✰ ៸៸ Break 02

75 24 4
                                    

Dahyun dan Mina tengah berada di ruang kesehatan, bukan-bukan tidak ada yang sakit, mereka tengah menjaga ruang kesehatan.

Dahyun dan Mina adalah salah satu seksi kesehatan di organisasi osis, makanya mereka ada di ruang kesehatan hari ini.

"Aku dengar hari ini ada pertandingan"

"Pertandingan?"

"Ya pertandingan basket, diadakan di sini"

Dahyun mengangguk paham, mungkin sehabis istirahat tim lawan akan datang "Kalau begitu kita butuh banyak anggota kesehatan lagi?"

Mina mengangguk seraya mempersiapkan alat tempur kesehatan, ada beberapa murid yang mengisi bankar ruang kesehatan, ada yang pingsan karena belum makan, ada yang mengeluh pusing, dan lainnya.

Dahyun baru kembali dari ruang radio, memanggil beberpa anggota kesehatan, ini sudah masuk jam istirahat, Dahyun suka, karena doketer adalah cita-citanya.

˖ ⌕ Break ✩ ٫

Bisa di tebak siapa siapa yang bertanding basket, salah satunya Hangyul, Chris, Rowoon, Eunwoo, dan masih banyak lagi, semuanya adalah primadona sekolah, lihatlah dari kelas sepuluh sampai duabelas berada di tribun lapangan meneriaki semagat.

Dahyun dan lainnya sudah siap di ujung lapangan,  jika ada yang cedera maka mereka harus bersiap.

Pertandingan di mulai, riuh dari tim lawan dan tuan rumah mulai terdengar, tidak banyak siswi yang dehidrasi karena tribun sangat panas dan padat.

Skor unggul tim lawan, permainannya cukup santai, dan tidak terburu-buru, tapi tim lawan mulai bermain agak kasar,

Seperti menyikut, mendorong, dan lainnya, apakah ini fair?

Tepat saat Eunwoo mengoper bola ke Hangyul perut Eunwoo tersikut tim lawan, sengaja.

Eunwoo terjatuh, peluit ditiup nyaring. Hangyul mendatangi Jeno  yang tadi menyikut Eunwoo "Ada masalah apa huh?"

Hangyul mendorong bahu Jeno, dan ya Jeno tak mau kalah sampai, Jeno menonjok rahang dan pipi Hangyul.

Keadaan riuh tim lawan memisahkan adegan tonjok menonjok itu, Dahyun bisa melihat darah yang keluar dari sudut bibir Hangyul.

Pertandingan selesai, tuan rumah memenangkan pertandingannya, kalian pikir Hangyul dilarikan ke ruang kesehatan?

Jawabannya tidak ia melanjutkan pertandingannya dengan darah yang keluar dari sudut bibirnya.

"Dahyun ikut bapak keruang istirahat pertandingan basket tadi"

Pak Jimin menarik legan Dahyun, dan ya disinilah Dahyun melihati semua yang ada di ruangan kelas yang sedang di ronovasi.

"Obati Hangyul" pak Jimin memerintah Dahyun, yang memerintah seraya duduk di kursinya, Dahyun mendekati bangku yang diduduki Hangyul, ia mengeluarkan alkohol, obat merah, kapas, dan salep.

Dahyun menuangkan alkohol itu ke kapas putih, ia membersihkan sudut bibir Hangyul yang lukanya sudah mengering,

Ia mengusap-usap perlahan, setelah selesai Dahyun menuangkan obat merah ke kapas yang baru, menekan-nekan di sudut bibir Hangyul.

Hangyul sedikit mengaduh, Dahyun merasa di perhatikan di ruangan ini, apa lagi di sebrang bangkunya ada Chris, dan Jihyo.

Dahyun melanjutkan tugasnya memberi salep pada sudut bibir Hangyul

break - Bangchan Dahyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang