep doing it and start asking why you keep allowing it" Start : 211120