Day 1

238 17 0
                                    

Peringatan

Mengandung kata kasar,
kebodohan, keanehan, bersifat
merendahkan dan OOC.

Pembaca diharap bijak dalam menyikapi dan tolong jangan sembarangan maling mangga.

Malleus & Yuu

Awal Pertemuan

-------------------------------------------------------

Pagi yang cerah dengan mentari bersinar hangat. Komplek Graha Lintang mulai hidup dengan hiruk pikuk kecil.

Dari pedagang sayur keliling, ibu-ibu yang bergosip, hingga suara deru mobil yang dipanaskan. Begitu sempurna untuk mengawali pagi yang damai

Braaak!

Atau mungkin tidak.

"Mampus! Gua telaaat! "

Apa yang kita punya disini?

Oh, seorang pemuda terlambat untuk pergi ke sekolah.

"Woy! Tungguin! Woy! "

Lihat seragam yang tidak karuan itu, rambut acak-acakan serta nafas terengah habis mengejar bus. Beruntung sang sopir berbaik hati menanti pemuda urakan ini.

Mengambil tempat duduk kosong di belakang, ia merapikan penampilannya. Seulas senyum melengkapi rupanya yang tampan dan manis.

Yudha nama pemuda itu, dan ini hari pertamanya sekolah

Sayang sekali walau berhasil mengejar bus tidak berarti gerbang sekolah akan menunggu juga.

"Jiaancoook! "

Mengumpat dalam bahasa lokal, Yudha mengamati dan menyusuri sekeliling. Tembok yang memagari lingkungan sekolah terlalu tinggi untuk ia panjat.

Tangga... Ga, ga bisa...

Mata menangkap kehadiran pohon mangga yang tumbuh subur di tembok belakang. Namun yang membuat senyum Yudha merekah bukan hanya itu,

Gile... Nih mangga buahnye kaga ade yang nyolong ape gimane?

Dua tiga, tas sekolah Yudha kian berat oleh buah mangga yang ia curi. Bel yang berdering nyaring menyadarkan ia pada tujuan awalnya.

"Anjir, lupa kalo telat! "

Melempar tas melewati tembok, Yudha berdiri di dahan pohon, berancang-ancang melompati pagar. Postur kecil dan gerakan lincah. Yudha, kamu mirip tupai ya.

"Hei! Ngapain kamu disitu?! "

Baru saja memasuki lingkungan sekolah, Yudha dipertemukan dengan satpam yang sedang patroli.

Ketauan lagi anjiiirr!!!

"Heh! Jangan lari kamu!! "

Ya kali aja kaga lari, Pak! Kek ga pernah keciduk aja!

Mengabaikan teriakan dari satpam yang mengejarnya, Yudha berlari ke dalam gedung sekolah. Merutuk dalam batin untuk semua kesialan yang ia alami sejak pagi. Menyusuri koridor yang sudah sepi, derap langkah menggema ke seluruh penjuru ruangan.

School DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang