Di perjalanan
Shandy mengambil ponselnya lalu menelpon Nadya.
"Hallo Shan ada apa?"
"Kamu siap siap aku udah di jalan"
"Loh bukannya sore ya kita jalan?"
"Tadi Fenly nelpon, dia minta aku dan kamu ke rumah dia"
"Oh ok aku siap siap dulu"Shandy pun mematikan ponselnya lalu kembali fokus menyetir.
Tak berapa lama Nadya sudah siap, ia tengah memakai sepatunya sembari menunggu Shandy.
Tint... Tint...
Terdengar suara klakson.
"Bu, Nadya pergi dulu ya ada urusan penting"ucap Nadya sembari menyalimi sang Ibu
"Iya sayang, kamu hati hati ya"
"Iya bu"Nadya berjalan keluar rumah lalu naik ke mobil Shandy.
"Fenly kenapa?"tanya Nadya sembari memasang sabuk pengaman.
"Gak tau, mungkin soal proposal tadi"ucap Shandy
Shandy melajukan mobilnya menuju ke rumah Fenly yang tak jauh dari rumah Nadya.
Mobil Shandy memasuki gang rumah Fenly, tepat di depan rumah Fenly terlihat Anita, Karin, Daren dan Fenly.
Shandy memberhentikan mobilnya.
"Kenapa nih?"tanya Shandy sembari menurunkan kaca mobilnya.
"Kita mau ke rumah bu Ariva untuk konfirmasi tentang dana buat proposal pengajuannya"ucap Fenly
"Yaudah, ayo"ucap Shandy
"Nit, Rin, bareng aja"ucap Nadya
"Ok"ucap KarinAnita dan Karin pun naik ke mobil Shandy.
"Udah bilang kan sama bu Riva, kalau kita mau kesana?"tanya Shandy
"Udah kok tinggal jalan aja"ucap Daren
"Yaudah, kalian jalan deluan"ucap Shandy
Daren pun melajukan motornya menuju ke rumah bu Ariva di susul oleh mobil Shandy di belakang.
Selama di perjalanan tak ada yang membuka suara, menciptakan keadaan yang hening dan berasa canggung.
Drtt... Drtt...
Dering ponsel Shandy sukses memecah keheningan.
Sontak Nadya mengambil ponsel Shandy, karena ia tidak ingin Shandy menerima telpon saat berkendara.
"Siapa?"tanya Shandy
"Dari tante Marissa, aku angkat ya"ucap Nadya
"Iya"
Nadya pun menerima panggilan lalu mendekatkan ponsel Shandy di telinganya.
"Assalamualaikum tan"
"Waalaikumsalam Nadya, Shandy kemana?"
"Dia lagi nyetir tan, ada apa?"
"Oh, tante cuma mau kasih tau kalau dompet Shandy ketinggalan di meja"
"Owh, iya tan aku bakalan sampein ke Shandy"
"Iya sayang, yasudah kalian hati hati ya"
"Iya tan"
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"Sambungan terputus, Nadya kembali meletakkan kembali ponsel Shandy di tempatnya.
"Mama bilang apa?"tanya Shandy
"Dompet ketinggalan di meja"ucap Nadya
Sontak Shandy memeriksa sakunya satu per satu.
"Pantesan tadi pas mau jalan rasanya ada yang kelupa, tapi malas ngecek jadi jalan aja"ucap Shandy
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE THE SECRET
Novela JuvenilAhmad Maulana Fajri Seorang bad boy yang hobinya kebut kebutan di jalan sebelum ia bertemu dengan seorang cewek yang baik nan perhatian. Akankah iya berubah?? Baca saja😉