SAUDARA SOMPLAK

[4]

"Enggak usah banyak campur urusan abang deh kamu njaaa"ucap reygan

"Ga mau ngasih tau alasannya,iya aku ga mau ngasih juga line nya"

"Sejak kapan kamu jadi orang kepoan?"tanya reygan serius

"Sejak abang main rahasia-rahasiaan sama senja"

"Senja?"ucap reygan binggung

"Apa bang? Kalau kek gini abang pasti ada maunya"curiga senja

Mendengar ucapan senja yang tepat sekali reygan tersenyum kikuk,Sambil menundukkan dirinya.
Selang beberapa menit senja berdiri menuju kamarnya,senja meninggalkan reygan sendirian diruang tamu.
Reygan yang tidak menyadari senja meninggalkan dia berbicara sendiri.

"Njaa kamu tau kan perempuan yang namanya Alifa itu? Yang sekelas sama abang itu? Yang dulu abang pernah cerita kekamu"

Hening tidak ada sahutan dari senja,reygan menoleh kebelakang dan tidak dilihatnya batang hidung adiknya.

"Sial gue ngomong sendirian nih ceritanya?"tanya reygan kepada dirinya sendiri.
"Capek-capek gue mau ngomongin masalah ini,setelah gue udah berani bicara dia ninggalin gue"
"Dasar anak lucknat"desisnya

***

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, Alifa sudah beres menyiapkan peralatan sekolah dan tugas dari ibu kinan,dirasa sudah tidak ada barang yang ketinggalan alifa mengambil ponselnya yang berbunyi dilihatnya telfon masuk dari sisil,alifa langsung mengangkatnya.

"Hallo,ada apa sil?"

"Lo tau ga fa,Masa si farel anak mipa 3 ngajak gue berangkat sekolah bareng sama dia"ucap sisil nyerocos di seberang sana.

"Bagus dong,dia kan cowok yang lo suka juga"

"Ah ga bisa gue"

"Tumben banget lo nolak"heran alifa sejak kapan Sisil menolak ajakan nya farel? Jarang-jarang kan farel mau ngajak sisil berangkat bareng.

"Guee ga bisa nolak maksudnya"ucap sisil di seberang dengan gemas,senang,bahagia,rasanya campur aduk seperti pisang keju yang tujuh rasa,nyammmmm.

"Dikirain"tawa Alifa pecah mendengar suara sisil yang yang seperti kekanakan.

"Tapi lo gapapa kan?"ucap sisil ga enak

"Gapapa kali,santai aja.Dikira lo gue harus sujud dulu kah,ngadain syukuran dulu kah?"

"Yee gue kira lo nangis"

"Idih ogah gue nangisin dia, seharusnya gue harus bersyukur dong jadi farel ga ngedeketin gue lagi"

Pasalnya farel sering ngedeketin alifa selama beberapa bulan ini,Alifa jadi risih sendiri melihat farel yang suka ngikutin dia terus.Alifa juga ga enak sama sisil dikarenakan sisil sangat menyukai farel.

"Oh Yaudah, matiin dulu ya telfonnya,Gue mau balas chatnya farel dulu"Terdengar suara sisil yang bahagia nya tiada tara.

"Yeee yang udah punya gebetan, gue ditinggalkan nih ceritanya?"

"Hmmm ya enggak lah.Yaudah matiin dulu ya telfonnya"

Tut tut tut....

Setelah alifa dan sisil telfonan,alifa langsung merebahkan tubuhnya ke kasur,rasanya penat sekali mengerjakan tugas dari ibu kinan sebanyak beras dikarung.Tidak membutuhkan waktu lama alifa sudah tertidur pulas.