1 | senja

20 1 0
                                    

Walau begini tetap saja aku marah karena telah membuang-buang waktu ku yang berharga itu. Aku menyesal karena telah mengangkat telpon darinya

Saat aku sedang bekerja paruh waktu di cafe pak min, lea menelpon ku. Suaranya terlihat panik berkata bahwa dia tersesat dan meminta ku untuk menjemputnya.

"Jangan belok kanan. Kalo tidak salah aku tadi belok kiri, cepatlah kamu belok kiri lesa" suara paniknya di telfon itu menuntun ku ke jalan yang kira-kira dia ingat saat dia tersesat. Walau aku ragu

"Apakah kamu benar-benar mengingat jalannya Lea. Kenapa aku terus berbelok-belok di jalan panjang ini sangat jauh" sekarang aku yang panik karena baterai hape ku tinggal sedikit.

Tapi dia tetap menuntun ku untuk berjalan terus kesana dan belok kanan.

"Lea kenap-" ck sekarang aku lah yang sebenarnya tersesat dengan orang yang menuntun pun sama juga tersesat. Baterai hape ku benar-benar habis dan sekarang aku malah kembali ke jalan yang tadi aku lewat

Setelah mencoba belok kanan yang sebelum nya belum ku lewati. Hanya ada jalan yang lebar dan lurus tanpa belokan seperti tadi.

Setelah berjalan beberapa langkah sepertinya mata ku tertusuk cahaya. Aku hanya bisa melihat samar-samar. Ada sebuah sungai dan Padang rumput.

Begitulah tadinya ku pikir dia benar-benar tersesat ternyata mengerjai ku dengan abal-abal sesatnya itu.

Tapi aku tak menyangka lea membawa ku ke sebuah desa dekat kota yang mempunyai pemandangan sangat indah. Saat senja pandang rumput itu seakan-akan menghidupi lampu karna silau matahari yang terbenam di bagian sungai yang luas

"Lesa kamu masih marah. Tapi aku udah kasih kejutan pemandangan ini bagus kan" dia mulai mempercepat mengayun ku. Di ayunan yang tergantung di pohon besar dekat sungai itu

"Aku curiga padamu Lea. Kenapa kau bawa aku kesini pakai alasan tersesat segala, bukannya langsung bilang padaku. Sekarang kau hanya membuang-buang waktu ku untuk bekerja" tatap ku tajam ke Lea

Dia mulai menggaruk tekuknya tidak gatal " AHAHAHA maafkan aku, aku hanya khawatir melihat mu sibuk bekerja padahal libur semester. Bersenang-senanglah sebentar Alesa" Lea melangkah mendekati sungai.

"Ah, padahal pak min telah memberi ku cuti. Dan ini hari terakhir ku sebelum cuti tapi kau mengacaukannya sekarang aku tidak enak pada pak min karna pergi meninggalkan cafe sebelum cuti" gerutuku. kaki ku mulai mengayun di tanah.

Karna merasa bersalah dan merepotkan pak min, aku harus bekerja lembur nanti malam. Coba saja Lea tidak membuat ku panik. Sekarang aku merasa bersalah meninggalkan cafe saat banyak pelanggan

"Huh. Tapi makasih Lea kamu mengkhawatirkan aku"

"Alesa aku besok akan pulang ke Inggris. Entah apa yang dipikirkan oleh ayah ku itu setelah sekian lama membuang putrinya dan bermain bersama jal*ng itu. Tiba-tiba dia menelpon ku menyuruh ku pulang menghabiskan masa libur ku bersamanya. Apa yang harus ku lakukan Alesa" anak perempuan satu kelas dengan ku itu menatap sendu bayangan dirinya di sungai.

Dia Lea sahabat ku. Orang pertama yang membuat aku tertawa setelah sekian lama tidak merasakan kesenangan. Tak ku sangka dia juga memiliki sisi sedih yang ku pikir tidak ada karna selalu muncul dengan ceria di hadapanku.

"Menurut mu saja. Jika kamu mau pulang, pulang saja. Keputusan ada di tangan kamu. Bukankah kamu merindukan si pangeran apalah itu yang kau sebut-sebut" jawabku. Kalau di pikir-pikir Lea selalu saja m membanggakan orang yang disebut pangeran-pangeran apalah itu namanya. Yang katanya teman kecilnya saat dia masih di Inggris

"Hahaha kau benar juga lesa aku akan pulang dan kembali lagi pasti."

Lea sebetulnya dia itu kabur dari rumah nya di Inggris ke Korea tempat lahir ibu kandung nya. Karna merasa kecewa ayahnya yang menikah lagi dengan wanita yang di sebutnya jal*ng.

Setelah menghabiskan waktu berbincang-bincang dan melihat senja bersama Lea sebelum dia berangkat ke Inggris besok pagi. Aku kembali ke cafe pak min

Ah yang betul saja aku terkejut saat masuk ke cafe

"Lesa bagaimana kamu menjelaskan padaku sebentar"

Apa urusanmu-alesa

***

16.04 sabtu.28.november



I Change Because of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang