Chapter 2

266 7 0
                                    

Elena melangkahkan kakinya dengan cepat kearah klub majalah. Untuk menemui Lucy O'Brian. Elena selalu ingat senyuman palsu yang selalu diberikan Lucy kepadanya dari awal mereka berkenalan 5 tahun lalu di pesta kalangan kelas atas yang selalu diadakan setiap tahun. Namun, perlakukan Lucy kepada Elena selalu menjadi-jadi sejak Elena pindah ke Top School. Apalagi semenjak Lucy menjadi ketua klub majalah. Lucy seperti akan melakukan segala cara untuk menjelekkan Elena.

Elena tidak pernah memperdulikan orang yang membencinya karena dia juga tidak bisa memaksa mereka untuk menyukai dirinya. We cannot please everybody. Namun, Elena tidak bisa tinggal diam karena Lucy sudah menjelek-jelekkan Marcus.

*

Marcus Paolo adalah kapten basket tampan Top School. Dia juga siswa terpintar di sekolah ini. Hubungan keduanya menjadi dekat di kelas praktikum Biologi. Mereka secara tidak sengaja duduk di meja dan mereka diharuskan untuk bekerja kelompok. Sejak saat itu, mereka berteman dekat dan Elena selalu menemuinya ketika dia tidak mengerti pelajaraan sesuatu.

"Na, apakah kamu tahu? Anak-anak mengira kita jadian," kata Marcus ketika mereka belajar bersama di perpustakaan.

"Benarkah? Maafkan aku, aku harus memberi tahu anak-anak," kata Elena dengan nada kawatir.

"Biarkan saja anak-anak berpikiran seperti itu, aku senang dapat membantu rencanamu."

Saking dekat dan nyamannya, Elena menceritakan semuanya kepada Marcus. Tentang orang tuanya dan rencananya. Ini adalah salah satu kebiasaan Elena, begitu dia merasa nyaman dengan seseorang, dia akan menceritakan semua tentang dirinya kepada orang tersebut. Namun, biasanya butuh waktu lama untuk membuka diri Elena dan Marcus sudah dapat membuat dirinya nyaman dalam waktu kurang lebih sebulan karena itu Elena sudah menganggap Marcus sebagai kakaknya.

"Tidak bisa begitu, Cus. Aku tidak mau mengaitkan dirimu kedalam rencanaku."

"Sudahlah Na, pertanyaan mana yang tidak kamu mengerti?"

"Oke. Tapi kamu harus memberitahuku bila terjadi sesuatu. Pertanyaan nomor 8," jawab Elena pasrah lalu mendengarkan penjelasan Marcus.

Seminggu setelah itu, Marcus seakan-akan menghilang ditelan bumi. Sms dan telfonnya tidak pernah diangkat. Marcus juga sering bolos kelas dan tidak pernah lagi masuk kelas Biologi.

"Kenapa Na? Mencari cowo baru beasiswamu itu?" tanya Dean Carter sambil merangkul pinggang Elena. "Hey Dean, bukankah hari ini jadwal bolos kamu?" senyum Elena sambil melepaskan rangkulannya dan terus berusaha mencari Marcus dikelasnya.

"Masih menjalankan rencanamu? Jahat sekali kamu mengaitkan masalahmu dengan si beasiswa."

"Namanya Marcus bukan si beasiswa, Dean. Apakah kamu tau Marcus dimana? Oh iya, bukannya kalian satu kelas? Apakah dia masuk hari ini?"

"Ah, Elena sayang, tadi aku melihat dia bersama Lucas dan geng nya. Mungkin di kamar mandi?" jawab Dean sambil mengelus mesra pipi Elena. "Oh my gosh..." muka Elena langsung pucat. Dia meninggalkan Dean dan berjalan kearah kamar mandi.

"Na! Mungkin aku lebih bisa membantumu daripada si beasiswamu itu!" teriak Dean yang tidak dihirauikan Elena.

Sesampainya di kamar mandi, dia mendengar suara ramai di dalamnya. "Lucas! Aku tau kamu di dalam!" teriak Elena sambil menggedor pintu karena di kunci.

Klik! Terdengar suara kunci dibuka, Elena akhirnya masuk ke dalam dan menemukan Marcus terduduk dibawah dengan luka memar diwajahnya. "Marcus!" teriak Elena lalu membantunya berdiri. "Apa yang kamu lakukan, Lucas!?" teriak Elena kali ini kepada Lucas.

"Halo, Elena my sweetheart." Lucas tersenyum sambil berusaha menarik Elena kepelukannya. Elena berusaha melepas pelukannya dan menatapnya jijik.

Lucas Carlo, cowo yang selalu menganggap dirinya nomor satu di Top School. Cowo paling semena-mena dan menganggap bahwa uang adalah nomor satu di dunia ini. Cowo yang selalu beranggapan bahwa dirinya akan mendapatkan apa saja dengan uang yang dimilikinya. Yang lebih parah, Lucas menginginkannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fix Me (Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang