"morning ayah" Irene mencium kening Seulgi dan tersenyum melihat mata perempuan tercinta nya itu seakan enggan terbuka.
"Morning bunda" Seulgi mengerucutkan bibirnya dgn mata masih terpejam.
Irene yg mengerti maksud Seulgi segera menempelkan keningnya ke bibir Seulgi sebelum menepuk pipi chubby suaminya.
"morning dedek" Seulgi memeluk pinggang Irene dan menciumi perut Irene yg mulai membuncit.
"ayo bangun Yah,, weekend kita kali ini akan lebih sibuk, sayang" Irene mengusap lembut kepala Seulgi.
5 menit lebih berlalu sebelum akhirnya Seulgi beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok giginya.
"abang mau lauk apa??" Joy menatap Jeno dengan garpu yg sudah siap ditangan. "ikan ato ayam??"
"apa aja kak,, semua sukaan abang" Jeno mengamati makanan dihadapan nya.
"Ikan nya yg ini kak, udah mamah ilangin durinya" Irene menyodorkan piring penuh dengan daging ikan. "Adek, jgan bobo lagi" Irene beralih pada gadis di sampingnya.
"Pagii sayang" suara husky Seulgi membuat anak dan istrinya menoleh.
Seulgi mencium kepala Joy dan Jeno lalu beranjak mendekati seseorang dengan kepala bersandar malas pada meja makan.
"uluhhh princess nya ayah masih ngantuk" Seulgi menciumi kepala anak bungsunya berulang kali membuat si bungsu terusik.
"aaaahhh~ ayahhhh~" Yeri merengek menepis wajah Seulgi yg hampir menciuminya lagi.
"makan dulu, Dek" Irene terkekeh melihat kelaukan suami dan si bungsu yg sebentar lagi akan pensiun menjadi maknae.
"kak Joyii sarapan aja, sini biar papah yg suapin abang" Seulgi mengikat rambutnya sambil duduk disamping Jeno yg sedang disuapi Joy
"ga usah Pah,, biar kaka aja,, udah papah sarapan aja" tolak Joy menyuapkan nasi pada adik lelaki satu-satunya itu.
"katanya kaka mau pergi,, nanti ga keburu"
"astaga papah, kaka kan bilang nya kemarin perginya siang pah,, ini masih jam 7" Joy menggeleng menatap sang Ayah yg hanya tersenyum tak jelas.
"Ayah, gips tangan abang kapan dibuka??" Jeno bertanya pada sang ayah yg sudah mulai mengunyah.
"hari ini jadwalnya abang check ke dokter, semoga aja udah lebih baik jadi gips nya bisa dilepas, bang" Seulgi tersenyum menatap anak lelakinya.
Beberapa minggu yg lalu Jeno terjatuh saat bertanding futsal untuk sekolahan, dia terjatuh dengan bertumpu pada tangan nya dan membuat tulang siku tangan kanannya bergeser. Membuat Irene yg saat itu datang menonton pertandingan sang putra bersama Seulgi dan Yerim, menangis histeris melihat bagaimana anak lelaki satu-satunya itu meringis kesakitan dan hampir pingsan. Meski kata dokter Jeno beruntung karena tulangnya hanya bergeser jadi proses pemulihan akan lebih cepat. Karena jika tulang nya retak mungkin Jeno akan membutuhkan waktu yg lebih lama untuk pemulihan. Tidak membuat Irene tenang, dia bahkan tidur menemani sang putra beberpa hari sejak kejadian itu. Dan karena itu juga, sejak sang pangeran cedera semua anggota keluarga bergantian menyuapinya saat makan. Untuk pelajaran disekolah, Seulgi sudah meminta pihak sekolah memberikan soft copy materi pada Jeno untuk dipelajari, jadi sang putra tidak harus mencatat notes. Dan karena kejadian ini Seulgi semakin over protective pada Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kang Family Daily || SEULRENE
Fanfictionhanya sebatas keseharian keluarga Bp. Kang Seulgi dan Kang (Bae) Joohyun beserta ketiga anak-anak remaja mereka #gxg #seulrene #redvelvet #au