Love Between Two Mafia Chiefs || KookV || Tamat || Season 1

Dua kehidupan (3) KUSUS 1K

Jangan lupa Votement yaaa ^^
Makin banyak yang VOTE makin cepet loh update nya ^^

.
.

Huaaaa seneng banget donggg^^
aku punya temen sebanyak 1K di WATTPADDDD ^^

Makasih semuaanyaaa..
I love you All

Eh eh eh tapi inget yaa
KUDUU VOTE BANYAK BANYAK
kalo mau cerita nya rajin di up ^^

.

Distrik Seo, 2020. 07:50 KST.

Beberapa orang berjas hitam masuk kedalam rumah duka disalah satu daerah Gangnam, dengan sumbangan terbesar untuk keluarga yang sedang berduka didalam sana

Pria itu, pria yang menggunakan jas hitam yang terlihat sangat mahal, masuk kedalam salah satu ruang duka dengan dikelilingi banyak anak buahnya diluar sana. Sepasang matanya bertuju pada 2 wanita paruh baya yang tengah menangisi beberapa foto yang terhiasi banyak bunga, tidak hanya foto, ada pula 4 peti mati yang terjejer disana, rupanya mayat mayat ini masih ada disini semua

"Ahhh tuan jk, selama pagi tuan, silahkan, silahkan masuk"kata salah satu wanita paruh baya saat melihatnya tengah berdiri seraya memandang foto foto yang tengah berjajar itu

"Ahye ahjumma. Saya turut berduka atas meninggalnya tuan doseok beserta istri dan 2 anaknya. Maaf saya tidak bisa memberikan apapun untuk mereka"kata Jungkook yang langsung membuat wanita paruh baya itu menggelengkan kepalanya seraya menggenggam kedua tangan Jungkook dengan erat

"Hikss tidak , tuan jk sudah membantu kami mengurus semua biaya pemakaman, bahkan rumah duka yang mahal ini telah anda bayar hanya untuk kematian anak , menantu dan cucu cucu kami. Saya tidak tau kenapa mereka bisa begitu cepat meninggalkan saya bahkan mereka mati secara bersamaan hikss"kata nya , uhh jungkook merasa terharu bukan?

"Jangan seperti itu, itu hanya sebagian kecil karena tuan doseok sangat berjasa untuk saya dulu"kata jungkook kembali mencari muka pada mereka yang menatapnya dengan penuh rasa kagum

Jungkook, memajukan tubuhnya mendekati peti mati yang berisi doseok yang sudah rapih dipakaikan putih dengan dasi yang terpasang dengan rapih juga, jungkook tersenyum. Tersenyum melihat betapa miripnya wajah itu dengan asli nya, tak salah dia membayar mahal untuk salah satu seniman yang sudah bertahun tahun kerja sama dengannya

"Tidurlah yang nyenyak, anggap saja mereka adalah keluargamu. Jangan pikirkan apapun, selagi kau dido'akan kau akan merasa tenang"bisik jungkook lalu kemudian pamit pergi dari sana dengan smirk bahagianya walau tak ada satupun orang yang menyadari senyuman itu

"Jek, ada yang memesan 2 ginjal dengan golongan darah O untuk segera dikirim ke pyongyang. "Kata jimin pada jungkook yang menganggu kan kepalanya bahagia

Park Jimin, adalah tangan kanan jungkook yang paling setia, tidak hanya itu dia sudah begitu lama menjadi sahabat jungkook dari jungkook masih kecil jadi wajar saja kalau kedekatan mereka buat beberapa orang kesal karena sering kali mereka terpergok sedang adu kekuatan atau adu kehebatan dimana pun mereka berada.

"Apakah dia sudah mentransfer duitnya?"tanya jungkook pas sampai didepan mobil Lamborghini miliknya

"Yaa.. Dengan jumlah yang cukup banyak tidak seperti penjualan ginjal biasanya"jawab jimin lagi lagi itu buat mood jungkook semakin membaik