Kota Seoul 2020 - (2)

5.5K 495 33
                                    

Jangan lupa Vote dan Koment.
Semakin banyak yang VOTE semakin cepet up nya, semakin banyak yang VOTE semakin semangat aku buat cerita nya ^^

.
.
.



P

agi dengan sinar nya yang sangat menyakiti mata, sosok laki laki berbadan besar, kini tidurnya mulai terusik oleh gangguan si sinar matahari itu. Walau nyatanya sinar matahari pagi sangat bagus untuk tubuh manusia, tapi laki laki itu membenci nya karena telah membangunkannya lebih awal.



Ia berusaha menyesuaikan kedua matanya yang terpapar sinar matahari, mencoba mendudukan tubuhnya dan sedikit meregangkan badannya baru setelah itu ia bangun dari kasur kesayangannya.


Hidup ini keras, sangat keras. Tak boleh ia hanya sekedar bermain main tanpa memikirkan kehidupannya. Hiruk piruk kota seoul mulai terdengar, para pejalan kaki, para pencari rejeki, mulai memenuhi dan memadati jalanan yang awalnya terlihat sepi.



Ini bukan Daegu, bukan juga Busan.dimana tidak begitu banyak orang yang berlalu lalang dijalaan seperti ini. Sosok berbadan besar itu, keluar dari kamar mandi, dengan kimono yang masih melekat di tubuhnya. Mandi? Belum. Dia belum mandi, ini terjadi hampir beberapa tahun belakangan ini, sosok itu akan keluar kamar dengan menggunakan kimono biru khusus dengan logo JK di bagian dada nya



Berjalan kearah sebuah kamar dengan cat pintu berwarna abu tua dengan aksen gold yang sangat indah. Sangat mewah terpandang, namun, tak ada satupun yang berani masuk kecuali sang pemilik mengizinkannya untuk masuk.








"Selamat pagi tuan JK " sapa salah satu anak buah nya yang Tenga berdiri tepat didepan pintu bercat abu tua itu



"Dimana tuan park?"tanya nya

"Tuan park sudah menunggu kedatangan tuan JK didalam" jawabnya pada sosok tuan JK yang menunjukan smirk yang membuat orang orang takut melihatnya




"Buat kan saya kopi, jangan terlalu manis dan bawa kedalam"katanya lalu masuk begitu saja kedalam ruangan, dengan pintu berwarna abu tua itu





Blam(pintu tertutup dengan kencang)






"Bagaimana? Apa kau sudah tau jawabannya?"orang itu menggeleng pelan

"Dia benar benar bungkam seribu bahasa jek"kata nya seraya menatap sosok yang tengah terduduk lemas diatas kursi dengan tubuh yang terikat kencang




"Apa yang kau lihat?"



"Ckck mati saja lah kau jek, kau tidak akan pernah bisa mendapatkan informasi apapun dariku"




"Hahahah.. Didalam kandang yang penuh dengan harimau dan macan, kau masih bisa bertindak seolah kau akan tetap hidup walaupun kau tidak memberikan informasi apapun disini"katanya lalu melangkahkan kakinya kebelakang sosok yang mulai berkeringat dingin karena sosok berinisial JK itu mengeluarkan pisau kecil dari saku kimono yang ia pakai





"Kau pikir aku akan takut dengan ancaman mu itu? Aku lebih baik mati dari pada membeberkan info itu denganmu"kata nya lagi lagi membuat JK tertawa keras mendengarnya





"Ahahah lihat , lihat? Betapa bodohnya dia berkata seperti itu ahaha? Ahhahaha "



"Sstttt kau terlalu banyak bicara, tak peduli kau membeberkan atau tidak, asal kau tau, aku JK , tidak akan pernah memberikan kebebasan atau ampun pada orang orang seperti mu. Dan JK tidak akan berpikir bodoh seperti mu" kata nya lalu mengisyaratkan sosok yang ada disamping nya yang entah apa tapi yang jelas sosok itu langsung keluar dari ruangan dan meninggalkan JK dengan para anak buahnya dan juga sosok yang masih terikat itu






"Nama Park Doseok , 26 januari 1979, melakukan pemasok ilegal di busan 7 september 2020 , menempatkan brankas pribadi di Gangnam samping supermarket Rookie tepat di depan gedung hijau, letaknya ada di lantai 3 gedung samdu dengan kata sandi brankas 97126 , apa aku salah? Dan ahh (memberi isyarat lewat tangan) ini bukan? Dokumen yang kau maksud? Wahh begitu mudah sekali ternyata"katanya seraya menunjukan dokumen itu didepan sosok yang tengah menahan amarahnya




"Ba****t !! Biadap kau JK!! Cihh kau hanya seorang mafia tolol yang mengganggu orang orang seperti kami!! Lepaskan!! Kau tidak punya hak atas dokumen itu!"teriak nya , buat JK kembali menertawakan kebodohan orang itu





"Sudah aku katakan bukan? Berhenti bermimpi untuk menjadi seorang pemimpin, terlebih lagi kau ingin menguasai kepemimpinan seorang mafia? Hanya aku yang bisa berkuasa disini"




"Cuihhh!! (Meludah kearah JK) sampai mati pun aku yakin kau tak akan bisa menguasai negara ini dengan cara kotor mu"kata nya buat JK murka karena telah diludahi oleh sosok dihadapannya ini





"Woahhh ckck kau berani ternyata memberikan air liur menjijikan mu padaku?" tanya nya marah




"JIMIN!! BAWA MEREKA MASUK KEDALAM!!"





Ceklek



"Andwaeeeee!!!!!!"



"Bunuh dia dan ambil semua organ tubuhnya"kata JK pada semua anak buahnya , lalu meninggalkan ruangan dengan wajah yang sangat marah , marah karena telah diludahi walaupun ludah itu tidak mengenai wajahnya, tapi itu cukup buat nya menjadi sangat marah




"Tak ada yang bisa lolos apalagi selamat jika sudah berurusan denganku"










.

Jeon Jungkook, 1 September 1993

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Jungkook, 1 September 1993

Mandeok-dong, Busan, Korea Selatan.

Orang tua
Jeon Seojoon
Jeon Somi

Adik : Jeon Lisa

Ketua mafia besar di Kota Seoul
Tak ada riwayat penting darinya, hanya saja dia akan menjadi sifat yang sangat hangat dan penyayang kalau sudah bersama keluarganya.












.
.
.

Disini jungkook aku bikin lebih tua ya dari taehyung..

Jangan lupa vote dan koment..
Bye-bye 🥰

Love Between Two Mafia Chiefs || KookV || Tamat || Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang