Dua

15.9K 1.4K 174
                                    

MMM
Lazy_Monkey96

|||

----------------------------🌹---------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----------------------------🌹---------------------------








"MMM? Triple M? Apa itu?"

Seulgi mengerutkan dahi membaca lembaran kertas yang ditulis tangan dengan huruf besar. Judul yang tertera 'Project triple M by Lalisa Manoban.'

Baru kali ini Seulgi melihat Lalisa begitu serius merangkai kalimat, mengetuk-ngetuk dagu sembari berpikir seolah punya pikiran saja. Sudah satu jam mereka duduk disini, minum kopi niat awal nongkrong cantik ala mahasiswa beralih dengan Seulgi yang mendapati Lalisa fokus menulis sedari tadi. Entah apa yang ditulis anak itu, membuat Seulgi diam-diam mengintip karena penasaran.

"Misi untuk membawa istriku kembali." ucapnya. Masih fokus, begitu serius. Sampai Seulgi dibuat mendengus.

Agaknya otak si teman mulai waras, Seulgi boleh bertepuk tangan. Setelah sekian bulan menutupi statusnya yang sudah menikah, bahkan Seulgi baru mengetahui itu setelah menemukan Lalisa berdiri di depan rumahnya seperti mayat hidup. Mengerikan, lingkar mata menghitam ditambah bengkak dan merah pula. Anak itu datang ke rumahnya ternyata ingin mencurahkan isi hati, dimana Seulgi terkejut setengah mati.

Bagaimana tak terkejut. Ini Lalisa Manoban, temannya sedari sekolah menengah pertama tiba-tiba datang memberi pengakuan semacam Seulgi kubah tempat pengakuan dosa. Merengek ditinggal istri, yang ternyata anak itu sudah menikah bahkan tak ada niat mengundang Seulgi. Dalihnya hanya keluarga yang datang, tapi man! Sekalinya memiliki masalah, Seulgi jadi tempat sampah pertama.

Stres anak itu setelah tiga bulan ditinggal sang istri, tak pernah diperkenalkan tak pernah dibawa pula kemana-mana. Pantas, wajar! Wanita itu pergi, meninggalkan Lalisa yang kadang memang kecil otaknya kalau diukur.

"Apa itu?"

Namun, sebagai teman yang baik. Walaupun syok, walaupun ia mulai mengerti jika Lalisa menikah muda karena dijodohkan ditambah pula menghantam duluan sebelum halal. Seulgi mengerti temannya ini sedang berjuang, sekalipun ya sifatnya masih sama. Suka menghilang kesana-kemari masih sering digodai kakak tingkat, sering pula kedapatan jalan bersama Sunmi atau Somi. Satunya tante girang satunya bon cabai level lima; adik tingkat menggemaskan tapi liar kalau Seulgi bilang.

Lalisa itu terkenal, sebelas dua belas dengan Seulgi yang pacarnya bisa gonta-ganti tujuh kali dalam satu minggu. Mereka pemain? NO. Keduanya tidak akan terima jika dikatai seperti itu. Mereka bukan spesies yang gemar bercocok tanam pada semua lubang, hanya menikmati masa muda dikejar-kejar banyak perempuan istilahnya begitu.

"Membawa istriku kembali pulang ke rumah. Memanjakannya seperti seorang ratu. Membesarkan anak kita bersama!" Dengan wajah riang gembira Lalisa mengkoarkan misinya di depan Seulgi.

• MMM...• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang