Doyoung berjalan dengan tatapan tajam nya. Sedikit risih sebenarnya, namun dalam hati, Doyoung bersorak senang saat mata mata itu menatapnya memuja. Mata mata itu berbinar melihat betapa indahnya seorang Seo Doyoung.
Doyoung berjalan dengan angkuhnya di lorong kampus. Badan kurusnya berbalut kaus hitam polos dengan kemeja kotak kotak sebagai luaran, juga kaki jenjangnya yang mengenakan jins hitam ketat. Rambut hitamnya yang sedikit acak acakan menambah kesan seksi tersendiri membuat mahasiswa/i melongo melihatnya.
Doyoung sama sekali tak membalas sapaan maupun senyuman dari orang orang disekitarnya. Fokusnya kini hanya untuk menemui dosennya, yang berada di ruangannya.
Saat hendak membuka knop pintu. Pintu lebih dahulu terbuka dari dalam, lalu keluarlah pemuda tampan berambut coklat gelap, mengenakan kemeja putih dengan tas yang menggantung malas di bahunya.
Doyoung tersenyum tipis melihatnya. Sangat tipis, sampai orang dihadapannya tak menyadarinya.
well, aku tak tau kita akan bertemu secepat ini Jung Jaehyun
"bisakah kau minggir?"
Ucapan Doyoung itu membuat Jaehyun tersentak dari lamunanya.
yeah, Jaehyun tak pernah melihat laki laki secantik orang yang dihadapannya
Jaehyun berdehem sebentar, lalu bergeser ke kanan mempersilahkan orang itu untuk masuk.
Doyoung pun masuk keruangan itu dengan ujung mata yang melirik kearah Jaehyun.
•••
Jaehyun melamun dengan tangan yang sibuk mengaduk aduk jus buah naganya.
Ntah kenapa, Jaehyun malah terus terusan memikirkan pemuda manis yang tadi sempat berpapasan dengannya.
Jaehyun yang menyadari apa yang sedang dipikirkan nya itu pun menghentak dan menggelengkan kepalanya, "astaga, Jung Jaehyun. Sadarlah! Apa yang kau pikirkan" lirih Jaehyun memukul kecil kepalanya.
Saat asik kembali dengan lamunannya, Jaehyun kembali tersentak karena tepukan dibahunya.
Namun saat hendak protes pada orang itu, protesan itu kembali tertelan ke dalam tenggorokannya saat menoleh dan mendapati pemuda manis tadi pagi.
"Eh, ya?" Gugup Jaehyun saat pemuda di hadapannya mulai tersenyum kecil.
"Boleh aku duduk di sini? Meja lain sudah penuh, aku tak kebagian kursi" ucap nya dengan tangan yang memegang nampan berisikan makanan pesanannya.
Jaehyun terlihat salah tingkah, namun dengan segera menyilahkan pemuda manis itu untuk duduk di hadapanya.
Pemuda itu kini sibuk dengan makanannya. Memasukan satu per satu makanan itu membuat mulutnya penuh oleh makanan. Hal itu membuat Jaehyun terkekeh gemas saat pemuda itu mengunyah. seperti kelinci
"Kalau boleh tau, siapa namamu?" Jaehyun membuka percakapan. Dagunya menumpu pada tangan kanan, memerhatikan wajah pemuda manis dihadapan nya.
Pemuda itu mendongak, menelan makanannya lalu tersenyum tipis. "nama ku Seo Doyoung" jawabnya.
Jaehyun terpana, astaga, suaranya lembut sekali
"Ah, namaku Jung Jaehyun"
Doyoung mengangguk kecil "ahh.. seperti itu..."
tentu saja, aku bahkan sudah tau namamu tanpa kau menyebutkan nya
"Kau mahasiswa baru pindahan dari kanada itu?" Tanya Jaehyun lagi.
Doyoung mengangguk kecil. Mata kelinci nya memincing tipis, "kau... Jung Jaehyun yang sering dibicarakan itu?" Lirih Doyoung dengan sumpit yang dipegangnya menunjuk wajah tampan Jaehyun.
Jaehyun menyerit, "yang sering dibicarakan?" Beo nya
Doyoung mengangguk lucu, "iya, Jung Jaehyun dari fakultas seni yang terkenal itu, kekasihnya Park Hanyong. Apa benar?"
Jaehyun mengusap tengkuknya malas, "emm... Ya, itu memang benar. Tapi untuk kekasih Park hanyong, kurasa itu tidak" ucapnya
Doyoung membola, "oh ya? Lalu kenapa saat aku melewati lorong banyak sekali yang membicarakan mu dengan hanyong?" Tanyanya (berpura - pura) ingin tau.
"ntahlah, orang-orang disini memang senang bergosip"
"Lalu... Apa kau single?"
Pertanyaan Doyoung yang terakhir membuat jaehun tersedak ludahnya sendiri. Jaehyun meminum jusnya lagi lalu menatap Doyoung yang juga metapanya dengan tatapan lucu.
"H - ha?"
Doyoung mengerjap, "apa kau single?" Ulang nya dengan mencondongkan tubuhnya kedepan.
Jaehyun mengangguk kaku. sial! Kenapa aku sangat gugup seperti ini?
Doyoung kembali menjauhkan tubunya dengan mulut yang berbentuk huruf 'O' dengan kepala yang diangguk anggukan.
"Kau sendiri, apa kau sudah memiliki kekasih?" Tanya Jaehyun mencoba meredakan gugupnya.
Wajah Doyoung tiba tiba sendu, tangannya mulai mengaduk adukan sendok dengan makanannya.
"Tidak." Jawabnya singkat.
Jaehyun terperangah, masa iya pemuda semanis ini tak memiliki kekasih?
"K - kenapa?"
Doyoung mendongak, manik hitamnya menatap Jaehyun. "Dulu sekali, aku pernah jatuh cinta pada adik kelas ku. Namun, dia dengan kejamnya menolakku dan mengataiku karena penampilanku"
Jaehyun menatap doyoung tak percaya, matanya menelisik tubuh Doyoung dari atas sampai bawah. yang benar saja? Yang seindah ini ditolak? Setinggi apa kriteria orang yang menolak Doyoung itu?
"Bagaimana bisa? Kau sempurna, apa lagi yang kurang?" Tanya Jaehyun keceplosan.
Doyoung menyeringai, kena kau!
"Ntahlah, menurutmu– setinggi apa kriteria laki laki yang kusukai itu sampai sampai menolakku, kan?" Ucapnya dengan menekankan setiap kata.
Jaehyun kembali salah tingkah, menurutnya– doyoung yang sarkastik seperti ini– sangat seksi
Jaehyun memukul kepalanya dengan menggeleng-gelengkan kepalanya. astaga, apa yang ia pikirkan?!
"Kau baik baik saja, Jaehyun?"
Jaehyun diam, lalu mengangguk.
Ia sangat gugup sekali sampai sampai jantungnya berdegup kencang.
Tbc
He he he, kumaha?:)
sorry kalau banyak typo😭 soalnya ngebut bgt ini ngetiknya malem malem, huhuww
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Name, Babe
Fanfiction" salah jae, nama gue seo doyoung. Kim Dongyoung yang lemah itu-... Sudah mati."