4

467 51 22
                                    

🍀🍀

07:15 Kst

Mina menatap nanar tembok dengan cat putih itu dengan tubuh polosnya tertutupi selimut tebal. Masih sesegukan mina enggan bahkan tak sudi menjawab perkataan dari seorang pria yang tengah memasang kemeja kantornya

Tak suka di diami, taehyung berbalik mendekati gadis yang tak berhenti menangis tersebut

Ia dengan pelan memegang tangan mina, tapi gadis itu menghempaskan tangan taehyung dengan kuat. Bukan taehyung namanya jika harus mengalah, ia memegang tangan mina sedikit kuat agar gadis itu tak melawan

Taehyung memperhatikan luka mina yang cukup parah, pria itu membolak balikan tangan mina mengecek kelecetan pada gadisnya

"Akh" rintih mina tak tertahan saat taehyung tak sengaja menyentuh lukanya

"Kita ke rumah sakit" kata taehyung hendak menggendong mina namun lagi-lagi gadis itu membuat perlawanan

"Untuk apa huh? Bukankah ini yang kau inginkan melihatku terluka dan menderita, jadi untuk apa kau membuang-buang waktumu mengantarku ke rumah sakit" balas mina sarkas tanpa berbalik melihat taehyung

Taehyung yang tak ingin berdebat karna itu hanya akan menyulut emosinya pun keluar tanpa membalas perkataan mina.

Di luar kamar sudah ada beberapa maid yang menunggu untuk diperintah

"Kalian masuklah, obati lukanya, membantunya membersihkan badan, memberinya sarapan, memakaikan baju yang sudah ku siapkan serta terus memantaunya" ujar taehyung pada maid-maid itu yang masih tertunduk patuh

"Baik tuan akan kami laksanakan"

Taehyung mengangguk lalu beranjak pergi, tapi tiba-tiba ia berhenti

"Aku hampir lupa, spreinya kalian ganti dengan yang baru"

"Baik tuan"

Setelahnya taehyung benar-benar melangkah menjauh diikuti yugyeom sang tangan kanan dan juga beberapa anak buahnya.

..

Para maid mulai memasuki kamar yang terlihat berantakan, mereka menatap ngeri bercak-bercak darah serta beberapa tali yang tergeletak di lantai.

Mereka mulai memunguti benda-benda yang berserakan itu, dan salah satu dari beberapa maid mendekati mina yang masih tak mengubah posisinya sejak tadi

"Nyonya" panggil maid itu dengan lembut

Merasa tak dihiraukan maid yang bernama jihyo itu berusaha membangunkan mina yang dipikirnya sedang tertidur

"Nyonya" panggilnya lagi lalu membalikan tubuh mina

"Astaga!" pekik jihyo melihat wajah mina yang pucat pasi dengan bekas luka dibibirnya

"Naeun cepat bawakan kotak p3k nya!"

Para maid dibuat panik, mereka tak mengingat lagi untuk segera membersihkan kamar itu. Mereka terlihat memperhatikan jihyo yang dengan telaten memberikan pertolongan mina

"Apa yang kalian lihat? Bersihkan tempat ini secepat mungkin. Biar aku mengobati nyonya lebih dulu" kata jihyo dibalas anggukan oleh maid yang lain

Sekitar 20 menit kamar tersebut menjadi rapi dan bersih seperti semula. Jihyo menyuruh yang lain agar keluar setelah itu ia membuka selimut yang menutupi tubuh mina untuk mengganti pakaiannya

Mata jihyo membulat sempurna ketika melihat ada banyak bercak merah keunguan dileher, serta di bagian dada mina. Tak hanya itu jihyo juga terkejut melihat beberapa tanda seperti bekas tamparan keras di beberapa bagian tubuh gadis dihadapannya

Hate To Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang