1. Sorry

782 73 50
                                    

"Berhentilah merasa bersalah, Dia yang memutuskan untuk pergi dan meninggalkan kita."














Angin berhembus lembut. Menggoyangkan surai cokelat gelap itu. Pahatan wajah putih dengan mata tajam mulai tampak jelas dibalik rambut cokelat tersebut. Ia menghela nafasnya pelan, lalu memejamkan matanya, merasakan tiupan alam yang menerpa tubuhnya.

Kang Lim Choi. Anak laki-laki yang cukup terkenal dan dikagumi di sekolahnya. Semua gadis di sekolah berharap akan mendapat perhatian dari orang dingin tersebut.

(Termasuk author:v)













Tidak ada yang lebih menyebalkan dari dijauhi orang yang kau sukai. Dan lebih parahnya lagi, iti karena kesalahanmu sendiri.

Setelah kekalahan Raja Bawah Tanah, Ia harus menghadapi kenyataan bahwa orang yang telah Ia anggap sebagai sahabatnya mulai menjauhi dirinya. Kang Lim tahu akan hal itu, Ha Ri menjaga jarak darinya mungkin karena perbuatannya beberapa hari yang lalu.

'Mungkin aku pantas mendapatkan ini. Tapi........ aku tidak mau menjauh darinya.'
















"Ha Ri, kau mau ikut ke kantin bersama kami?" Tanya seorang gadis berambut panjang.

Sang empu tidak menjawab. Dia sibuk dengan alam lamunannya. Kepergian salah satu keluarganya begitu membekas dalam benak Ha Ri. Shinbi, goblin yang selalu melengkapi setiap saatnya itu tidak nampak lagi.

Seolah mengerti apa yang dialami temannya, Ga Eun menghela nafasnya pelan. "Baiklah Ha Ri, aku dan Hyun Woo akan pergi ke kantin. Kau tidak apa disini sendiri?"

"Ya, tidak apa. Kalian pergilah, aku tidak lapar," jawab gadis itu dengan tatapan sayu.

Ga Eun tersenyum kecil. Gadis itu kemudian melangkahkan kakinya keluar dari kelas itu, diikuti dengan Hyun Woo di belakangnya.

Disisi lain, Ha Ri tampak menatap keluar jendela. Gadis bersurai cokelat itu menghela nafasnya pelan. "Rasanya aku dan Kang Lim semakin menjauh akhir akhir ini. Kami tidak pernah bertegur sapa lagi setiap bertemu setelah kejadian itu."

"Ha Ri."

Gadis yang dimaksud meneguk ludahnya kasar, lalu menolehkan kepalanya patah patah. Ia tahu benar suara siapa yang memanggilnya.

"K-Ka-Kang Lim? Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Ha Ri tersenyum gugup.

"Aku ingin berbicara padamu sebentar. Kau tidak sibuk kan?" Jawab Kang Lim dengan wajah datarnya.

Gadis dengan balutan merah muda itu menatap lawan bicaranya heran. "Ya, aku tidak sibuk. Ada apa?"

Tanpa kata, laki laki itu menggenggam tangan Ha Ri dan menariknya pelan dari bangkunya. Melihat itu, Ha Ri bisa merasakan pipinya yang memerah dan jantungnya yang berdetak lebih cepat dari biasanya. Kedua orang berbeda gender itu meninggalkan kelas tersebut, disusul dengan tatapan heran siswa dan tatapan iri dari para gadis disana.





******










"Mau membicarakan apa?" Tanya Ha Ri sesampainya mereka di tempat paling sepi di sekolah, Taman Belakang.

Kang Lim tidak menjawab. Ia hanya menatap lantai sambil sesekali menghela nafasnya pelan. Ha Ri sendiri tidak tahu kenapa laki laki yang selalu jadi pusat perhatian itu mengajaknya kemari.

"Maaf," ucap Kang Lim yang dari tadi hanya diam.

"Untuk apa?" Tanya lawan bicaranya heran.

"Untuk kepergian Shinbi."

Shinbi's House Fanfiction: Sorry (Kang Lim & Ha Ri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang