Hari pertama sekolah di tahun yang baru.Tidak terasa aku akan segera menghadapi banyak sekali ujian-ujian sekolah mengingat ini kelas terakhir ku di SMP.
Selama semester kemarin aku mulai merasa nyaman dengan kehadiran Ana.Ya,Anastasya Pawillton.
Dia gadis yang penuh keceriaan dan sangat menarik.Mata hitam pekat nya membuat orang betah melihat nya karena warna matanya sangat jarang ada di tempat ku,dengan rambut panjang lurus berwarna merah gelap yang tak begitu kentara seolah kontras dengan warna matanya.
Sejauh ini yang ku tau bahwa Ana adalah putri dari seorang pengusaha yang memiliki banyak sekali pusat perbelanjaan ternama di kota ku dan negara-negara besar lainnya bernama Mr.Jack Pawillton.Bahkan ku dengar dari John bahwa salah satu pusat perbelanjaan Pawillton di Chicago menduduki urutan ke-3 sebagai pusat perbelajaan termewah di dunia sejauh ini,yang bernama Pawillton Mall,Chicago AS.
"Lama tak melihat mu Ara.Ah,aku senang bisa kembali ke sekolah,aku merasa liburan nya terlalu panjang.Apa kau menikmati liburan mu Ara?" sudah ku bilang Ana tidak bisa diam.
"Lumayan,selamat tahun baru ya"
"Kau masih saja sama,sangat kesusahan mengeluarkan banyak kalimat tapi selamat tahun baru juga Ara" dia tersenyum ramah
"Menikmati liburan mu Ana?"
"Tentu,tentu saja.Aku di ajak keluarga ku berkunjung ke beberapa negara dan itu melelahkan dan menyenangkan.Sisanya ku habiskan dengan seseorang yang menyebalkan"
"Siapa seseorang yang menyebalkan itu?"
"Seseorang,dia sangat menjengkelkan.Merusak pagi ku dan mengganggu malam ku seolah dia tak memiliki hal lain untuk di lakukan.Menyebalkan"
"Setidaknya kau bersama seseorang,itu bagus"
"Ya ya ya,bagaimana dengan mu?Kau berpergian?"
"Tidak juga,hanya mengunjungi kakek dan nenek ku lalu dinner keluarga"
"Itu cukup bagus Ara"Ana terus menceritakan perihal liburan nya dan entah siapa seseorang menyebalkan yang dia maksud.Dari yang ku tangkap Ana memiliki seorang kakak laki-laki bernama Damian Pawillton yang berusia 22 tahun.Ku tebak dia sangat tampan kalau di ukur dari wajah seorang Ana.
.
.
.Saat jam istirahat tiba aku memutuskan untuk ke perpustakaan,tadinya aku mengajak Ana tapi dia bukan gadis yang menyukai perpustakaan itulah sebab nya aku pergi sendiri sedangkan Ana ke kantin.
Kesepian ini membuat ku akhirnya kembali memikirkan seorang pria dalam mimpi ku,entah kenapa sosok nya membuat ku penasaran.
Seorang gadis terlihat berlarian dengan sangat ceria di atas rerumputan hijau di tumbuhi banyak bunga-bunga kecil berwarna-warni.Dari tempat nya berdiri dia masih bisa mendengar deru ombak pantai yang menenangkan dan saat menatap ke atas sana gadis itu bisa melihat pelangi yang memiliki warna jelas yang membentang di langit seolah ujung sebelah nya tenggelam jauh dan masuk ke dalam lautan tanpa tau dimana ujung sebelah nya lagi.
Ada kupu-kupu yang berterbangan di beberapa tempat,ini sangat indah.Ara terus berjalan menyusuri rerumputan yang juga di tumbuhi banyak pohon rimbun dengan ombak yang terus menyuarakan suaranya di tengah sepi nya tempat indah ini.
Ara terlalu bersemangat menyusuri tempat indah itu sampai tak sadar ada seseorang yang berdiri tepat di belakang nya.
"Hai" Ara kaget dan sontak membalikkan badan nya dan terkejut ada seorang pria yang berdiri di sana.Bukan... bukan terkejut hanya karena dia seorang pria tapi dia juga seorang pria yang akan mengambil teh hangat lalu tak pernah kembali.
Ara menatap nya takut dan penuh tanda tanya.Ada banyak sekali pertanyaan di dalam kepala nya.Siapa dia?kenapa dia bisa ada di sini?dari mana dia datang?.
"Kau tersesat lagi nona?" pria itu masih mengenakan kameja putih di padukan dengan celana hitam nya sama seperti saat terakhir kali Ara lihat.
"D-dari mana kau datang?"
"Aku juga tidak tau,apa aku di sini karena kau juga di sini?
"Apa artinya itu?" dia hanya tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unknown Dream
FantasyProlog~ . . . Ara...adalah seorang gadis cantik yang sangat menawan dengan surai cokelat asli yang sangat indah di tambah gelombang kecil seolah di atur di bagian bawah rambut nya. Gadis mungil dengan lesung pipi di wajah nya menambah kesan manis pa...