90s Love (FF NCT U ft Aespa)

Senja di Apgujeong

[Music background : My Everything - NCT U]

Cahaya oranye menerpa sepanjang jalan daerah Apgujeong. Menyinari para pejalan kaki yang berada dalam kesibukan mereka masing-masing. Diantaranya ada sosok mencolok dengan kulit seputih porselen, wajah setajam pahatan, serta tubuh jangkungnya tampak menang dari kebanyakan orang. Winwin melintasi jalan Apgujeong sendirian dengan wireless airbuds yang memutarkan lagu My Everything dari NCT U untuk mengalir ke gendang telinganya.

♫ Jalan yang sangat bersinar, berdiri disana, aku menunggumu ♫

Winwin berdiri di depan sebuah toko yang tutup. Lampu di dalamnya tampak padam. Dia melihat ke arloji dan bertanya-tanya kenapa pada pukul 4 toko ini tidak buka.

♫ Tidak terasa dingin, jika kau memelukku, aku dapat merasakan kehangatan ♫

Angin yang terasa dingin berhembus. Winwin memasukkan kedua tangannya ke dalam kantung jaket. Dia melangkah mundur dan berencana meninggalkan toko, ketika lampunya tiba-tiba menyala dan seorang gadis muncul untuk membukakan pintu.

Gadis berambut panjang dengan wajah yang Winwin kenali. Gadis yang pernah mengolok-olok Winwin tempo hari.

♫ You're my everything, Your day and night ♫

Mereka saling memandang dengan dihalangi sebuah pintu kaca.

♫ Aku ingin melindungimu, kau adalah keajaiban ♫

Winwin tidak tahu apa yang gadis itu rasakan tapi dia yakin bahwa dirinya merasakan debaran yang aneh di dadanya.

♫ Berharap aku dapat melihat keberadaanmu yang menyebar dalam diriku ♫

Pintu dibuka. Gadis itu meninggalkan posisinya dan Winwin masih memandanginya dengan tanpa sadar melangkahkan kaki masuk. Bukan karena toko yang ditujunya telah buka, melainkan karena tidak ingin kehilangan sosok gadis itu.

♫ You're my night and day ♫

♫ Aku akan menunggumu di jalan ini, memikirkan tentangmu lagi ♫

"Selamat datang, ada yang bisa dibantu, anak muda?"suara keibuan itu memecahkan lamunan Winwin tentang gadis yang telah menghilang dibalik tirai cangkang kerang. Winwin buru-buru melepas airbudsnya karena ada orang yang mengajaknya bicara.

Melihat dari penampilannya, orang yang menyapa Winwin adalah pemilik toko ini.
"Yang tadi membuka toko... siapa namanya?"tanya Winwin.

Sedetik kemudian dia menyesali pertanyaannya. Bukan itu alasannya datang ke Apgujeong sore ini. Dia tidak tahu kenapa mengajukan pertanyaan konyol barusan.

"Karina,"jawab wanita pemilik toko, "dia adalah putriku, apakah kau mengenalnya?"

Winwin menggaruh kepalanya yang tidak gatal. Dia hanya salah tingkah. "Sebenarnya... kami satu kampus,"

"Oh... benarkah?"tanya ibu Karina bersemangat, tapi kemudian air mukanya menjadi berbeda, "tapi kenapa kau tidak tahu namanya?"

Winwin mengerjap, "itu karena... aku hanya pernah melihatnya, tapi aku tidak tahu namanya. Aku hanya melihatnya dan mengingatnya,"

"Apakah kalian sering bertemu sampai kau bisa mengingatnya?"tanya ibu Karina.

"Dia gadis yang cantik, aku mengingatnya meskipun baru sekali bertemu,"sahut Winwin.

Ibu Karina tersenyum sembari menggelengkan kepalanya tak habis pikir, "lalu... apakah tujuanmu kemari untuk menemuinya?"

"Oh, bukan,"jawab Winwin cepat, "aku ingin membeli beberapa obat herbal,"