26

197 36 1
                                    

Sesuai rencana, sore ini kedelapan remaja itu sedang duduk ditepian pantai menunggu matahari terbenam.

Tak lama dari itu, matahari segera menyembunyikan dirinya dibalik awan putih dan langit yang mulai berwarna oren ke ungu unguan.

"Eh liat liat itu mataharinya mulai terbenam" ucap siyeon ceria.

"Gila bagus banget, wajib difoto inimah" ujar jaemin segera mengarahkan kameranya keatas.

"Na fotoin gue sama somi buru" ujar haechan.

"Pose cepet 1 2 3. Oke" jaemin memberi tanda ok dengan tangannya.

"Jun, sae, pose cepet 1 2"

"Yeon yeon pose yang cantik"

"Kyung pose cepet"

"Jen posenya gausah so ganteng"

"Emang gua ganteng"

"Nah sekarang semuanya barengan buru biar gue fotoin"

"Terus lo gimana na?" tanya nakyung.

"Udah gampang, kalian dulu cepet pose keburu mataharinya ilang"

"1 2 3 oke!" ucap jaemin ceria.

"Giliran lo, sini biar gue yang fotoin" ujar jeno merebut kamera jaemin.

Giliran jaemin bergaya, mulai dari gaya ganteng sampai gaya aneh.

"Bareng yang lain na, biar gue fotoin"

Mereka terus berfoto menggunakan kamera jaemin, sempat juga meminta tolong orang lain untuk memfotokan mereka berdelapan.

.
.
.
.
.

Selesai dengan urusan di pantai, sekarang kedelapan remaja itu sedang sibuk mempersiapkan alat alat untuk bakar bakaran di halaman villa.

Tapi beda lagi dengan jaemin, pria na itu masih sibuk dengan kameranya, memotret teman temannya yang sedang kerepotan tanpa niat membantu sama sekali.

"Jaemin bantuin bodoh" ujar renjun.

"Maap koh, gue juga sibuk" jawab jaemin sambil mengangkat kameranya.

Renjun tidak mau menanggapi lagi, lebih baik menyelesaikan pekerjaannya dibanding harus berdebat dengan jaemin.

Setelah semua selesai, mereka mulai membakar daging yang sudah dibeli.

"Nah, sekarang giliran gue buat kerja" ujar jaemin semangat.

Kemudian jaemin memasak dengan semangat dibantu oleh saeron. Sedangkan yang lainnya hanya jadi pengamat.

Renjun mengambil kamera milik jaemin, lalu mulai memotret setiap kegiatan yang dilakukan para sahabatnya.

Setelah semua daging selesai dipanggang, mereka duduk di kursi yang sudah disiapkan tadi.

Sebelum menyantap makanan, anak laki laki tiba tibaengangkat botol beer keatas meja, yang mana membuat keempat wanita disana melotot terkejut.

"Apa apaan ini?" ucap somi.

Sementara yang ditanya malah membalas dengan cengiran.

"Hehe, sedikit doang beb nyicip doang"

"Iya nyicip doang kok" sahut jaemin.

"Apanya yang nyicip doang, kalian megang masing masing satu" ucap saeron tak percaya.

"Gak bakal di abisin kok sae, sedikit aja janji" renjun meyakinkan.

"Gausah macem macem lo semua" ucap siyeon dingin.

"Sedikit doang yeon" ujar jeno.

"Mau sedikt atau banyak tetep aja gaboleh, lo semua masih belum legal buat minum ginian" ucap nakyung.

Milenial || Jeno x Siyeon Ft 00L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang