3. Breath

534 62 1
                                    

Theme : Entertainment Life

The Main Character : Kevin Moon

"Sempurna untuk hari ini, kevin ssi!" Kata seorang produser menjabat tangan kevin ramah

Kevin hanya tersenyum sekilas sebelum melepasnya dan berjalan meninggalkan sang produser

Langkahnya menuju mobil lalu kevin memilih merebahkan diri di kursi dengan sebelumnya memakai headset serta memainkan playlist lagu di ponselnya

Pandangan menyapu jendela mobil, ada beberapa langkah ringan nan ceria yang membuat kevin tersenyum getir

Andai kevin itu seperti mereka, andai kevin itu bukan selebriti

Kevin Moon seorang artis yang sempurna di luar namun rapuh di dalam

Yang dia butuhkan hanya seorang teman yang mau mengerti dirinya

Namun semua itu hal yang mustahil untuk kevin

Mengapa semua orang bisa tertawa tanpa beban?

Mengapa ia tidak?

"Cih, aku tak suka melihatnya" katanya namun tak berniat menutup tirai mobilnya

Ia masih terus memperhatikan mereka

Kevin tersenyum

"Aku juga ingin bermain sebebas itu" kata kevin pelan

"Oi kevin, ku antarkan ke rumah ya?" Kata seseorang yang mampu membuat kevin berhenti menatap jendela mobil

"Hmmm baiklah, Wendy nuna!" Kata kevin lalu ia memejamkan matanya mengistirahatkan tubuhnya dari hiruk pikuk cahaya kamera

Wendy menatap kevin diam sebelum menghela nafas dan melajukan mobilnya

.
.
.
.
.

Kevin terbangun nafasnya tak beraturan, bayang-bayang 5 tahun yang lalu tiba-tiba datang menyapa mimpinya

5 tahun lalu, dimana karena kematian nya kevin harus disini, menggantikan posisinya sebagai artis

Menerima ribuan perhatian yang membuatnya sedikit tidak nyaman

Kevin berjalan menuju jendela apartemen nya, menatap malam yang semakin gelap

Andai dulu dia tidak meninggalkan dunia mungkin kevin sekarang hanyalah guru vokal biasa di sebuah sekolah

Bukannya artis dengan segala jepretan kamera

Kevin memang tidak ingat betul, yah kecelakaan 5 tahun lalu merenggut sebagian memorinya

Membuat ia dengan mudah di bodohi menjadikannya artis menggantikan sang sahabat

Lagi lagi kevin menghela nafas, ia menggunakan kesempatan untuk bernafas secara teratur

Karena baginya saat ia di panggung nafasnya tercekat

Ia terlalu asik memperhatikan langit malam hingga tak sadar seorang melayang menuju jendela nya

Seorang itu mengetuk jendela kevin, awalnya kevin pura-pura tak melihatnya namun ketukan itu makin kencang

Dengan wajah kesal ia membuka jendela apartemen nya

Lelaki itu seperti Peterpan, terbang melayang lalu tersenyum kepada kevin

"Hai!" Katanya lalu mengulurkan tangan

"Kau siapa?"

"Heo hyunjoon!" Katanya ceria

"Kau hantu?" Tanya kevin

Petal FortuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang