Love Letters

7.5K 967 145
                                    

Title : Love Letters
Genre : Friendship , humor comedy
Rate : K+
Words : 827

———————————————

"Kau pasti bercanda," Draco menghela napas saat menerima surat yang dialamatkan padanya. Merah kuning hijau di langit yang biru. Senandung Pansy saat menyerahkan setumpuk surat itu pada Draco.  

Blaise yang ada di sampingnya menggeleng. "Kau hanya mengirim satu surat, dan itu pun untukku. Tapi kau malah menerima surat sebanyak ini? Terkadang aku iri padamu, dude," katanya sambil memandang empat surat yang ia terima. Lebih sedih lagi karena semua suratnya berwarna hijau.

"Dari awal sudah aku bilang jika ini konyol!" keluh Draco mengingat saat Profesor Dumbledore meminta mereka membuat surat.

Ya, ini ide Dumbledore. Ia menyuruh setiap murid menulis setidaknya satu surat. Ia bilang ini agar para murid bisa makin dekat, dan juga agar mereka bisa mengatakan apa yang tidak bisa mereka sampaikan secara langsung. Dan ini adalah wajib.

Draco dengan berat hati membawa tumpukan surat itu ke kamarnya. Ia langsung melemparkan surat-surat itu di atas kasur dan menatapnya lama. Draco mulai melihat surat-surat itu hanya untuk melihat siapa pengirimnya. Kebanyakan pengirimnya adalah perempuan, jadi Draco berkesimpulan jika sabagian besar surat ini hanyalah sebuah love letter.

Namun satu surat langsung membuat kedua mata Draco membola tidak percaya. Sebuah surat berwarna merah, tanda jika pengirimnya adalah seorang Gryffindor. Tapi yang membuat Draco terkejut adalah nama pengirim yang tertera di sana.

Harry Potter

"Apa otaknya sedang bermasalah?" Draco terdengar bersemangat.

Ia melupakan puluhan surat lainnya dan langsung mengambil posisi nyaman untuk membaca surat yang ia pegang sekarang ini. Draco membukanya dengan tidak sabaran. Ia sedikit mengernyit saat mulai membacanya.

Dear Mr. Draco Narcissist Fucking Malfoy

Apa kau terkejut mendapatkan surat dari The Chosen One? Aku yakin seratus persen, Ya. Bahkan aku sendiri terkejut mendapati diriku menulis surat untukmu.

Baiklah, sebelum aku menjabarkan semua yang ingin aku katakan, aku harap kau tidak ge-er. Aku hanya menulis ini karena aku kesal padamu. Aku hanya ingin tanya. Apa kau tau seberapa menyebalkannya dirimu? Sepertinya tidak. Jadi aku beritahu kau satu hal, kau adalah orang paling menyebalkan di dunia ini. Dan itu membuatku meminta padamu untuk berhenti menjadi menyebalkan. Aku tidak berharap banyak karena sifat menyebalkan itu sudah mendarah daging padamu, tapi aku serius, setidaknya kurangilah sifat menyebalkanmu itu.

Dan lagi, kenapa harus aku? You're driving me nuts! Sebegitu menyenangkannya menjahiliku ya? Kau sakit hati karena aku menolak ajakan pertemananmu di tahun pertama? Hell, itu salahmu sendiri!

Stop bothering me! Get out of my head!

Bahkan aku rasa kini aku mulai alergi padamu. Mendengar namamu saja membuatku ingin lari, memikirkanmu sedetik saja hampir membuat jantungku meledak. I don't know what is it. Bagaimana orang menyebutnya? Aku juga tidak tau. Pokoknya aku benar-benar tidak bisa berurusan denganmu.

Kau sendiri tau betapa kesalnya aku padamu, dan kali ini aku benar-benar memohon. Aku hanya bisa berharap kau bisa menjadi orang yang lebih baik. Aku tidak bisa berhenti memikirkan bagaimana nasibmu jika kau terus seperti ini.

Dan aku masih heran kenapa aku harus peduli padamu?

Ya begitulah. Aku sangat membencimu. Tidak ada yang lebih menyebalkan darimu. Begitu arogan dan kejam. Cobalah untuk berubah sedikit demi sedikit, Malfoy.

Ini hanya sedikit dari banyak hal yang ingin aku katakan. Aku harap kau bisa mengerti perasaanku. Percayalah jika dengan memikirkanmu saja sudah membuat kepalaku hampir meledak!

Dan aku sama sekali tidak berharap kau akan membalas surat ini.

Bye!

Love,
The one who can't stop HATE you

Draco lama terdiam setelah membaca surat itu sekali. Oh, sepertinya ia begitu kesal dibilang narsis, arogan dan kejam. Tapi mau bagaimana lagi? Itu adalah kenyataan. Harry hanya menuliskan semua yang dia tidak suka dari Draco. Dan jelas jika ini sama saja mengibarkan bendera perang baru di antara keduanya—

"Hell, kalau kau menyukaiku ya bilang saja suka!"

—What?

Draco tidak bisa berhenti tersenyum sambil melihat kertas itu. Membaca kembali setiap kalimat yang tertulis disana entah untuk yang keberapa kali.

"Well well, kata-kata yang unik untuk mengungkapkan perasaanmu. But yeah, mengingat kau adalah Harry Potter, aku rasa cara ini cocok denganmu,"

Dan Draco masih belum bisa berhenti tersenyum. Sepertinya kita lupa jika tingkat kepercayaan diri Draco itu sudah tingkat lanjut. Dan kepercayaan diri itu benar-benar membuat sebuah kesalahpahaman yang luar biasa.

"So, apa yang harus aku balas ya?"

Besoknya, Harry yang baru bangun menerima beberapa surat. Balasan dari surat-surat yang kemarin ia tulis. Dan satu nama langsung menarik atensinya.

"Malfoy?" ia bingung melihat nama Draco Malfoy tertulis di depan surat. Harry sebenarnya sempat berpikir jika Draco akan membalas suratnya, tapi saat pemuda Malfoy itu benar-benar membalas suratnya, ia terkejut bukan main.

Harry membuka surat itu terlebih dahulu. Membaca pesan yang lumayan singkat.

Dear The Chosen One, Potty

You really make me surprised! You know?
Dan aku sama sekali tidak menyangka jika begitulah perasaanmu padaku, Potter. Aku tau seberapa gugupnya kau saat menulis surat ini, tapi tenang saja, kau tidak perlu gugup lagi. Bagaimana jika kita keluar bersama akhir pekan besok? Aku akan menunggumu di Three Broomstick.

See ya on our first date!

Love,
Your Future Perfect Boyfriend

Harry terdiam di tempatnya. Mencerna setiap kata yang tertulis di selembar kertas tersebut.

"What kind of shit is this?"

—————————————————

Love Letters Completed

.

.

A/N

Halohalohalohalo semuaaaaa......
Pa kabar??? Maaf yaaa... baru update sekarang, soalnya sibuk bikin tugas... Belum lagi minggu besok aku mau ujian, doain aku biar ujiannya lancar ya... Biar aku semangat lagi lanjut dan bisa update lebih cepat:)

Dan terimakasih udah mau baca dan mampir:) makasih yaa... Nggak nyangka kalau bakalan sebanyak ini yang nungguin cerita ini lanjut terus...

Sekian untuk hari ini... See ya!!!!

Magic CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang