Sesampai sekolah Renjun duduk di bangkunya karna ia lelah,tubuhnya merasa semakin melemah akhir-akhir ini dan itu membuat ia takut.
"Hey..pagi...."
Sapa eunbyul sembari menepuk pundak Renjun dari belakang.
"Hai,selamat pagi"
jawab Renjun menoleh ke arah eunbyul sembari tersenyum dengan mata sipitnya yang indah,eunbyul adalah pacar Renjun,gadis manis dan pintar,eunbyul juga murid kesayangan pak han,wali murid kelas 11A,kelas Renjun dan eunbyul.
"Kamu baru sampai? bukanya sudah aku bilangin buat berangkat lebih awal dan belajarlah,ingat sebentar lagi kita ujian,aku gak mau kamu kesulitan dalam ujian"
"ma'af,.aku akan mencobanya lagi besok,untuk berangkat lebih awal"
jawab Renjun dengan memasang muka manisnya berharap pacarnya itu tidak lagi memarahinya.
"Berhentilah memasang muka imut seperti itu"
eunbyul gemas melihat wajah Renjun dan mencubit pipi Renjun. tidak berapa lama bel masuk berbunyi dan menandakan pelajaran akan di mulai,eunbyul menuju tempat duduknya dan Renjun memutar posisi duduknya menghadap papan tulis,pak han masuk kelas dan mengingatkan murid untuk lebih rajin belajar karna ujian akan berlangsung minggu depan,setelah itu pak Han melangsungkan pelajaran.
Renjun masih merasa sangat kelelahan meskipun tadi ia berusaha terlihat baik-baik saja di depan eunbyul,keringat dingin terus keluar dari pori-porinya tanpa sadar menetesi buku di atas mejanya,Han Ian teman sebangku Renjun yang melihat Renjun terus berkeringat merasa khawatir.
"apakah kamu baik-baik saja? wajahmu terlihat pucat dan terus berkeringat" ~anya Ian.
"aku baik-baik saja" ~jawab Renjun.
tapi tiba-tiba Renjun merasa pusing dan pandangannya menjadi kabur,.brraak... kepala Renjun terjatuh di mejanya dan tak sadarkan diri,ia pingsan di bangkunya dengan posisi terduduk. Melihat muridnya berisik di belakang,pak Han menegur
"ada apa kalian berisik di belakang?!" ~tanya pak han.
"I..ini pak,Renjun..renjun pingsan pak,sepertinya dia sakit" ~ian
Ian yang sangat khawatir melihat temannya tak sadarkan diri,.mendengar penjelasan Ian,eunbyul terkejut dan langsung menghampiri Renjun yang tertunduk tak berdaya di atas mejanya.
"Renjuna...renjun..,ya! Ada apa denganmu,apakah kamu sakit"
teriak eunbyul panik.
"Sebaiknya segera kita bawa ke UKS" saut Ian.
"tolong bawa dia ke UKS sekarang" Pak Han menjawab
Di UKS eunbyul menyusul Renjun yang sedang terbaring
"kamu kenapa,renjuna..kenapa Kamu seperti ini,apakah kamu gak sarapan tadi pagi,atau kamu sakit?Nggak,kamu nggak boleh sakit,aku nggak akan rela jika kamu sakit,aku mohon jangan sakit renjuna...aku minta ma'af jika aku sering memarahimu,aku berjanji nggak akan memarahin kamu lagi.."
tangis eunbyul sembari memegang tangan renjun yang lemas.
"Aku baik-baik saja,aku cuma kelelahan dan aku lupa sarapan tadi pagi"
saut Renjun dengan mata yang masih terpejam,ya dia berbohong,dia tidak ingin membuat pacarnya khawatir jika mengetahui yang sebenarnya,dia sangat menyayangi pacarnya itu,satu-satunya orang yang ia cintai yang tersisa di sampingnya.
"Memangnya kamu pikir aku gak merhatiin kamu ha,Aku tau akhir-akhir ini kamu sering seperti ini,berkeringat dan pucat.,Aku tidak mau tau nanti sepulang sekolah kita harus ke dokter aku ingin tau apakah kamu benar sakit atau memang baik-baik saja"