✨sernxdipity✨ (n.) -finding something beautiful without looking for it.

part 1

15.35

"Baiklah, hari ini cukup sampai di sini dulu, kalian bisa kembali ketempat kalian masing-masing" ucap mew pada semua karyawan nya.

Siapa sih yang ga kenal sama Mew Suppasit Jongcheveevat. Di umur nya yang terhitung masih muda sudah menjadi seorang CEO yang sangat sukses, mukanya yang bak pangeran dari negeri dongeng, bentuk wajah nya yang indah, badan nya yang tinggi tegap, ABS nya yang dapat membuat siapa pun yang melihatnya akan merasakan nafsu nya memuncak dan ingin menyentuh nya, dan jangan lupa tangan nya yang berurat dapat membuat orang yang melihatnya horny seketika. Semua orang yakin dan percaya bahwa Tuhan menciptakannya dalam keadaan yang baik dan bahagia. 'Perfect' satu kata yang benar benar mendefinisikan CEO satu ini. Banyak yang tergila gila dengan nya, tidak hanya dari kaum hawa saja, begitu pun kaum Adam, yang bertanya kenapa(?) Ada rumor tersebar bahwa dia adalah kaum pelangi, atau lebih jelas nya Bi (bisex). Mungkin kalau di tanya kekurangan nya apa yang pasti cuma satu, susah untuk di gapai. (Yakin?)

Tanpa ba-bi-bu semua nya keluar dengan cepat tanpa ribut, mereka sudah tidak nyaman dengan situasi saat ini. bagaimana tidak, sedari awal rapat di mulai sampai selesai semua nya dapat melihat dan merasakan bahwa sang CEO tersebut tidak dalam mood nya yang baik.

"Hhuufftt" Mew menghela nafas nya kasar. Di ruangan itu hanya menyisakan dia dan seketaris nya, dua orang yang sama sama terdiam, Mew bangkit dari duduk nya dan berjalan menuju ruangan nya di ikuti sang sekretaris di belakang nya.

Seketaris tersebut membukakan pintu untuk CEO nya masuk dan menutup pintunya kembali setelah dia dan sang CEO masuk ke dalam ruangan. Mew duduk di kursi singgasana nya dan menaut kan tangan nya di atas meja. Sang sekretaris masih berdiri di dekat sofa yang tidak jauh dengan meja CEO nya.

"Tolong hubungi pacar saya 'Gulf Kanawut' sekarang." Mew pun membuka suara, dengan sedikit penekanan saat mengatakan nama pacarnya, setelah mengatakan nya sang sekretaris menatap sang CEO dengan sedikit Bingung, belum sempat sang sekretaris bertanya apapun Mew sudah mengatakan sesuatu yang lain, "katakan padanya aku tidak akan pulang, Dan aku akan menginap di hotel untuk malam ini dan entah sampai kapan."

Sang seketaris sedikit menunduk dan mengeluarkan smirk nya sebentar dan menormalkan kembali wajah nya dan mengangkat kepalanya kembali, dia berdiri sebentar lalu berjalan pelan menuju sang CEO Dangan mengitari meja kerjanya Mew, lalu dia berdiri di sebelah Mew kemudian mengangkat salah satu kaki nya dan duduk di pangkuan Mew tanpa izin sang empunya.

Dia melingkar kan kedua tangan nya di leher Mew dan menatap nya, "Mas kenapa sihh, kok dari tadi bad mood terus, mas lagi marah sama pacarnya mas atau gimana?" Tanya nya masih dengan posisi yang sama.

"Hmm" Mew hanya menjawab singkat dengan dehemannya, "kan mas ketauan lagi marah sama pacarnya, kenapa sih mas? Pacarnya mas bikin salah apa gimana hmmm?" Tanya nya dengan sedikit lembut.

Yang di tanya hanya diam tanpa ada niatan untuk menjawab.

Cup.

Ciuman singkat mendarat di bibir sang CEO, lalu dia menatap seketaris nya itu, "masih belom mau jawab nih ceritanya? Yaudah." Ucap nya dengan nada seperti orang ngambek, Karna tidak mendapat jawaban apapun dia pun hendak berdiri, belom sepenuhnya berdiri pinggang nya sudah di tarik kembali untuk duduk seperti sebelumnya.

"Dek, mas kan bilang kamu di rumah aja ga usah kerja, kamu kan tau kalo mas posesif ke kamu, mas ga suka cara mereka ngeliat kamu, matanya jelalatan semua, apa perlu mas congkel matanya satu satu" ucap mew akhirnya.

Yang di ajak bicara malah terkekeh geli karna melihat sang pacar sudah mengeluarkan kecemburuan nya, "massss... Dengerin yaa, Kan adek ga godain siapa siapa di sinii, ehh di semua tempat dehh hehe,, mas kan tau adek ngapain aja di sini dan mas juga suka ngawasin adek kan, kok mas nya masih cemburu sihhh,, lagian adek baru kerja di sini satu hari,, masa mas tega mau mecat pacar sendiri" ucap nya panjang lebar dengan sedikit cemberut di akhir kalimat.