A Boring Weekend, or Is It?

4.3K 567 14
                                    

Title: A Boring Weekend, or Is It?
Genre: General
Rate: K+
Words: 1k+

—————

Draco Malfoy menghela napas panjang. Raut wajah datarnya menunjukkan betapa bosannya dia sekarang. Sungguh berbeda dengan murid-murid Hogwarts lainnya yang tampak bersemangat menyerahkan surat izin mereka untuk mengunjungi Hogsmeade. Draco dengan bosan memandangi teman-temannya yang terlihat sibuk membicarakan tempat-tempat yang akan mereka kunjungi di desa penyihir tersebut.

Sesuatu menarik perhatiannya saat melihat Harry Potter berbicara dengan Profesor McGonagall. Dari ekspresi Harry, Draco sudah bisa menebak apa yang sedang mereka bicarakan.

"Hei, bocah, mana surat izinmu?"

Draco sedikit terkejut mendengar suara Filch yang sama sekali tidak ramah. Ternyata sudah gilirannya untuk menyerahkan surat izinnya. Draco merogoh saku mantelnya, kebingungan, Draco merogoh saku yang satunya lagi. Makin kebingungan, Draco mencari di saku celananya.

"Apa kau masih lama?" tanya Filch tidak sabaran.

"Draco, ada apa?" Pansy yang sedari tadi memperhatikan Draco terlihat cemas.

"Sepertinya aku kehilangan surat izinku," jawab Draco masih mencari surat izinnya.

"Kalau memang tidak ada, kembali ke tempatmu!" teriak Filch yang sudah terlalu kesal.

Draco mendengus jengkel dan terdorong oleh murid-murid lain yang sudah terlalu lama menunggu. "Sialan," bisiknya kesal.

"Lalu, bagaimana sekarang?" tanya Pansy. "Kita tidak mungkin sempat untuk mencarinya."

Draco hanya mengedikkan bahu. "Mau bagaimana lagi, sepertinya aku harus tinggal di sini," balas Draco seolah tidak begitu mempermasalahkannya.

Pansy terlihat kecewa. "Kau yakin tidak keberatan dengan hal itu?"

Draco mengangguk. "Hm, lagipula aku memang tidak begitu berharap untuk pergi," jawab Draco santai. "Ya, sudah kalau begitu selamat bersenang-senang." Sambil melambai, Draco meninggalkan teman-temannya dan masuk kembali ke dalam sekolah.

Dengan rasa bosan yang masih menyelimutinya, Draco memilih untuk berjalan-jalan terlebih dahulu sebelum kembali ke asramanya. Kapalanya sesekali menoleh ke kiri dan ke kanan seolah mencari sesuatu—atau mungkin seseorang. Rasa bosan draco seolah teratasi saat manik kelabunya menemukan Harry yang berjalan dengan lesu tidak jauh di depannya. Draco mempercepat langkahnya dan langsung menampilkan seringainya setelah tiba di depan Harry.

Harry yang dari awal sudah lelah tidak bisa untuk tidak menghela napas saat Draco menghadangnya. "Oh, menyingkirlah, Malfoy," kata Harry malas.

"Tidak mau," balas Draco bertingkah menjengkelkan.

Baru saja Harry berpikir untuk mengabaikannya, Harry berseru. "Tunggu, apa yang kau lakukan di sini? Kau tidak pergi ke Hogsmeade?" tanya Harry bingung.

Draco memutar bola mata malas. "Surat izinku hilang," balas Draco santai.

"Bagus, kau pantas mendapatkannya," balas Harry tidak peduli dan segera pergi meninggalkan Draco.

Draco tidak mungkin akan melepaskan mangsanya begitu saja,  jadi Draco kembali mengekori Harry. "Kau mau ke mana?" tanya Draco menyusul Harry.

"Bukan urusanmu," balas Harry datar.

"Hei, aku bertanya dengan ramah!" Draco mempercepat langkahnya saat Harry dengan secepat kilat berbalik kembali dan mengambil jalan lainnya. "Hei! Potter! Tunggu aku!"

Magic CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang