›Subconscious

24 2 3
                                    

Seorang gadis terlihat kebingungan di depan tempat masuk yang di yakini nya jalan menuju pantai karena dia bisa melihat seseorang yang menjaga gerbang besar dan terdengar deru ombak dari sini. "Apa sekarang pantai memiliki gerbang sebesar itu?" dia terheran-heran.

Dia tetap berjalan ke arah gerbang tersebut dengan gaun putih nya yang sangat anggun.Dengan surai cokelat bergelombang yang teruai dengan sempurna.

"Maaf anda tidak bisa masuk" itu kata sih penjaga gerbang pantai saat gadis cantik itu mulai memasuki gerbang tersebut.

"Kenapa?" gadis itu bingung
"Dimana pasangan anda?"
"Pasangan apanya?"
"Anda harus masuk dengan pasangan anda nona".
"Apa-apaan,sejak kapan pergi ke pantai di haruskan membawa pasangan" gadis itu terlihat tidak terima.
"Apapun itu kau tidak bisa masuk jika kau tidak membawa pasangan mu" kata nya final.

Tentu saja gadis itu kebingungan.Keinginan nya untuk masuk semakin besar karena merasa aneh dengan pantai ini.
gadis itupun menunggu di pinggiran gerbang sambil memikirkan cara untuk nya masuk ke dalam sana.

Lalu terlihat seorang pria tampan dengan tubuh tinggi.Dia mengenakkan kameja putih di padukan celana panjang hitam sampai mata kaki yang sangat pas dengan bentuk badan nya.Dia terlihat sempurna bahkan hanya untuk pergi ke pantai.

Tapi kesempurnaan nya tidak bisa membawa nya masuk melewati gerbang pantai tersebut.Ya,dia juga di tolak hanya karena tidak memiliki pasangan.

"Maaf tuan tapi anda benar-benar tidak bisa masuk,tolong mengerti lah" kata sang penjaga dengan lelah karena pria itu memaksa masuk.
"Saya tetap ingin masuk"
"Baiklah,begini saja.Di sebelah sana ada seorang gadis yang juga ingin masuk tapi sama seperti mu,dia juga tidak memiliki pasangan" kata sih penjaga sambil menunjuk ke arah gadis cantik bergaun putih yang terlihat kebingungan saat penjaga itu menunjuk ke arah nya. "Kau bicaralah padanya" kata nya lagi.

Pria itu menghampiri gadis tersebut sedangkan sih gadis tidak bisa menyembunyikan rasa penasaran dan ketegangan yang secara bersamaan terlihat dari wajah nya karena pria itu mendekat padanya.

Demi Tuhan dia sangat tampan,yang tertampan sepanjang gadis itu hidup.Mata biru terang seolah itu kumpulan kristal biru yang di olah menjadi bola mata,hidung mancung yang di bentuk dengan sempurna,rahang yang kokoh,dan rambut rapi nya yang di atur kearah kanan.Bahkan gadis itu rasa jari nya akaan nyaman berkelana di rambut tersebut.Dia mendekat.

"Ayo masuk bersama" pria tampan itu berkata sambil memberikan tangan nya seolah mengajak nya menikah saja.

Gadis itu tercekat bahkan menahan nafas nya karena tubuh pria itu tepat berada di depan nya dengan tangan kanan yang mengarah padanya.
gadis itu tak bisa bergeming hanya dapat menatap wajah dan tangan pria itu secara bergantian.

"Ayo masuk" katanya lagi
"T-tapi aku di larang masuk ke sana"
"Aku juga,itulah kenapa aku mengajak mu masuk bersama,mari menjadi pasangan" gadis itu gugup sedangkan pria itu memberikan kode untuk menyambut tangan nya dan akhirnya berakhir mereka masuk bersama.
.
.
.

Pantai yang sangat indah di tambah pria tampan di samping nya.Ah,itu terasa sangat cocok.

"Terima kasih berkat kau aku bisa masuk"
"Terima kasih kembali" gadis itu tersenyum
"Dengan siapa kau kemari?"
"Aku tidak yakin,tiba tiba aku berada disini" pria itu terkekeh geli mendengar jawaban gadis cantik di samping nya.
"Bagaimana bisa kau tidak tau" ah dia benar-benar tampan dengan senyum nya.
"Bagaimana dengan mu? apa yang membawamu kemari?" tanya gadis itu kembali
"Sesuatu yang kurasa harus ku temui,entahlah mungkin hanya perasaan ku.Aku hanya merasa harus ke pantai ini,mungkin juga untuk bertemu dengan mu?" tanya pria itu di akhir kalimat nya dengan tatapan mengarah tepat di titik cokelat terang itu.
.
.
.

Unknown DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang