Hallo!
Hallo readers! ^^
Aku bawa cerita baru nih!
Buat cerita yang keep strong sama aldenara aku unpublish ya teman-teman, karena baru permulaan, jadi maklum-in aja kalo banyak typo bertebaran. Dan aku bakal perbaiki kesalahan-kesalahan di ceritaku yang ini. Mohon dukungannya ya teman-teman. Sekian dulu🙏
Semoga suka!
Happy reading ^^
BIRU : KETUA GENG SEKAL.
"Mencoba, bukan berarti menyepelekan."
-Biru Alezkar Dizzeo-
"Komunitas sampai mentas."
-KoSaTa-
_____________________________________________
Jakarta, 17 Agustus 2010
HARI senin, SMP yang cukup elit di Jakarta, SMP Pancala mengadakan lomba balap sepeda. Kegiatan ini sudah diumumkan sewaktu upacara berlangsung satu minggu yang lalu. Yang mendaftar pun tak bisa dibilang sedikit. Namun, hanya beberapa anak yang memenuhi ketentuan sajalah yang terpilih mengikuti lomba tersebut. Termasuk si Ketua Geng SEKAL. SEKAL sendiri ialah kependekan dari sepeda kalem, dengan jumlah anggota 3 orang. Yang mana, ketiga-ketiganya ialah most-wanted di SMP Pancala.
"SEMANGAT RU!" seru pria berambut setengah ikal dengan dasi terikat di kepala. Tangannya yang tergenggam pun turut terangkat tinggi untuk memberikan dukungan kepada sang Ketua Gengnya.
"GUE YAKIN LO MENANG RU!" teriak sosok lain dengan jiwa api tak kalah membara. Ia mengangkat tinggi-tinggi papan yang bertuliskan, "Biru Alezkar Dizzeo harus menang, biar kita dapat traktiran cilornya Mang Walang." Entah sejak kapan ia menuliskan itu. Sepertinya, sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari sebelum mendekati hari-H.
"Tenang aja, jangankan cilor, sekalian orangnya juga gue mampu beliin buat kalian," kata Biru menanggapi tulisan temannya yang bernama Green tersebut.
"SEMOGA BERKAH HIDUP LO NAK!" sorak Green semakin menggebu. Ia beralih menatap temannya yang tak ikut bersorak untuk mendapatkan cilor gratis dari Biru. Papan yang terangkat tadi, ia turunkan hingga sejajar dada.
"Belek, lo udah siapin sajen tujuh rupanya?"
Pria bernama Black tersebut mengerutkan dahinya, bingung.
"Buat apaan?"
"Ya buat Ketua kita lah. Masa buat Selena Gomez."
Black mendengus berat. "Maksud gue, ngapain pake sajen tujuh rupa segala?"
"Biar Ketua kita menang. Biar acara makan cilor kita enggak terganggu gugat cuman gara-gara dia kalah," ujar Green memperjelas.
"Lo masih percaya sama yang begituan?"
Green tak langsung menjawab. Ia tampak berpikir-berpikir lebih dulu.
Sementara Black menggelengkan kepalanya seraya tersenyum picik.
"Inget, samping kanan kiri lo ada malaikat."Green memamerkan deretan giginya tanpa dosa. "Percaya sedikit doang. Entar gue sholat subuh 100 rakaat deh sebagai gantinya," kata Green seenak jidat.
Black melebarkan matanya. "Astaghfirullah, sepatu termahal gue udah meronta ini," ujar Black mengangkat kaki kanannya, lalu memegang sepatu berwarna original tersebut.
"Meronta buat?" tanya Green tak paham.
"BALANG PALA LO!"
-BIRU-
Follow instagram :
- @ikesusilawati9421
- @putih.c.l
- @birua4572
KAMU SEDANG MEMBACA
BIRU (ON GOING)
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] #1 biruputih (29/11/2020) #1 motto (29/11/2020) #3 gombalanreceh (29/11/2020) "Dia bukan mengejar, tetapi memberi harapan." -- Putih Cry Loova Blurb : Geng SEKAL, sebutan yang cukup famous di SMP Pancala. Tak ada satupu...