My Boyfriend ?! (Khun Haztling)

[6/10]

Kesedihan itu ada……

Hari ini haztling terlihat aneh. Bagaimana tidak aneh, dia terlalu sering ternyum. Maksud ku senyum nya seperti menutupi sesuatu dan terpaksa.

Ah, Haztling ada di bangku belakang sekolah. Lebih baik ku hampiri.

"berry"

Haztling hanya diam saja

"berry"

Dia masih terdiam

Aku langsung memeluk nya. Menepuk juga mengelus punggung nya dengan pelan. Seakan akan haztling tau apa yang kulakukan ia langsung menangis

"hey, berry ada apa ? katakan padaku" mohon ku

Tangisan Haztling makin deras. Aku melepaskan pelukan nya. Lalu mengangkat wajah nya dengan kedua tangan ku agar mau melihat ku.

"ne, berry dengar kan aku. Aku memang tidak tau sesedih apa dirimu, masalah apa yang kau jalani, setegar apa kau menghadapinya. Tapi, ingat aku ada disini untuk mu. Jangan pernah memendam nya sendiri berry. Karena… itu hanya akan membuat mu menghilang dan tenggelam dalam kesedihan dengan sendiri nya." aku mencoba menase- tidak, aku mencoba menghibur juga mendukung nya.
Karena haztling bukan membutuhkan sebuah nasehat melainkan dukungan

"A-aku hanya tidak tahan y/n" isak tangis haztling masih terdengar

"sst sst, berry kau bukanlah lelaki yang lemah. Kau hanya butuh sandaran untuk pulang berry. Dan aku ada untuk itu berry" aku mengelap air mata Haztling dengan pelan-pelan dan penuh kasih sayang

"Jadi, semangat dan selesai kan masalah mu dengan pelan-pelan dan tidak peduli hasilnya akan buruk atau baik. Itu tidak masalah yang terpenting kau sudah kuat untuk berjuang menyelesaikan nya" semangat ku

Haztling mengangguk lemas

•bonus•

"y/n"

Aku menoleh, terlihat haztling yang berlari terburu buru ke arah ku

Haztling tersenyum dan langsung memeluk ku

"Terimakasih, terimakasih, sungguh terimakasih. Berkat mu aku bisa menyelesaikan nya walau aku tidak tau hasilnya"

Aku ikut tersenyum senang

"kau sudah berjuang berry. Ayoo kita pulang" ajak ku dan langsung menggandeng tangan nya

Untuk kita rasakan dan bagikan