Detective Mysteri

misteri 2

(Kasus: Hilangnya kalung kristal part 2)

"Apa Tante bisa menceritakan semua kejadiannya?"Tanya Ali.

"Saat itu Tante sedang menyiram bunga dihalaman depan, tiba-tiba pria bermasker menggunakan topi & pakaian serba hitam menghampiri tante.."

Flashback off
(Kembali kemasa lalu)

"Permisi, apa benar ini rumahnya bu anita?"

"Iya, saya sendiri ada perlu apa ya?"

"Begini, saya dengar-dengar ibu memiliki kalung kristal yang sangat langka, maksud saya kesini ingin membeli kalung anda dengan harga tinggi, bagaimana apa anda tertarik?"

"Maaf saya tidak mau menjualnya"

"Coba anda fikir-fikir dulu, atau saya bisa bayar 2x lipat dari itu"

"Sudah saya katakan kalau saya tidak mau menjual kalung itu! Jika tidak ada perlu lagi saya masuk dulu"

"Dasar sombong! Liat saja nanti anda akan menyesal!" Jerit pria itu sebelum pergi.

Flashback on
(Kembali ke masa sekarang)

"Itulah yang dia katakan pada Tante, tapi aneh, seingat tante tidak pernah menceritakan tentang kalung kristal itu pada orang lain termasuk kerabat dekat, hanya tante yang tau & alm suami tante"

"Hmm🤔 sepertinya pria misterius itu ada hubungannya dengan kasus ini, banyak sekali kejanggalan yang ada padanya" kata Ali.

"Iya, aku juga berfikir demikian, darimana dia tau kalau Tante Anita memiliki kalung kristal yang langka sedangkan orang terdekat dari tante saja tidak tau?"jelas Roy.

Terlepas dari rasa penasaran mereka, Risa hanya diam,seperti memikirkan sesuatu.

"Apa yang kau fikirkan Risa? Koko perhatiin kau serius sekali"Tanya Ali.

"Koko gimana sih, emangnya Risa mikirin apalagi kalau bukan tentang pria misterius itu"

"Benarkah? Tumben kau mau berfikir dengan benar, biasanya sih.."

"Apa!!😡"Risa.

"Nggak jadi deh"Roy.

"Apa kau sudah tau mengenai pria misterius itu Risa?"Ali.

"Iya Ko kayanya Risa tau deh siapa pria itu"

"Benarkah? Kau pasti boong"Roy.

"Gak ko Risa gak boong!"

"Kalau kau tau, katakan siapa pria itu?!"penasaran.

"Mendengar cerita tante barusan, Risa sepertinya kenal dengan pria itu. Hm..tidak salah lagi"

"Kau sudah tau Risa? Cepat katakan!?" Tanya Ali & Roy kompak

"Dia..........pasti jungkook BTS yang tengah menyamar Ko atau idol lainnya, dia pasti mau nemuin Risa, secarakan Risa itu ngangenin"😘.

Krikk..krikk..krikk

😬😬

Wajah penuh harap yang mereka tunjukkan sedetik kemudian berubah menjadi masam bercampur kesal, membuat atmosfer sekitar terasa mencekam.

"Kau...💢💢"

"Risa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Dirumah
Ali dan Roy masih sibuk mengusut kasus yang masih menjadi misteri yg rumit untuk dipecahkan, Ali mencoba meretas cctv dengan menggunakan komputer, & Roy tengah mencoba merangkai peristiwa yang terjadi.

"Kejadian ini saling berkaitan satu sama lain, sehari setelah pria misterius itu datang keesokan harinya kalung itu tiba-tiba menghilang tanpa jejak, kalau kita hitung mundur dihari ia datang sudah termasuk 4 hari. Berarti dia merencanakan ini semuanya hanya membutuhkan waktu sehari sebelum mencuri kalung kristal 3 hari lalu."Ucap Roy.

"Tepat sekali Roy, dan aku rasa dia sepertinya juga sudah mencari tau informasi tentang rumah yang akan ia curi dengan baik."Ali.

"Apa mungkin pria itu terlalu mengingkinkan kalung kristal tante anita atau ada unsur balas dendam didalamnya?"jelas Roy

"Untuk sementara waktu pria misterius itu kita tetapkan sebagai tersangka dari kasus ini"Ali.

Bruk!!💥

Suara dentuman pintu yang dibuka dengan keras membuat atensi mereka teralihkan pada sosok yang masuk tanpa ada rasa bersalah sedikitpun.

"Yak! Risa tidak bisakah kau mengetuk pintu dulu sebelum masuk! Untung aku tidak ada riwayat jantung" ucap Roy sambil mengelus dadanya.

"Hiks,, koko,huwaaa!!!😭"

Ali menjadi panik sendiri melihat Risa tiba-tiba langsung menangis.

"Risa ada apa? Apa kau terluka? Mana yang sakit?siapa yang menganggumu?." Pertanyaan bertubi-tubi yang Ali lontarkan membuat Roy jengah melihatnya

"Al, kau tak usah berlebihan begitu, aku tau penyebab kenapa bocah cengeng ini menangis"

"Kenapa Roy?"Ali.

"Dia pasti menangis karena tidak bisa membeli album idolanya itu"

"Benar begitu Risa?"

"Hiks, iya ko, saat Risa dalam perjalanan, tiba-tiba saja uang Risa hilang😢"

Ali membuang nafasnya kasar mencoba bersabar pada adik bungsunya ini.