Tigapuluh Empat💜

883 101 0
                                    

Bugh!!

"Akhh!" Mark menggerang sakit karena sebuah pukulan mendarat sangat keras di area perutnya.

"Sekarang bagaimana kau bisa menjelaskannya?" tanya Yoongi tothepoin.

"A-aku hanya di suruh Jennie, sungguh," balasnya dengan ragu.

"Kau lupa aku handal dalam bela diri? Aku bisa saja mematahkan kedua tanganmu kalau kau tidak berkata jujur." sahut Yoongi dengan tatapannya yang tak main-main.

"Aku menyukai Wendy, tapi aku kuga kesal padanya."

"Bagaimana bisa kau menyukai seseorang tapi kau malah melecehkannya?!" teriak Yoongi dengan kesal.

"Karena kau, Min Yoongi!!" balas teriak Mark. "Kau mengambil perhatian Wendy yang seharusnya untukku! Dasar bajingan kau Min Yoongi!!"

Mark hendak memberontak dan memukul Yoongi namun tidak bisa, karena Seokjin dam Jungkook memeganginya dengan sangat erat.

"Begitu rupanya. Jika kau ingin melampiaskan amarahmu, lakukan padaku jangan pada gadisku, dasar bodoh!"

Satu pukulan mendarat di pipi kanan Mark, sungguh pukulan yang sangat keras hingga bisa membuat darah keluar dari bibirnya.

"Hahaha, pukulanmu tak cukup kuat Yoon, dasar lemah!" gumam Mark sambil diiringi dengan tawanya yang tidak terlalu keras.

"Lepaskan dia." titah Yoongi.

"Tapi dia akan kabur Yoon," balas Jungkook.

"Ku bilang lepaskan dia!" sungguh tidak ada yang bisa menahan Yoongi saat dia sudah marah besar. "Mark, ayo kita berduel. Siapa yang menang dia berhak mendapatkan Wendy, tapi jika dia kalah maka jangan pernah sekali pun menampakkan batang hidung di hadapannya." tantang Yoongi pada Mark.

Mark yang sangat kesal terhadap Yoongi langsung mengiyakan tantangannya. Merek Berdua sudah berhadap hadapan satu sama lain.

"Hyaaa!!" Mark memukul ujung bibir Yoongi dengan sekuat tenaga hingga membuatnya sedikit berdarah, sungguh pukulan ini tidak ada artinya bagi Yoongi.

"Pukuluanmu lumayan, tapi cobalan ini!!" Yoongi menendang tepat pada perut Mark yang tadi ia pukul, saking kuatnya tendangan Yoongi, Mark sampai mundur kebelakang. "Kau pikir kau akan lolos begitu saja dariku ha?!"

Yoongi kembali menendang, tapi kali ini yang ia tendang adalah kedua lutut Mark. Terlihat dari ekspresi wajahnya, Mark sangat kesakitan bahkan sampai ia terduduk karena tendangan itu.

"Berengsek!!" Mark kembali memukul sudut bibir Yoongi yang lainnya.

Yoongi menghujani Mark dengan balasan  pukulannya tanpa henti, menendang dan memukul dengan sangat brutal.

"Sudah!! Cukup! Aku menyerah!" Mark bersujud pada kaki Yoongi dengan lemas.

"Cuih!" Yoongi meludah tepat di samping tubuh Mark yang bersujud.

"Aku tidak akan pernah menampakkan diriku lagi pada Wendy, bisakah aku pergi?" gumam Mark lalu berdiri di hadapan Yoongi.

"Aku akan melepaskanmu, tapi berjanjilah untuk tidak mengangguku dan Wendy, mengerti?!"

"B-baik!" Mark lari terbirit birit saat Yoongi mengusirnya.

"Yaa!! Bodoh!! Kembalii!!!" teriak Jennie memberontak.

"Jadi Yoon, tinggal satu lagi bedebah yang harus kita bereskan," sahut Jimin sambil melirik ke arah Jennie.

"Aku akan menyerahkanmu pada kepolisian atas kasus penerrorran dan pembullyan tingkat kriminal." balas Yoongi dengan tatapan datarnya pada Jennie.

"Hah?! Ku mohon jangan laporkan aku pada polisi, maafkan aku Yoongi!" Jennie sangat takut kalau benar ia akan di laporkan pada pihak kepolisian.

"Sudah terlambat, karna kami sudah menelpon polisi untukmu." timpal Namjoon sambil menunjukkan ponselnya yang saat ini sedang menelfon kepolisian.

"Ja! Mari kita bawa dia kedepan." Yoongi berjalan mendahului yang lain, dan di ikuti yang lainnya.

Setelah beberapa menit berlalu, mobil polisi sudah datang di depan gerbang sekolah. Semua bukti sudah Namjoon dan Yoongi berikan pada pihak berwajib, akhirnya kepolisian menahan Jennie untuk mendapatkan hukumannya atas terror yang dia lakukan.

"Hufhh, lega rasanya."

BAD BOY -WENGA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang